Page 22 - MAJALAH 104
P. 22
yang coba dikembangkan dengan peningkatan kualitas SDMnya Hal itu dimaksudkan supaya lebih
harapan anak-anak menjadi corong- ada di kementerian teknis. Di memperkuat komitmen pemerintah
corong kita di tingkat grass root Kemeneg PP-PA, titik beratnya terhadap masalah-masalah perlin-
karena keberadaan mereka sampai pada perumusan kebijakan terkait dungan dan tumbuh kembang
kecamatan hingga desa dan bicara masalah perempuan, kesetaraan anak. Dan sejak saat itu masalah
dengan bahasa dia yang mudah gender maupun terkait dengan anak mendapat perhatian setelah
dipahami,” ujarnya. perlindungan tumbuh kembang nomenklatur berubah ternyata
anak, tapi lebih luas. menjadi eye catching –perhatian
Bukan hanya di Kemen PP-PA lebih, sehingga banyak sekali kita
tetapi di BKKBN juga ada program Kalau menyangkut pendidikan melihat di media masa, masalah
bagi anak-anak yaitu, duta anak oleh Kemendikbud, masalah kese- anak mengalami kekerasan muncul,
Generasi Berencana (Genre). Jadi hat an di Menkes, tapi masalah anak anak dibawah umur bekerja muncul
kata Meneg. PPPA, semua pihak secara luas ada di Kemen PP-PA di media masa.
kalau aktif terlibat maka akan yang komprehensif dan terintegrasi.
lebih bagus ,meski konsepnya Tugas Kemen PP-PA adalah bagai- “Kalau dulu anak hilang saja tak
sama antara instansi, semuanya mana menyusun kebijakan-kebijak- pernah muncul. Itulah yang dilakukan
mengarah kepada kualitas. Genre an terkait perempuan, kesetaraan Kabinet IB II sangat strategis dalam
juga bicara jangan menikah di usia gender dan anak serta melakukan rangka mempersiapkan anak-
dini, kemudian bicara cinta tanah air kordinasi dan advokasi kepada anak kita ke depan,” kata Linda
ada karakter. kementerian lain tentang isu perem- menambahkan.
puan anak dan gender.
Masih dalam peringatan Hari Anak terlantar
Anak Tahun 2013 yang jatuh pada Contohnya perlindungan anak
23 Juli, maka sub tema peringatan inisiatornya ada di KPPA terus UU M enan ggapi jumlah anak
kali ini adalah “Indonesia yang KDRT tidak ada Kementerian lain terlantar, kata Menteri PPPA, setiap
ramah dan peduli anak, dimulai dari yang spesifik berkaitan tentang tahun melakukan kerjasama dengan
pengasuhan dalam keluarga”. KDRT, lalu dimasukkan ke KPPA. BPS meski tidak spesifik. Sedangkan
Begitu pula UU Pornografi, UU data dari Kemensos terdapat sekitar
Dimulai dari keluarga sebagai Tindak Pidana Perdagangan Orang 4,8 juta anak terlantar di Indonesia,
lembaga terkecil, dan memang ke- karena lintas sektor sehingga KPPA akibat kondisi kemiskinan bukan
lu arga ini harus diperkuat, karena ikut menginisiasi. menjadi korban kekerasan.
disinilah terbentuknya karakter
anak. Dan untuk memperkuat ke- Terkait dengan perlindungan Ketika diminta tanggapannya
lu arga, ayah dan ibunya harus anak sendiri sebetulnya UU Per- terhadap pernyataan Komnas
berperan, tidak mungkin perannya lindungan Anak lahir tahun 2002, Perlindungan Anak bahwa tahun
diserahkan kepada ibu saja, karena disusun dengan Kementerian/ 2013 ini merupakan darurat nasio-
keuarga terdiri ayah, ibu dan anak. Lembaga terkait dan saat itu baru nal karena 62% kejahatan terhadap
ada satu Deputi, namanya Deputi anak ini adalah pelecehan seksual,
Selain itu ibu dan ayahnya harus Perlindungan Anak. Mulai tahun Menteri PPPA mengatakan data
cerdas, terutama ibunya dari mulai 2004 baru ada perlindungan anak tersebut perlu ditelaah dulu. Ia
hamil, melahirkan dan mengikuti tapi nomenklaturnya belum keluar, mengakui, memang beberapa
proses tumbuh kembang, kalau masih di Kemen Pemberdayaan kasus yang muncul di media adalah
ibunya tidak cerdas nanti seperti Perempuan. kekerasan seksual terhadap anak
apa anaknya. Karena itu akses harus oleh orang tua, bahkan antar anak.
diberikan. “Saya melhat bahwa Pada Kabinet Indonesia Bersatu
keluarga menjadi kunci kemudian II Presiden SBY memandang ada “Kita tentu prihatin dengan
komunitas lingkungannya,” tambah masalah ini yang mengalami keadaan ini antara lain karena faktor
Linda dengan menekankan bahwa diskriminasi diantaranya kekerasan kemiskinan dan perkembangan
usia 18 tahun ke bawah disebut terhadap anak tidak mendapatkan teknologi yang membawa dam-
anak-anak, sebab selama ini orang haknya sehingga nomenklatur pak kepada anak-anak yang
menyangka anak itu usia TK-SD, Kemen PP ditambah Perlindungan mudah mengakses kepada materi
padahal sesuai Konvensi Hak Anak Anak (PA). Akibatnya strukturnya pornografi. Juga cara hidup yang
18 tahun ke bawah. berubah, tadinya 4 bicara perempu- kepingin instan tidak mau melalui
an lalu 1 tentang anak, akhirnya 3 tahapan, diiming-iming mendapat
Ia tidak mengelak di semua sektor tentang gender dan perlindungan sesuatu. Juga ingin jalan pintas,
dan semua instansi pasti bicara perempuan, 2 tentang anak terdiri mempunyai gaya hidup konsumtif.
masalah Sumber Daya Manusia satu tentang tumbuh kembang Jadi kita juga nggak bisa bilang
(SDM). Untuk implementasinya, dan satu lagi tentang perlindungan bahwa hanya semata-mata karena
supaya tidak overlapping untuk anak. kemiskinan. Kejahatan seksual
22 PARLEMENTARIA EDISI 104 TH. XLIII, 2013