Page 42 - MAJALAH 202
P. 42
KUNKER
Komisi V Dorong hingga Sumber Daya Manusia (SDM)
SAR yang dimiliki BASARNAS Banten,
Penguatan Basarnas termasuk langkah-langkah penguatan
dan pengembangan infrastruktur
operasi SAR serta kesiapan sumber
daya manusianya.
Dari hasil peninjauan, Syarief menilai
ada beberapa aspek pengawasan
yang perlu ditingkatkan. Komisi V DPR
Belum optimalnya penyelenggaraan kegiatan pengelolaan, RI mengharapkan penyelenggaraan
pencarian, pertolongan dan penyelamatan yang dilakukan kegiatan operasi SAR yang efektif dan
efisien melalui upaya tindak awal yang
Basarnas menjadi sorotan Komisi V DPR RI. Minimnya maksimal. Hal ini perlu ditingkatkan
infrastruktur menjadi faktor penghambat utama dalam sebab masih sering terjadi kecelakaan
pelaksanaan operasi SAR (Search And Rescue) yang efektif di pelayaran dan penerbangan.
pada daerah rawan bencana di Indonesia. “Juga pengerahan potensi SAR yang
didukung oleh sumber daya manusia
yang profesional, fasilitas SAR yang
memadai, dan prosedur kerja yang
akil Ketua Komisi “Komisi V DPR RI memberikan mantap dalam rangka menyelamatkan
V DPR RI Syarief apresiasi kepada BASARNAS Banten korban bencana tersebut,” jelasnya.
Abdullah Alkadrie yang selama ini telah melakukan
mengapresiasi pelaksanaan operasi SAR, khususnya di APRESIASI KINERJA BASARNAS
W penanganan cepat, wilayah Banten dan Selat Sunda pada DAERAH
handal, dan aman saat terjadi musibah setiap musibah dengan cepat, handal, Di Jawa Barat, Wakil Ketua Komisi V
kepada Badan SAR Nasional (Basarnas) dan aman,” kata Syarief saat memimpin DPR RI Ridwan Bae juga mengapresiasi
atau Badan Nasional Pencarian dan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi kesiapan personel Basarnas Bandung.
Pertolongan Provinsi Banten. Penanganan V DPR RI meninjau Kantor Basarnas Meski demikian, ia melihat luas wilayah
musibah yang telah ditangani Basarnas Banten, di Serang, Oktober lalu. dan minimnya personel masih jadi
Banten tersebut, mulai dari musibah di Dalam kunjungan tersebut, Komisi V hambatan yang harus dihadapi Basarnas
bidang pelayaran, penerbangan, maupun DPR RI ingin melihat secara langsung Bandung dalam setiap penyelenggaraan
bencana alam lainnya. kondisi riil fasilitas, sarana-prasarana Pencarian dan Pertolongan (SAR) di
wilayah Jawa Barat.
“Ada jarak dari kantor SAR
Bandung sampai Posko Siaga di
daerah terdampak, kurang lebih 7-8
jam perjalanan dan juga kurangnya
personel,” analisa Ridwan usai
memimpin Tim Kunjungan Kerja
Spesifik Komisi V DPR RI ke Kantor SAR
Bandung, di Sumedang, Jawa Barat.
Adapun Basarnas Bandung
bertanggung jawab terhadap
penyelenggaraan SAR di Region
Pencarian dan Pertolongan wilayah Jawa
Barat. Diketahui semua daerah kota dan
kabupaten di Jabar merupakan wilayah
resiko tinggi dan rawan bencana alam
terutama saat musim hujan.
Untuk itu, Ridwan menyampaikan
bahwa Komisi V DPR RI yang salah
satunya membidangi ruang lingkup
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarief Abdullah Alkadrie (baju putih) saat meninjau sarana prasarana Kantor Basarnas Banten. pencarian dan pertolongan akan
Foto: Ridwan/nvl
42 PARLEMENTARIA EDISI 202 TH. 2021