Page 4 - MAJALAH 158
P. 4

ASPIRASI






                                                     Dugaan Penyelewengan

                                                                 Pelaksanaan

                                                        Pembangunan jalan

                                                      engaduan terkait laporan dugaan penyelewengan pelaksanaan
                                                      pembangunan jalan di Kab. Lamongan yang dilakukan Pemda
                                                P dan DPRD Lamongan, bahwa proyek pembangunan jalan tersebut
                                                 bersumber dari APBN dan APBD atas dugaan tersebut telah dimintakan
                                                 klarifikasi kepada pihak PU Bina Marga, namun jawabannya sudah
                                                 sesuai SOP, tetapi kesan ada yang ditutupi dan dengan sengaja tidak
               DITO SUGITO                       memberikan keterangan secara detail atas jawaban tersebut, selanjutnya
                                                 dilakukan laporan terkait masalah tersebut kepada Bupati dan DPRD tidak
                                                 mendapatkan jawaban yang diharapkan dan tanpa ada tindak lanjut.

                   Bantuan hukum Atas Tanah                                          SENGKETA

                     Penggunaan Milik Pribadi                                           TANAh

                  engaduan terkait permohonan bantuan hukum atas tanah penggunaan milik   UlAyAT
                  pribadi oleh Dinas PU Bina Marga untuk kepentingan sarana jalan umum,
             P bahwa permsalahan bermula tanah seluas 2000 m2 di Desa Ngrajo telah
              dibangun jalan permanen oleh Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya yang melibatkan
              oknum aparat desa setempat sehingga pengadu merasa keberatan dan memohon
              keadilan terhadap kasus tersebut. kemudian atas kasus penggunaan tanah untuk
              kepentingan umum tersebut oleh BUMN harus tetap menjamin ganti rugi yang
              layak dan adil yang menjadi kewenangan pemerintah daerah Tulung Agung dengan
              berkoordinasi dengan kantor pertanahan setempat.

                                                                                                               DITO SUGITO



                                                                                    engaduan terkait sengketa
                                                                                    tanah ulayat Desa Pongkal
                                                                                P Kampar Kiri Tengah Riau
                                                                                permasalahan bermula adanya
                                                                                dugaan penyerobotan tanah ulayat
                                                                                seluas 500 Ha  oleh Desa Lubuk Sakai.
                                                                                           2
                                                                                Menurut pengadu lahan sawit yang
                                                                                menjadi sengketa  awalnya merupakan
                                                                                hutan tanah ulayat desa yang
                                                                                kemudian terjadi adanya pemekaran
                                                                                desa yang mempergunakan lahan
                                                                                hutan tersebut daerah transmigrasi.
                                                                                Bahwa munculnya sengketa ketika
                                                                                KKPA Lubuk Sakai bekerja sama
                                                                                dengan masyarakat Lubuk Sakai
                                                                                menggarap hutan dekat dengan lokasi
                                                                                transmigrasi kemudian sebagian
                                                                                masyarakat menyatakan memiliki surat
                                                                                kepemilikan lahan yang menduga
                                                                                pihak KKPA memperluas penggunaan
                                                                                tanah ulayat tersebut. Permasalahan
                                                                                tersebut pernah dicarikan
                                                                                penyelesaiannya dengan diadakan
                                                                                musyawarah dengan mengundang
                                                                              DITO SUGITO  DPRD Kampar maupun perwakilan
                                                                                kedua desa yang bersengketa namun
                                                                                tidak kunjung tuntas.

              4  PARLEMENTARIA  158 XLVIII 2018
   1   2   3   4   5   6   7   8   9