Page 46 - MAJALAH 111
P. 46
keenam sedikitnya jumlah insinyur Seperti diketahui, UU Kein- “Padahal kompetensi yang dimiliki
yang memiliki kesetaraan kompe- sinyuran ini merupakan inisiatif DPR setara,” tegasnya.
tensi profesi internasional sehingga RI yang sudah berjalan 15 tahun dan
daya saing SDM naisonal menjadi baru sekarang ini bisa di undangkan, Selain itu, UU ini juga mengam-
lemah. dan UU ini juga dalam rangka men- anatkan pembentukan Dewan In-
jawab peningkatan pasar industri sinyur yang akan berada dan ber-
Selain itu, tambah Politisi dari dan teknologi luar negeri yang luar tanggung jawab langsung kepada
Fraksi partai Golkar ini, latar be- biasa dalam 10 tahun terakhir. Presiden. “Melalui Peraturan Pre-
lakang disahkannya RUU Kein-
sinyuran karena banyak insinyur
Indonesia yang bekerja di negara
asing, sementara insinyur yang ada
tidak mampu bersaing dalam pasar
global.
“Banyak insinyur ditanah air tidak
mendapatkan penghargaan dari
pemerintah, sementara diluar nege-
ri mereka mendapatkan apresiasi se-
hingga banyak negera didunia yang
menggunakan jasa insinyur Indone-
sia,” kata Rully.
Ia menambahkan, perlu mening-
katkan tenaga insinyur yang terus
menurun, adanya kerancuan antara
kesarjanaan yang merupakan hasil
proses pendidikan dan keinsinyuran
yang merupakan profesi pekerjaan, Registrasi dan Pengembangan siden, yang menjadi amanat UU ini,
banyak terjadi malpraktek yang di- dalam waktu satu tahun Presiden RI
lakukan insinyur atau sarjana teknik Sementara itu, menurut Ketua akan menetapkan Dewan Insinyur
atau sarjana teknologi yang tidak Umum Persatuan Insinyur Indonesia untuk membantu pemerintah me-
kompeten, kemampuan riset dan (PII) Bobby Gafur Umar saat diskusi nyusun berbagai kebijakan kein-
teknologi yang rendah, dan sedikit- RUU Keinsinyuran di DPR lalu me- sinyuran di Indonesia,” katanya.
nya jumlah insinyur yang memiliki nyatakan lahirnya UU tentang Kein-
kesetaraan kompetensi profesi inter- sinyuran memberikan tanggung Sementara itu, Ketua MTI Da nang
nasional, sehingga daya saing SDM jawab tersendiri bagi PII. Pasalnya Parikesit mengakui UU ini akan
nasional menjadi lemah. kata Bobby, dengan UU ini, harus mempertegas kedudukan insinyur
dilakukan proses registrasi insinyur dalam membuat karya maupun
Dalam UU Keinsinyuran ini, ru- dan pengembangan sumber daya melaksanakan tugas dan tanggung-
ang lingkup disiplin teknik yang manusia keinsinyuran di Indonesia. jawabnya.
diatur adalah untuk kebumian dan
energi. Rekayasa sipil dan lingkun- Registrasi dan pengembangan “Dengan UU ini, akan bisa dibe-
gan terbangun, industri, konser- sumber daya manusia tersebut dakan dengan jelas tugas dan tang-
vasi dan pengelolaan sumber daya menurut Bobby sangat relevan gungjawab antara seorang sarjana
alam, pertanian dan hasil pertanian, sekali mengingat tahun 2015 meru- teknik dengan seorang insinyur,
teknologi kelautan dan perkapalan pakan tahun dimulainya ASEAN Eco- karena kalau sarjana teknik, adalah
dan aeronotika dan astronotika. nomic Community yang harus di- produk dari standar akademik per-
pandang sebagai kesempatan emas guruan tinggi, tetapi kalau insinyur
Selain itu menyangkut pendidi- bagi insinyur Indonesia untuk unjuk memiliki tanggung jawab hukum
kan dan pelatihan teknik-teknologi, prestasi di kawasan ASEAN. “UU ini tentang sebuah bangunan yang
penelitian, pengembangan, peng- juga memberikan kesetaraan hak, dibuatnya,”jelasnya
kajian dan komersialisasi, konsul- termasuk upah, bagi insinyur In-
tansi, rancang bangun, dan kon- donesia terhadap insinyur asing,” Dengan di Undang-Undangkan-
struksi, eksplorasi dan eksploitasi ujarnya. nya Keinsinyuran ini diharapkan
sumber daya mineral, penggalian, mampu memunculkan iklim yang
penanaman, pembangunan, dan Selama ini, kata Bobby, kompen- lebih baik berupa tercipta dan ber-
sebagainya. sasi bagi insinyur Indonesia lebih langsungnya sistem keinsinyuran
rendah dibanding insinyur asing. yang bertata kelola baik (good gov-
46 PARLEMENTARIA EDISI 111 TH. XLIV, 2014