Page 51 - MAJALAH 159
P. 51
foTo: SUCI/IW
Banggar DPR Ri dengan mitra kerja saat Kunjungan Kerja ke Bali
satu ini. Ditetapkannya sebuah daerah bulan Juli nanti,” ungkap politisi Partai anggaran.
menjadi KEK, memacu daerah tersebut Golkar ini. “Di Bali ini ada ketimpangan. Wilayah
membangun lebih cepat. Kesejahteraan Sementara ketika berkunjung Bali selatan pendapatannya begitu
rakyatnya pun diharapkan meningkat ke Bali, Tim Banggar justru melihat besar, sehingga masyarakat dari Bali
seiring pembangunan kawasan ketimpangan pembangunan kawasan utara, barat, dan timur datang ke Bali
pariwisata tersebut. pariwisata. Pembangunan lebih banyak selatan untuk mencari penghidupan. Ini
“KEK ini untuk percepatan ekonomi ke wilayah selatan. Sementara wilayah yang harus dibenahi dan dicari kiat-kiat
daerah. Masyarakat yang menjual utara, barat, dan timur tak semasif apa yang tepat, agar pembangunan ini
makanan dan kerajinan lokal bisa ikut di selatan. Wisatawan lebih banyak merata. Artinya, jangan hanya terpusat
terekspose,” papar Azis saat memimpin datang ke selatan, karena fasilitas dan di Bali selatan. Bali barat, timur, dan
Tim Kunjungan Kerja Banggar ke infrastrukturnya lebih memadai. utara hanya sebagai tujuan wisata, tapi
Lombok beberapa waktu lalu. Ketimpangan ini juga yang wisatawan menginap, makan, dan lain-
Masyarakat NTB yang religius, sambung menyebabkan masyarakat di Bali lainnya di Bali selatan. Ini yang harus
Azis, juga tidak terganggu dengan utara, barat, dan timur bermigrasi dipikirkan,” kata Eriko.
pembangunan KEK pariwisata ini. mencari penghidupan ke Politisi PDI Perjuangan itu
Apalagi, KEK ini akan dilengkapi dengan selatan. Ketidakmerataan pembangunan menuturkan, politik anggaran di Bali
kawasan wisata syariah. Para wisatawan juga dipicu oleh dana transfer daerah mungkin perlu dibenahi. Saat yang
muslim, terutama dari Timur Tengah tak yang kerap datang terlambat. Anggota sama, pemerataan pembangunan di
perlu khawatir dengan fasilitas kuliner Banggar Eriko Sotarduga mengungkap Bali juga jangan sampai menghilangkan
halal, termasuk tempat ibadah. hal ini di Bali saat mengikuti pertemuan kultur Bali sendiri yang dinilai sebagai
Sentuhan arsitektur etnik dengan Gubernur Bali I Made Mangku keunggulan wisata. Pemprov Bali sendiri
berpadu dengan tradisi dan religi Pastika. mengusulkan agar dana perimbangan
setempat. Master plan KEK pariwisata Gubernur Bali dalam kesempatan dipusatkan di provinsi.
Mandalika sendiri sudah disusun. tersebut sempat mengusulkan kepada Tapi, lanjut Eriko, itu harus
Diharapkan master plan ini bisa Banggar agar dana perimbangan disesuaikan dengan prinsip otonomi
disetujui oleh pemda dan pemerintah keuangan daerah diserahkan kepada daerah. Pada prinsipnya, otonomi
pusat. Banggar baru menganggarkan pemerintah provinsi. Harapannya, daerah itu berada di tingkat dua, yaitu
pembangunan KEK Mandalika untuk pemerataan pembangunan bisa kabupaten dan kota. “Bagaimanapun,
tahun anggaran 2015-2016 yang dilakukan di setiap kabupaten dan tidak boleh bertentangan dengan
digunakan untuk pembangunan KEK kota oleh pemerintah provinsi. Usulan undang-undang yang ada. Kita harus cari
2017-2018. Sementara untuk 2018-2019 itu disambut baik Banggar dan bisa pola yang tepat, karena pada dasarnya
belum dialokasikan kembali. jadi bahan kajian Banggar dalam tata otonomi daerah berada di tingkat II.
“Anggaran 2018-2019 akan dilihat kelola keuangan negara, terutama Provinsi hanya bersifat koordinatif,” tutur
dulu alokasinya pada pembahasan saat menyusun regulasi yang terkait politisi dapil DKI Jakarta II ini. SC, mH
159 XLVIII 2018 PARLEMENTARIA 51

