Page 6 - MAJALAH 154
P. 6

PROLOG































                     Menanti Kepala Daerah Harapan Publik




            Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Serentak akan digelar untuk yang ketiga kalinya
            pada 27 Juni 2018 mendatang, setelah gelombang pertama pada Desember 2015 dan gelombang
            kedua pada Februari 2017 lalu.  Pilkada Serentak 2018 akan diselenggarakan untuk memilih
                  kepala daerah dan wakil kepala daerah di 17 Provinsi, 39 Kota dan 115 Kabupaten.


                  ilkada Serentak akan kembali   prosedural dan instrumental.     “Karena ini sudah masuk tahun
                  dilaksanakan pada tahun 2020   Pilkada serentak tidak hanya sekedar   politik, dan persiapan ke Pemilu
            Psebelum       akhirnya  menuju   dapat terlaksana secara demokratis dan   Legislatif dan Pemilihan Presiden dan
            Pilkada Serentak Nasional pada tahun   jurdil, melainkan harus menghasilkan   Wakil Presiden pada tahun 2019 yang
            2024 yang secara bersamaan juga akan   kepala daerah yang dapat memenuhi   tidak sampai satu tahun lagi, jadi pasti
            “bertemu” dengan Pemilihan Umum   harapan  publik  untuk  mendapatkan   nuansa Pilkadanya saya bayangkan
            serentak untuk memilih anggota DPR,   pelayanan yang baik. Kepala daerah   akan lebih dinamis dibanding Pilkada
            DPD, DPRD, serta Presiden dan Wakil   yang  terpilih  harus  berdiri  di  atas,   sebelumnya,” kata Fadli.
            Presiden pasca-Pemilu serentak Tahun   mengayomi,  dan  melayani  semua   Sejumlah kerawanan yang ditengarai
            2019.                             kelompok serta golongan, dan bekerja   masih akan terjadi antara lain, rentan
               Diselenggarakannya  pemilihan  keras mewujudkan tujuan bernegara,   gugatan  yang  memicu  konflik  antar
            secara  langsung oleh  rakyat adalah   yaitu masyarakat yang adil, makmur dan   kelompok pendukung. Berdasarkan
            perwujudan  hak   politik  rakyat;  sejahtera.                     pengalaman pilkada sebelumnya ada
            melaksanakan kedaulatan rakyat; dan   Wakil Ketua DPR RI Koordinator   tiga hal yang perlu diwaspadai yaitu
            melaksanakan suksesi  kepemimpinan   Bidang  Politik  dan  Keamanan  Fadli   tahapan pemutahiran data pemilih,
            secara demokratis dan konstitusional.   Zon mengingatkan, Pilkada Serentak   kampanye dan penetapan pasangan
            Namun demikian, demokrasi bukan   tahun 2018  perlu  diwaspadai, karena   calon.
            merupakan tujuan akhir. Demokrasi   menghadapi masa Pilkada yang lebih   Wakil Ketua Komisi II DPR RI
            dalam    wujud    penyelenggaraan  maju, terutama persiapan-persiapannya.   Lukman  Edy  mengatakan  Komisi
            pemilihan  secara  langsung  oleh  Menurutnya, tensi politiknya pasti akan   Pemilihan Umum (KPU) dan Badan
            rakyat sudah saatnya bergerak ke   lebih tinggi dari dua Pilkada Serentak   Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai
            arah substansial, bukan semata-mata   sebelumnya.                  penyelenggara pemilu diharapkan dapat


            6  |  PARLEMENTARIA n Edisi : 154 TH. XLVII 2017
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11