Page 14 - MAJALAH 182
P. 14
LAPORAN UTAMA
Komisi VII DPR Minta LBM Eijkman
Ikut Antisipasi COVID-19
Lebih dari tiga bulan belakangan, dunia dihebohkan dengan disesalkan Komisi VII DPR RI
kemunculan dan penyebaran virus Corona 2019-nCoV, yang dimana Kementerian Kesehatan
sekarang telah memiliki nama resmi dari WHO (world health belum juga melibatkan Lembaga
organization) atau Badan Kesehatan Dunia, menjadi COVID-19. Biologi dan Molekular Eijkman
(LBME) untuk pencegahan
penyebaran Virus Covid tersebut.
Dalam rapat dengar pendapat
eski di Indonesia Kesehatan Terawan Agus (RDP) Komisi VII DPR RI dengan
sendiri hingga Putranto menyatakan bahwa Direktur LBME, Prof. Amin
berita ini ditulis Indonesia telah siaga satu dalam Subandrio dan para peneliti
belum ada yang mengantisipasi masuknya virus LBME pada Senin 17 Februari
Mterkonfirmasi corona ke Tanah Air. Sehingga 2020, Wakil Ketua Komisi VII
positif terkena virus COVID-19 Ia berharap agar masyarakat DPR RI, Alex Noerdin yang
ini, namun di dunia hingga saat tetap tenang dalam menyikapi ketika itu memimpin rapat
ini Kamis (27/2), setidaknya kabar persebaran virus corona, mempertanyakan hubungan
2.800 orang meninggal dunia yang berasal dari Wuhan, China. dan kerjasama LBME dengan
akibat virus tersebut. Dari Pihaknya, akan cek semua Kementerian Kesehatan RI
jumlah tersebut, paling banyak termasuk pintu-pintu masuk selama ini khususnya dalam
korban meninggal berasal Negara. penanganan atau pencegahan
dari dataran China, sementara Sayangnya, tindakan preventif penularan Virus Corona di
lainnya dari luar Negeri Tirai dari Kementerian Kesehatan itu Indonesia.
Bambu, seperti Korea, Jepang, tidak dibarengi dengan kebijakan
dan Iran. yang menyeluruh, yang
Tak berlebihan jika virus melibatkan seluruh elemen
ini kemudian menjadi Public terkait. Salah satunya yang Wakil Ketua Komisi VII DPR RI
Alex Noerdin. Foto: Jaka/Man
Health Emergency of International Wakil Ketua Komisi VII DPR RI
Concern (PHEIC). Bahkan Alex Noerdin. Foto: Jaka/Man
karena itu juga WHO melalui
Dirjennya Dr. Tedros Adhanom
Ghebreyesus mengumumkan
status darurat dunia atas wabah
virus tersebut. Dikatakannya,
kasus infeksi di luar China
yang semakin meluas jadi
pertimbangan status itu
diumumkan.
LBM EIJKMAN BELUM DILIBATKAN
Menyusul pengumuman
dari WHO tersebut, melalui
Kementerian Kesehatan,
Indonesia juga telah
menetapkan status siaga
satu terkait masuknya virus
mematikan Corona masuk
ke Indonesia. Menteri
14 PARLEMENTARIA EDISI 182 TH. 2020

