Page 39 - MAJALAH 114
P. 39
untuk para penulis, nantinya
akan disusun poin-poinnya dan
dibandingkan dengan negara-
negara lainnya yang sudah maju
dan relatif belum maju. Sehingga,
akan diperoleh pembayaran royalti
yang ideal.
“Kalau kita mau mendapatkan
buku-buku bermutu tentunya harus
dengan jaminan orang yang menu-
lisnya juga bisa mendapatkan hasil
yang sepadan. Tapi urusan presen-
tasenya tidak bisa dibuat, karena su-
lit dilakukan. Konsep besarnya, un-
tuk royalti, poin-poinnya kita susun
dan hak cipta dari setiap buku betul-
betul dihargai,” tambahnya.
Pembahasan Sudah di Baleg
Perjalanan pembahasan RUU
inisiatif DPR ini sudah sampai di yang sedang kita atur, orang yang ada kemungkinan idealis maupun
Badan Legislasi DPR RI. Setelah melanggar ini apa konsekuensinya, pemikiran agak berbeda.
selesai di Baleg, tambah Utut, maka penerbit yang melanggar apa huku-
akan dibawa ke Rapat Paripurna mannya. Jadi disitu semua terjaga,” “Saya terus terang mengharapkan
untuk disahkan. jelas Utut. RUU ini disahkan, sebab kalau masa
bakti ini tidak selesai, nanti akan
“Setelah di-Paripurna-kan, baru Utut menargetkan RUU Sisbuk digantikan Anggota Dewan baru.
kita dengan pemerintah akan mem- dapat diselesaikan sebelum Dikhawatirkan, Anggota Dewan
pertemukan Daftar Inventarisasi periode DPR 2009-2014 berakhir. yang baru ini punya pemikiran,
Masalah (DIM) dari kedua belah pi- Ia khawatir, jika RUU ini tidak semangat, dan idealisme baru dan
hak. Kalau berdasarkan DIM, tentu segera disahkan pada periode ini, belum tentu menangkap nafas
RUU harus ada normanya, harus ada maka akan dibahas oleh Anggota dari UU ini,” tutup Utut. (sf) foto:
hukumannya apabila melanggar. Itu DPR periode 2014-2019, sehingga naefurodjie/parle/hr.
Buku Masih Tetap Digunakan
Era digitalisasi tak mungkin dihindari. Kehadiran “Karya-karya besar anak bangsa bisa terus diterbitkan
electronic book (e-book), cukup menggeser peran buku sehingga ketergantungan akan buku-buku bermutu dari
di kehidupan sehari-hari. Ketua Komisi X DPR RI Agus luar negeri dapat dikurangi. Sayang kan kalau untuk
Hermanto mengakui bahwa saat ini masyarakat sudah buku saja harus import, sementara banyak penulis
semakin banyak yang beralih menggunakan e-book berbakat yang ada di Indonesia,” imbuhnya.
dengan gadget yang mereka miliki. Namun, menurutnya
peran buku masih tetap dibutuhkan. Politisi Demokrat ini pun menegaskan bahwa RUU
ini sama sekali tidak dimaksudkan untuk menyensor
“Untuk tulisan-tulisan ilmiah di dunia pendidikan, buku-buku yang diterbitkan, tetapi justru pengaturan
buku masih menjadi acuan untuk dijadikan landasan. mengenai perbukuan menjadi lebih baik dan lebih
Dengan RUU ini, maka sistem perbukuan yang belum terjangkau bagi masyarakat. Selain itu, pihak-pihak yang
teratur diharapkan akan jadi teratur dan rapi,” jelas terkait dengan hasil karya cipta buku akan mendapatkan
Agus. jaminan yang juga lebih baik.
Dengan adanya RUU Sisbuk ini diharapkan semakin ”Jadi dengan RUU ini maka isi buku akan lebih
menjamin terciptanya karya cipta buku yang baik secara bisa dipertanggungjawabkan. Termasuk juga para
kontinyu. Sehingga, ketergantungan akan buku impor pengarang buku, penerbit dan toko buku akan
dapat dikurangi. mendapatkan keuntungan,” harapnya. (sf)
PARLEMENTARIA EDISI 114 TH. XLIV, 2014 39

