Page 35 - MAJALAH 154
P. 35
Dari usaha kecil-
kecilan tersebut,
Alhamdulillah terus
berkembang dan
pada akhirnya benar-
benar menjadikan
saya seorang
pengusaha. Bahkan
saya sempat terpilih
menjadi Pengurus
HIPMI (Himpunan
pengusaha muda
Indonesia), Pengurus
Kadin (kamar dagang Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Roem Kono bertemu dengan pengamen cilik di Dapilnya
industri). Dari Jakarta, saya sudah mulai membantu Kebetulan ketika itu, para pengusaha
aktivitas saya tersebut kakak saya mencari uang. Saya ikut jarang yang tertarik dengan dunia politik.
memungkinkan saya mengecat rumah orang. Singkat cerita, Tapi setelah itu justru pengusahalah
mengenal banyak suatu hari saya dipercaya oleh salah yang berperan dalam dunia politik. Saya
orang, termasuk seorang yang baik hati memberikan modal kemudian masuk partai Golongan Karya
tokoh politik nasional kepada saya. Dari modal tersebut, saya (Golkar). Saya mulai menjalani politik
praktis.
gunakan untuk memborong bangunan
seperti Hayono alias menjadi kontraktor. Bahkan saya
Isman. Bersama sempat membangun perumahan DPR Di bidang Politik, Apa hal utama
dengan beliau RI di Meruya, Jakarta Barat. Saya pun yang Anda Perjuangkan ketika itu?
saya juga sempat kemudian memiliki truck sendiri. Dan Sudah pasti saya menjalankan apa
mendirikan Koperasi pada akhirnya saya juga bisa membeli yang dipesankan orangtua saya sejak kecil,
yakni jangan lupa sama daerah kamu.
tanah.
pengusaha muda Artinya saya harus memperjuangkan
Indonesia. Dari Bagaimana hingga kemudian Anda daerah Gorontalo beserta kehidupan
sanalah saya belajar terjun ke dunia Politik? masyarakat di sana. Terlebih lagi pernah
tentang politik. Dari usaha kecil-kecilan tersebut, suatu hari ibu saya yang sudah hijrah
Alhamdulillah terus berkembang dan ke Jakarta dalam kondisi sakit dan
pada akhirnya benar-benar menjadikan ingin kembali ke Kampung halaman
orangtua saya sejak masih kecil. Beliau saya seorang pengusaha. Bahkan saya di Gorontalo. Saya antar ibu saya,
berpesan, kalau kamu merantau, jangan sempat terpilih menjadi Pengurus HIPMI Gorontalo ketika itu masih sangat susah.
lupa daerah kamu, tanah kelahiran kamu. (Himpunan pengusaha muda Indonesia), Saya harus naik pesawat ke Manado lebih
Itu perlu dibantu. Sejak saat itu, pesan Pengurus Kadin (kamar dagang dulu. Tidak ada pesawat langsung ke
tersebut seolah menjadi pegangan hidup industri). Dari aktivitas saya tersebut Gorontalo. Dari Manado saya harus naik
saya sampai hari ini. memungkinkan saya mengenal banyak transportasi darat selama 8 jam bahkan
orang, termasuk tokoh politik nasional bisa 10 jam. Di situ saya lihat Mamah saya
Sejak kapan merantau ke Jakarta? seperti Hayono Isman. Bersama dengan sangat menderita karena dalam kondisi
Sejak kelas 1 SMP saya ikut kakak beliau saya juga sempat mendirikan sakit harus menempuh perjalanan
saya ke Makassar. Satu tahun di Makassar Koperasi pengusaha muda Indonesia. berjam-jam. Saya tersadar bahwa ternyata
kemudian saya pindah ke Jakarta. Di Dari sanalah saya belajar tentang politik. daerah saya itu tidak terjamah dengan
| 35
Edisi : 154 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA | 35
Edisi : 154 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA