Page 74 - MAJALAH 111
P. 74

SELEBRITIS




                                                                               Jangankan untuk terjun menjadi
                                                                             calon legislatif, menjadi juru
                                                                             kampanye yang notabene dibayar
                                                                             dan menghasilkan pundi-pundi
                                                                             rupiah pun Fitri menolaknya.
                                                                             Baginya berkiprah di dunia politik
                                                                             adalah pilihan dan hak masing-
                                                                             masing individu sebagaimana
                                                                             hak berkumpul, berserikat dan
                                                                             mengeluarkan pendapat yang
                                                                             dijamin undang-undang. Jika ia
                                                                             masuk menjadi kader sebuah partai,
                                                                             ia khawatir jika ruang geraknya akan
                                                                             menjadi  terbatas.  Bahkan  tidak
                                                                             tertutup kemungkinan tawaran
                                                                             pekerjaan lainpun terlebih dahulu
                                                                             harus di diskusikan kepada pengurus
                                                                             partai.

                                                                               “Politik itu bukan hanya speaking
                                                                             atau bicara saja, tapi perlu action.
          tidak melulu orasi dengan berteriak-  massa atau orang banyak, money  Nah itu yang saya belum bisa.
          teriak. Ia melihat kampanye saat ini  politic? Tentu tidak. Yang pasti ada  Mungkin  public  speaking saya
          pun sudah meluas ke anak-anak  hal lain yang lebih penting dari  sudah bisa, tapi bagaimana dengan
          muda, dengan kemasan yang lebih  materi yang dimiliki tukang becak  action? Terus terang saya belum
          santai dan tidak kaku. Sebut saja,  tersebut. Tekad dan hati nurani yang  bisa berbuat untuk negara secara
          ketika ia mendengarkan diskusi atau  bersih untuk membangun bangsa  keseluruhan. Saat ini action untuk
          talkshow partai politik di radio-radio  ini misalnya,” paparnya.   orang-orang terdekat saja masih
          anak muda, sangat santai namun                                     susah, apalagi untuk Negara,” aku
          visi dan misi yang ingin disampaikan   Dibanding dengan hati nurani dan  Fitrop diiringi canda.
          parpol tersebut tetap tersampaikan.  itikad baik, background pendidikan
          Hal ini sangat baik bagi anak muda  dari  para  caleg  menurut  Fitrop   Dari Radio Hingga Layar Lebar
          terutama yang baru pertama kali  tidak terlalu penting. Pasalnya
          menggunakan hak pilihnya.        pendidikan hanyalah deretan         Bericara tentang karir, wanita
                                           angka dalam sertifikat akademik  yang pernah mendapat julukan
           “Dengan kata lain kampanye  seseorang saja, hal tersebut tidak  “Miss lebay” ini mengawali karirnya
          sekarang lebih gaul lah,” tawa  seutuhnya mencerminkan isi otak  sebagai model dan penyiar salah
          Fitrop.                          dan kebersihan jiwa seseorang. Toh  satu radio anak muda di Bandung.
                                           menurutnya saat duduk di kursi  Ketika Trans TV menggelar audisi
           Fitri juga menyoroti tentang  parlemen, para caleg tersebut tidak  untuk pendukung sitcom (situasi
          para caleg yang notabene berasal  sepenuhnya mampu menghafal  komedi) extravaganza ABG, Fitri
          dari berbagai lapisan masyarakat  berbagai undang-undang atau  yang pada dasarnya memiliki
          dan dengan latar belakang yang  pelajaran yang ia pelajari dibangku  karakter unik dengan seribu
          berlainan juga. Hal tersebut  kuliah. Dengan berjalannya waktu  ekspresi ini pun terpilih menjadi
          menurutnya sebuah kemajuan yang  menurut Fitri semua itu dapat  pemain sitkom tersebut. Disusul
          sangat positif. Sebut saja ketika  dipelajari.
          ia mendengar ada tukang becak
          yang ikut menjadi caleg, ia merasa   Meski  dalam  background  pen-         Politik itu bukan
          hal tersebut menjadi salah satu  didikan alumni Univer sit as      hanya speaking
          cerminan kesamaan hak berpolitik  Padjajaran ini tergolong wanita
          setiap warganegara.              yang mumpuni, ditambah dengan     atau bicara saja, tapi
                                           popularitas nya di panggung hiburan  perlu action. Nah
           “Tukang becak  menjadi caleg,  tanah air, apalagi kemampuan public   itu yang saya belum
          kenapa enggak? Mungkin ia tidak  speakingnya yang terbilang sangat
          memiliki modal materi yang besar  baik,  namun hal tersebut tidak   bisa. Mungkin public
          seperti para pengusaha yang terjun  lantas membuat putri pasangan  speaking saya sudah
          ke panggung politik. Namun yang  Djumhawan dan Sutini Suryaman     bisa, tapi bagaimana
          menjadi perhatian kenapa tukang  ini “latah” mengikuti rekan seprofesi
          becak bisa mendapat dukungan  lainnya yang terjun ke dunia politik.  dengan action?



          74  PARLEMENTARIA  EDISI 111 TH. XLIV, 2014
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79