Page 19 - MAJALAH 182
P. 19
SUMB ANG SARAN
SUMB ANG SARAN
alkohol, menghindari kontak mempunyai fasilitas laboratorium zoonosis (menular dari hewan
langsung dengan orang diduga yang disertifikasi untuk ke manusia). Penelitian tersebut
terinfeksi virus, menghindari menangani patogen risiko tinggi dilakukan pada sampel pemburu,
kontak langsung dengan (Laboratorium Biosafety Level 2 penjual dan konsumer di pasar
binatang, serta menghindari dan Biosafety Level 3). Selain itu, binatang eksotik dan sekitarnya.
konsumsi makanan yang belum sebagai Pusat Genom Nasional, Menggunakan pendekatan deteksi
matang. Namun rekomendasi LBM Eijkman memiliki fasilitas virus molekuler yang sama, LBM
paling penting adalah agar sequencing dan bioinformatika Eijkman mendeteksi adanya
masyarakat melapor ke fasilitas yang telah diakui secara human coronavirus OC43 dengan
kesehatan jika mengalami gejalan internasional. gejala ringan pada populasi
dengan indikasi COVID-19 agar LBM Eijkman telah memiliki tersebut.
dapat diberi penjelasan mengenai kapasitas dan kemampuan untuk Tahun 2018, keberadaan
perawatan maupun penanganan identifikasi virus COVID-19 pada human coronavirus OC43 lainnya
yang tepat. sampel klinis. Kapasitas LBM dilaporkan di RSU Tabananan,
Hingga saat ini, belum terdapat Eijkman untuk menguji virus Bali berdasarkan hasil penelitian
data yang mencukupi mengenai corona didasarkan pada metode Bersama LBM Eijkman dan FKIK
prediksi status penyebaran pendekatan molekuler. Terdapat Warmadewa, Bali. Penelitian
maupun magnitude kerusakan beberapa metode yang digunakan, yang dilakukan bermaksud untuk
yang dapat ditimbulkan oleh yaitu kombinasi Polymerase Chain mencari etiologi virus penyebab
COVID-19. Virus yang tergolong Reaction (PCR)-Sequencing dengan infeksi saluran pernafasan pada
baru tersebut telah berhasil menggunakan gen RNA-dependent anak dan dewasa yang dirawat di
menyibukkan lembaga-lembaga RNA Polymerase (RdRP) sebagai rumah sakit.
penelitian di seluruh dunia penanda identifikasi serta Real- Walaupun sampai saat ini
untuk menggali lebih dalam Time PCR dengan target gen Indonesia belum termasuk negara
mengenai SARS-CoV-2 maupun Envelope (E) dan RdRP pada virus yang terpapar secara pasti oleh
penyakit yang ditimbulkan, dari corona. COVID-19, namun karena masa
segi transmisibilitias, tingkat Sejak 2015, bekerja sama akhir wabah ini belum dapat di
keparahan, kemungkinan dengan instansi nasional maupun ramalkan dengan pasti, maka kita
terjadinya mutasi serta internasional, LBM Eijkman harus tetap waspada. Beberapa
pengembangan vaksin maupun telah mempublikasikan berbagai langkah strategis yang dapat
obat lainnya, untuk meredakan hasil penelitian virus Corona dilakukan oleh pemerintah
wabah yang sedang berlangsung pada manusia di Indonesia. dan masyarakat diantaranya
di dunia. Selain itu, kemampuan Salah satu publikasi yang diakui adalah untuk terus melakukan
laboratorium untuk deteksi secara internasional adalah sosialisasi pada masyarakat
dini virus secara cepat, sensitif penemuan human coronavirus mengenai cara pengenalan
dan spesifik menjadi salah satu 229E pada penelitian bersama dini keterpaparan virus. Selain
komponen penting sebagai bagian dengan Rumah Sakit Penyakit itu, pentingnya meneruskan
dari respon kesehatan global Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta. informasi terkait langkah-
terhadap wabah COVID-19. Penelitian tersebut bertujuan langkah yang harus dilakukan
Lembaga Biologi Molekuler untuk mendeteksi virus penyebab oleh masyarakat jika menjumpai
Eijkman (LBM Eijkman), penyakit saluran pernafasan pada gejala-gejala keterpaparan baik
merupakan lembaga penelitian spesimen arsip suspek MERS-CoV bagi dirinya maupun sanak
yang berada di bawah tahun 2013. saudara dan lingkungan setempat.
Kementerian Riset dan Teknologi/ Kegiatan lainnya, yaitu tahun Secara nasional, perlu ada
Badan Riset dan Inovasi Nasional. 2017 hingga 2018, LBM Eijkman sinergitas yang harmonis antara
Sejak 2012, LBM Eijkman telah bekerjasama dengan IPB dan lembaga-lembaga terkait dalam
memiliki unit kegiatan bernama USAID melakukan penelitian menghadapi maupun melakukan
‘Unit virus emerging’ (EVRU) berbasis rumah sakit di Sulawesi tindakan dalam rangka
yang aktif melakukan penelitian Utara, dimana salah satu kotanya menghadapi wabah COVID-19.
terkait potensi virus-virus terkenal dengan keberadaan LBM Ejkman sebagai lembaga
emerging maupun re-emerging pasar binatang eksotik yang penelitian pemerintah akan selalu
dan dapat menyebabkan epidemi berpotensi tinggi dalam siap menjadi bagian dari orkestra
di Indonesia. LBM Eijkman melahirkan virus-virus yang penanganan wabah. l
TH. 2020 EDISI 182 PARLEMENTARIA 19

