Page 24 - MAJALAH 104
P. 24
2014 bisa tambah 40 lagi karena baik di Kabupaten/kota. perlunya pengaturan khususnya,”
targetnya 100. “Yang penting ada katanya.
Perdanya mengatur perlindungan Malah beberapa anak dari Forum
dan tumbuh kembang anak, Anak sampai bisa keluar negeri Menteri Linda mengaku prihatin,
kemudian pusat pelayanan terpadu untuk bicara tentang partisipasi masih adanya eksploitasi terhadap
perempuaan dan anak, seperti anak- anak. Partisipasi anak menjadi salah anak dengan menjadikan sebagai
anak yang mengalami kekerasan,” satu indikator menuju KLA. Meski pengemis yang akhirnya lebih
sambungnya. begitu dengan KLA bukan berarti senang meminta-minta ketimbang
bebas dari segala bentuk kekerasan, harus bekerja, belajar. “Makanya saya
KLA ada 31 indikator yang dibagi kalau muncul itu kasus. dorong Jokowi yang sebelumnya
dalam lima cluster, pertama tentang Bupati Surakarta, beliau paham betul
kelembagaan perlindungan tentang kota layak anak. Dan
anak yang meliputi komitmen pernah diadakan pertemuan
daerah kebijakan yang se Asia Pasifik untuk menuju
dihasilkan, lalu seper ti KLA, dan pernah mengadakan
lembaga pelayanan terpadu Forum Anak Nasional di Solo
anak, ditingkatkan wadah pada waktu peringatan Hari
untuk partisipasi anak seperti Anak Nasional tahun 2010,”
Forum Anak. Semacam ungkapnya.
meletakkan fondasinya lebih
dulu, kemudian indikator Dijelaskannya, dia selalu
lain lebih banyak masalah datang ke Gubernur kemana-
infrastruktur seperti sekolah mana temui mereka untuk
anak, rute aman, kesehatan. mengubah mindset dan
berharap bisa mendorong
Sepanjang 31 indikator Jakarta menuju KLA, ini sudah
sudah bisa dipenuhi layak dilaunching menuju ke KLA.
sebagai KL A. KL A tidak Diakui memang masih banyak
semudah balik tangan perlu anak-anak di jalanan, tetapi
proses 10-12 tahun, yang ini paling tidak sudah ada
sudah minta adalah Surakarta, kemauan dan punya drivernya
katanya sudah bisa. Tunggu untuk menuju kesana dan
dulu, akan dilihat mungkin akan sama-sama kita lihat.
setahun atau dua tahun ke “Mungkin seluruh wilayah
depan. “Bila sudah status KLA Jakarta tetapi akan dimulai
lalu muncul kasus, saya kira dari walikota secara bertahap.
wajar saja. Namun bila jaminan Menanggapi UU Perlindungan Kelihatannya Jakarta Barat paling
keaman terlindungi, ada penegakan Anak, Menteri PPPA mengatakan, siap,” ia menambahkan.
hukum yang benar, kita harapkan UU PA memang lahir tahun 2002
tidak ada lagi anak jalanan, pengemis sedangkan sekarang dengan Sedangkan upaya menang-
dan pengamen,“ ia menjelaskan. perkembangan teknologi informasi ani anak-anak jalanan, Menteri
yang kian maju maka perlu ada PPPA mengatakan kordinasi yang
Tentang upaya pencegahannya, perbaikan-perbaikan. Kelihatannya paling penting, UU Perlindungan
Menteri Linda mengatakan, pen- perlu direvisi tapi mungkin belum Anak mengamanatkan anak-
cegahan selalu dilakukan, melalui tahun ini. Tahun anggaran depan anak tidak boleh di eksploitasi.
keluarga, sosialisasi UU dan kordinasi perlu dievaluasi, untuk Kabinet yang Pasti di belakangnya ada yang
dengan penegak hukum . akan datang. menggerakkan, kepada penegak
hukum bisa lebih melakukan
Mengenai kordinasi dengan Yang kemungkinan perlu diatur pendekatan yang lebih baik sehingga
DPRD, Menteri PPPA mengatakan, seperti Peradilan Anak, dalam UU anak-anak tidak ada di jalanan. KLA
makanya saat launching itu DPRD belum terlalu tercover. Lalu soal termasuk mengatasi masalah ini,
harus hadir, mereka tanda tangan anak-anak berkebutuhan khusus, caranya bagaimana terserah kepada
Kemen PPPA menyaksikan Bupati ini walaupun anak sudah berumur masing-masing kota. Akan lebih
tanda tangan, ada kelompok 20 tahun tetapi penampilannya bijak tidak dengan kekerasan dan
swastanya ada perwakilan tokoh tetap seperti anak, makanya orang pemaksaan tetapi dengan bahasa
masyarakat, ada Forum Anak. tuanya minta dianggap sebagai dan komunikasi dengan kasih
Bahkan di beberapa daerah Forum anak. “Ini kan juga perlu dilindungi, sayang. Hasilnya lebih pelan tetapi
Anak sudah ikut Musrenbang, ikut sebab mentalnya tetap mental lebih manusiawi. (mp,ayu) Foto: Iwan
menyusun rencana pembangunan anak. Orang tua mereka berharap Armanias/Parle.
24 PARLEMENTARIA EDISI 104 TH. XLIII, 2013