Page 17 - MAJALAH 104
P. 17
Banyak anak-anak yang membuka
situs di internet dengan mudahnya
mengakses pornografi.
Apresiasi Pemerintah
Lebih lanjut Ingrid mengemukakan,
terkait dengan kekerasan dalam
rumah tangga (KDRT) yang juga
sering menimpa anak-anak, dia
mengapresiasi pemerintah terkait
dengan keberadaan pendidikan
anak-anak. Berdasarkan pengamatan
di lapangan institusi ini sangat
membantu sehubungan adanya
kasus-kasus yang melibatkan KDRT
yang melibatkan anak-anak.
Khusus di Dapil Sukabumi
P2TPA (Pusat Pelayanan Terpadu
Perempuan dan Anak) yang dibentuk
Kemeneg PP & PA turunannya di
daerah sangat membantu sekali,
contohnya kasus Ajeng-maka anak-
anak akan terlindungi dengan baik.
“Ada progres yang signifikan,”
ujarnya.
Untuk itu dia mengharapkan
optimalisasi pimpinan daerah
lebih peduli dan perhatian (aware)
lagi terhadap keberadaan Komisi
Perlindungan Anak Daerah (KPAD)
karena cukup membantu untuk
melindungi anak-anak kita yang
bermasalah dan terkait dengan
KDRT .
kekerasan verbal itu hampir semua terhadap kekerasan anak terkait Selain itu pengawasan dari
dialami anak Indonesia. dengan pornografi. Dalam UU lingkungan, dari masyarakat
No.23/2002 tentang Perlindungan juga penting sekali. Satu contoh
Menurut anggota Dewan yang Anak pada pasal 1 ayat (1) definisi kasus, kasus Ajeng,usia 7 tahun
akrab dipanggil Ingrid Kansil, dari anak adalah seseorang yang belum yang disiram minyak panas oleh
data-data tersebut menunjukkan berumur 18 tahun termasuk anak ibu kandungnya hanya karena
b et apa p ermasalahan yang yang masih dalam kandungan. keinginannya minta uang untuk
dihadapi anak-anak Indonesia Sedangkan dalam UU No.44/2008 mengambil rapor. Lalu anak ini lari
cukup memprihatinkan. Anggota tentang Pornografi pasal 1 ayat (4) ke rumah RW, untungnya si anak ini
Komisi VIII DPR yang antara lain disebutkan, anak adalah seseorang langsung di lindungi.
membidangi masalah sosial dan yang belum berumur 18 tahun.
perlindungan anak mendorong “Kalau tidak lari ke RW pasti kasus
adanya revisi UU PA. Tapi karena Begitu pula, lanjut Ingrid Kan- ini ditutup oleh ayah tirinya yang
masih banyak RUU yang harus sil, dalam Undang-undang ten- kerap menyiksa anaknya. Karena
diselesaikan maka revisi itu belum tang Informasi Teknologi (IT) yang sang ibu lebih mencintai suami
bisa dilaksanakan sekarang ini. sekarang belum ada keber pihakan baru nya yang notabene merupakan
terhadap perlindungan anak. ayah tiri Ajeng,” jelasnya. Disini
Terdapat satu masalah yang be- Sedangkan sekarang, isu masalah terlihat pengawasan dari lingkungan
lum secara komprehensif men- kekinian banyak sekali problem masyarakat termasuk RT dan RW
jabarkan atau ada klausul yang anak yang sangat terkait dengan penting sekali.
intinya melakukan perlindungan pornografi dan teknologi informasi.
PARLEMENTARIA EDISI 104 TH. XLIII, 2013 17