Page 38 - MAJALAH 154
P. 38

KUNKER


























            foto : Husen/iw



            Suasana pertemuan Tim Kunspek Komisi III DPR dengan Kapolda, Kajati dan Kalanti, Jawa Tengah

                    Menilik Progres Pemberantasan Korupsi



            Ketika reformasi bergulir pada 1998, tuntutan yang paling krusial adalah memberantas korupsi
            di negeri ini. Agenda pemberantasan korupsi sudah disusun dan dan diamanatkan 15 tahun
            lalu. Sudah ada tiga lembaga penegak hukum (Polri, Kejaksaan, dan KPK) berdiri, tapi korupsi
                                  masih marak terjadi, bahkan mungkin lebih masif.
            K       omisi III DPR RI yang     korupsi di negeri ini jalan di tempat perlu   Tinggi  Jateng,  Kepala  Pengadilan


                                              mendapat perhatian serius para penegak
                                                                               Tinggi Jateng, para akademisi,  dan
                    membidangi
                                   penegakan
                    hukum sangat berkepentingan
                                                                               Kirono sebagai tuan rumah. Menurut
            dengan agenda pemberantasan korupsi   hukum. Operasi tangkap tangang   tidak  ketinggal  Kapolda Jateng  Condro
                                              (OTT) oleh KPK membuktikan belum
            ini. Medio Oktober lalu, Komisi III DPR   maksimalnya  program  pencegahan.  Nasir dalam pertemuan tersebut, indeks
            menurunkan tiga tim secara bersamaan   Belum lagi korupsi yang kecil-kecil dari   persepsi korupsi Indonesia belum
            ke tiga provinsi, Jawa Tengah, Yogyakarta,   mulai Rp 1 juta hingga ratusan juta,   menggembirakan. Kalah jauh dari negeri
            dan Jawa Timur untuk mengetahui sejauh   banyak  ditemukan  di  daerah-daerah   jiran seperti Malaysia dan Brunei
            mana aksi pemberantasan korupsi selama   hingga ke pelosok desa.      Menurut Nasir, korupsi adalah
            15 tahun terakhir.                  Tiga lembaga penegak hukum ini   kejahatan  luar  biasa.  Jadi  perlu
               Selepas  kekuasaan  otoritarian  harus benar-benar bersinergi sekaligus   penanganan yang luar biasa pula. Apalagi
            Orde Baru berakhir, memang, banyak   memberi pemahaman kepada masyarakat   korupsi yang dilakukan oleh penguasa,
            meninggalkan celah korupsi di hampir   tentang bahaya korupsi. Delegasi Komisi   maka perlu ditindak oleh penguasa pula.
            semua kementerian dan lembaga.    III DPR RI yang dipimpin Nasir Djamil   “Hanya penguasa yang bisa mengawasi
            Adalah tugas berat tiga lembaga penegak   berkunjung ke Polda Jawa Tengah   kekuasaan,” tegasnya di hadapan Kapolda
            hukum yang berada di garis depan   untuk mengetahui sejauh mana progres   Jateng. Sayangnya, walau sudah ada tiga
            untuk menutup semua celah itu lewat   pemberantasan korupsi di daerah   institusi penegak hukum di Indonesia,
            program  pencegahan.  Dalam  konteks   tersebut. Masukan dan informasi jadi   tren tindak pidana korupsi belum
            ini pencegahan tetaplah yang terbaik   kebutuhan penting bagi Komisi III.   menurun signifikan.
            daripada pemberantasannya itu sendiri.  Pertemuan di Polda Jateng itu,   Karena indeks persepsi korupsi
               Penilaian bahwa pemberantasan   dihadiri pula oleh Kepala Kejaksaan   Indonesia masih relative rendah, maka


            38  | PARLEMENTARIA n Edisi : 154 TH. XLVII 2017
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43