Page 18 - MAJALAH 110
P. 18
LAPORAN UTAMA
aya masih sering
naik kereta, kebe-
tulan saya dan
ke luarga t in g -
“Sgal di Pamulang,
Tangerang Selatan, kalau Sabtu
Minggu selain berkumpul dengan
keluarga juga mengunjungi ke Dapil
di Pandeglang. Dari Pamulang ke
Senayan macet sekali, sehingga
sering naik kereta. Saya tidak ragu-
ragu berdesakan dan antre menung-
gu kedatangan kereta sebagai upaya
membaur dengan masayarakat. Ini
sebagai hal yang biasa saja,” ujarnya
kepada Parlementaria.
Kesediaan berbaur, berdesak-
desakan itu merupakan upaya
mendekatkan dengan masyarakat.
“Saya juga tidak boleh eksklusif,
saya juga ingin merasakan apa yang
dirasakan oleh masyarakat. Jangan
mentang-mentang sebagai ang-
gota DPR terus pergaulan dengan
masyarakat bawah dihindari. Saya
memang sering menggunakan
transportasi publik,” tandas mantan
staf ahli Dewan Pertimbangan Presi- Ia mengatakan, kalau naik mo- kantor Kepresidenan, dia mengaku
den ini . bil dari Pamulang ke Senayan, bisa suka naik KRL turun di Tanah Abang
3 jam, tetapi dengan kereta api 30 lalu naik ojek untuk ke daerah Tam-
Di sisi lain, kata Ace dengan lebih menit. “Saya tidak mengatakan pa- rin, karena tidak ada bus way. Ini
banyak masyarakat menggunakan ling merakyat, tetapi bagi saya seb- juga menjadi pembelajaran buat dia
transportasi publik maka bisa mengu- agai hal yang biasa. Meski demikian, bahwa dalam proses pengambilan
rangi kemacetan, menghemat kon- dia membawa mobil dan sopir priba- kebijakan baik kebijakan publik atau
sumsi BBM, mengurangi polusi. Tak di sebab angkutan masal kita belum kebijakan politik, harus betul-betul
kalah penting adalah ketepatan waktu. bisa menjangkau tempat-tempat komprehensif, tidak bisa sepotong-
strategis, be- sepotong. Dari situ, kata Ace, bisa
lum terintegra- merasakan bagaimana suasana di
si antar moda masyarakat.
Di sisi lain, kata transportasi, Ketika ditanyakan, kesiapan ma-
antara stasiun
Ace dengan lebih banyak kereta api dan syarakat sebagai pemilih cerdas se-
bus way. Masih hingga tidak mudah diiming-imingi
masyarakat menggunakan kesulitan dan hal-hal yang pragmatis, politisi FPG
menggunakan ini mengakui, memang sekarang
transportasi publik maka bisa ojek. Coba ka- ini harus dikampanyekan atau so-
lau sudah ada sialisasikan kepada masyarakat
mengurangi kemacetan, menghe- monorel dan untuk menjadi pemilih yang cer-
te r i n te g r a s i das. Pemilih yang cerdas itu arti nya,
mat konsumsi BBM, mengurangi dengan angku- bagaimana pemilih bisa mengeta-
tan kota atau hui siapa calon legislatifnya yang
l
polusi. Tak kalah penting ada ah bus way, akan akan memperjuangkan aspirasi dan
lebih nyaman kepentingan mereka.
ketepatan waktu. lagi” ujarnya. Oleh karena itu rakyat harus tahu
S e b e l u m latar belakang calon tersebut, apa-
menjadi ang- kah dia mempunyai kapasitas atau
gota Dewan, di tidak, pendidikanya seperti apa,
18 PARLEMENTARIA EDISI 110 TH. XLIV, 2014