Page 51 - MAJALAH 111
P. 51
KIAT SEHAT
dr. Dian Handayani
Kepala Unit Pelayanan Kesehatan
Setjen DPR RI
ndi duduk diam di tutup mulut, ogah makan. Acara berbagai penyakit seperti obesitas,
meja makan, sesekali makan keluarga jadi bubar. Kejadian sembelit dan kanker saluran cerna.
kepalanya tertunduk. seperti ini mungkin berawal dari Sayuran dan buah adalah bahan
Diseberang sana ada gagalnya upaya memberi pemaha- makan yang banyak mengandung
Aibunya sedang mem- man terhadap manfaat penting kan- serat atau dietary fiber.
berikan ceramah tentang manfaat dungan serat dalam sayur dan buah.
buah dan sayuran bagi tubuh. Andi Mungkin dapat dimaklumi karena Berdasar analisis kimia, serat
sebenarnya bukan anak kecil lagi, keyakinan akan fungsi serat ini baru makanan dibagi dalam tiga kelom-
sudah kelas dua SMP. Tapi itu dia, mengemuka setelah penelitian yang pok. Kelompok satu adalah selulo-
sejak kecil sudah antipati sama yang diluncurkan ke publik pada tahun sa, merupakan polisakarida, paling
namanya sayuran dan buah. Walha- 1970. Kesimpulan utamanya fungsi banyak dijumpai. Sumber selulosa
sil sariawan paling rajin mampir di serat makanan sangat penting bagi adalah dari sayuran dan buah-buah-
bibirnya. “Ini anak ikut bapaknya, tubuh manusia. Serat itu penting, an. Kelompok kedua adalah pectin,
susah kalau sudah makan sayur,” serat itu sehat. gum dan musilago merupakan poli-
keluh ibunya. sakarida non selulosa. Pectin bersi-
Mari kita lihat apa yang dikatakan fat membentuk gel jika bergabung
Apa yang dialami Andi dan ibu- Dr. Luciana B Sutanto,Ms,SpGK, Ahli dengan air. Pada tanaman, Gum bi-
nya mungkin pernah terjadi pada Gizi dari Fakultas Kedokteran Univer- asanya diproduksi saat kulit batang
anak dan keluarga anda. Bahkan sitas Indonesia. Serat mem punyai tanaman tergores, musilago ditemu-
sekali waktu pernah ada yang le- peran penting bagi tubuh, meski- kan tercampur dengan endosperma
bih ekstrim, begitu melihat sayur pun bukan zat gizi yang uta ma. Pola dalam biji-bijian seperti buncis, ka-
di meja, langsung tutup mata dan makan rendah serat dapat memicu cang polong dan kapri. Kelompok
PARLEMENTARIA EDISI 111 TH. XLIV, 2014 51