Page 5 - MAJALAH 110

PrOLOg | 8 PrOLOg 8
Timbang Dulu Baru Pilih
tiMBang dULU BarU PiLiH
LaPOran UtaMa 11
Pragmatisme dan
Pemilu sudah di Transaksional Masih Tinggi
depan mata. Perhatian dan
energi kita tercurah pada sUMBang saran 30
perhelatan 9 April 2014 itu. Wajah Demokrasi Pasca-
Ketika masyarakat sudah Amandemen UUD 1945
tercerahkan dengan pendidikan PengaWasan 33
politik, mereka bisa lebih kritis PPPK, Solusi Tenaga Honorer Yang Tidak
dan selektif memilih. Dan Lulus CPNS
Pemilu pun bisa menjadi pesta Tidak Ada Perbedaan Status Sosial 35
demokrasi sungguhan. Namun, dalam Pelayanan Kesehatan
ketika masyarakat belum
tersentuh pendidikan politik, anggaran 39
maka Pemilu bisa menjadi pesta Saksi Independen Hindari Kecurangan
transaksional.

PrOFiL irgan CHairUL MaHFiz | 52 LegisLasi 42
Pemerintah Dituntut Keluarkan Perpu
Hapus Ambang Batas Parpol
Bertemu dengan duri
dan ranjau dalam RUU PPHMHA : Lindungi 44
berjuang adalah Hak Masyarakat Adat
niscaya, tapi percayalah FOtO Berita 46
diakhir perjuangan
kamu akan menemukan
kebahagiaan. Ungkapan kiat seHat 50
sederhana namun sarat
akan makna itulah Bahagia dengan Penuaan
yang agaknya selalu
terpatri dalam diri Irgan PrOFiL 52
Chairul Mahfiz. Hingga Irgan Chairul Mahfiz
Pantang Pulang Sebelum Sukses
akhirnya buah dari
perjuangannya pun kUnJUngan kerJa 57
berhasil diraihnya.

PengaWasan | 33 sOrOtan 66
Perlu Solusi Sistematis Tangani Banjir
PPPk, sOLUsi tenaga HOnOrer
Yang tidak LULUs CPns LiPUtan kHUsUs 68
Tim Pemantau Pelaksa- DPR Himbau Dunia Internasional Larang War ga-
naan Otonomi Khusus nya Beli Properti Ilegal Israel di Tanah Palestina
Aceh dan Papua DPR-RI seLeBritis 70
meminta Badan Pemer- Denny Chandra Politik Tidak Harus
iksa Keuangan(BPK) Jadi Bahasan Serius
untuk secara cermat Pernik 74
melakukan audit dan Bronze Untuk Parlementaria
menyampaikan hasil-
nya terhadap penggu- OPini 77
naan dana otsus, baik Menyambut Lahirnya Undang-
di Papua dan Papua Undang Perdagangan
Barat, maupun Aceh,
sehingga tepat sasasan. POJOk ParLe 79
Bikin Mobil = Gubernur
Bikin Pesawat = Presiden