Page 69 - MAJALAH 111
P. 69

ilmu,” tegas Zulkifli.            yang sudah memiliki kemapanan       S e p e r t i  d i k et a hu i  p a s c a
                                              dan jauh dari ambisi pribadi. “Dia  dibatalkannya Undang-Undang
              Dalam uji kepatutan dan kelayakan  tidak memikirkan harta dan jabatan,  penyelamatan MK maka proses
            menurutnya Tim Pakar mendapat  tidak lagi memikirkan hal-hal yang  pemilihan calon Hakim Mahkamah
            kesempatan terlebih dahulu  aneh-aneh,” kata Fahri.                 Konstitusi kembali berdasarkan
            untuk mengajukan pertanyaan                                         Undang-Undang yang lama. Itu
            pendalaman setelah kandidat         Politisi PKS ini menambahkan  berarti anggota partai politik
            menyampaikan visi dan misinya.  bahwa pandangan mengenai  berhak mencalonkan diri tanpa ada
            Setelah itu barulah dilanjutkan oleh  negarawanan bisa datang dari mana  jeda waktu pengunduran diri dari
            anggota Komisi III DPR.           saja termasuk seseorang dengan  partai. Hingga saat terakhir hanya
                                              latar belakang politik. Namun  ada seorang anggota DPR yang
              “Tim Pakar juga diberikan ruang  pada pemilihan kali ini ia berharap  menyerahkan berkas pencalonan
            untuk memberikan penilaian yang  kandidat dengan latar belakang  yaitu  Dimyati  Natakusumah  dari
            kemudian  disampaikan  kepada  politik sebaiknya tidak mencalonkan  Fraksi PPP.
            Komisi  III. Keputusan akhir
            dibuat  dalam  rapat  pleno                                               Dalam proses selanjutnya,
            Komisi berdasarkan pendapat                                              dari dua belas calon Hakim
            seluruh Frak si, amanat                                                  Mahkamah Konstitusi yang
            Undang-Undang Hak untuk                                                  tercatat mengikuti  fit and
            memilih itu ada pada DPR,                                                proper test di Komisi III DPR,
            “ujar Zulkifli.                                                          akhirnya terseleksi menjadi
                                                                                     empat orang. Sebelumnya
              Sebelumnya, Komisi III                                                 dalam rapat sempat muncul
            DPR mengumumkan 9 orang                                                  perdebatan apakah anggota
            Tim  Pakar  yang berasal                                                 Komisi memilih  empat
            dari berbagai disiplin ilmu                                              kandidat yang disodorkan
            d an  te l ah  m e ny at ak an                                           pakar atau tetap mengacu
            kesediaannya. Mereka adalah                                              pada draf 10 peserta fit and
            Prof.  Syafii  Maarif,  mantan                                           proper test. “Biarkan nama-
            Ketua Muhammadiyah, Laica                                                nama itu tetap ada sebagai
            Marzuki, mantan Hakim                                                    penghormatan, tapi yang kita
            Mahkamah Konstitusi, Zein                                                pilih tidak jauh dari empat
            Bajeber, SH, MH, Forum                                                   nama itu,” kata seorang
            Konstitusi MPRRI, Prof.                                                  anggota Komisi III.
            Natabaya, mantan Hakim
            M a hk a m a h  K o n s t itusi ,                                         Akhirnya dalam rapat pleno
            Prof. Laudin Marsuni, Pakar                                              Komisi diperoleh hasil lengkap
            Hukum Tata Negara, Dr. Andi                                              pemungutan suara yaitu: Dr.
            Mattalatta, mantan Menteri Menteri  diri. “Sebaiknya teman-teman dari  Wahiduddin Adams, SH, MA, pensi-
            Hukum dan HAM, Dr. Pataniari  politisi menahan diri dulu, kita  unan PNS Kementerian Hukum dan
            Siahaan, Forum Konstitusi MPRRI,  ingin yang terbaik supaya marwah  HAM memperoleh 46 suara, Prof.
            Prof. Saldi Isra, Guru Besar Hukum  Mahkamah Konstitusi bisa pulih,  Dr. Aswanto, SH, M.Si, DFM, Dosen
            Tata Negara Universitas Andalas,  tegas Fahri.                      Fakultas Hukum Universitas Hasa-
            dan  Dr. Husni Umar dari Sosiolog.                                  nudin Makasar memperoleh 23 su-
                                                Hal yang sama disampaikan  ara, Atip Lipulhayat, SH, LLM, Phd,
              Penyelamatan Marwah MK          anggota Komisi III DPR dari Fraksi  Dosen Fakultas Hukum Universitas
                                              PAN Taslim yang  menyambut  Pajajaran Bandung memperoleh 19
              Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS  baik  langkah  melibatkan  pakar  suara, dan Dr. Ni’matul Huda, SH,
            Fahri Hamzah mengatakan, DPR  dan  tokoh  masyarakat  sebagai  M.Hum, Dosen Fakultas Hukum
            saat ini menghadapi  tugas penting  bentuk transparansi sehingga  UII Yogyakarta memperoleh 12 su-
            mengupayakan penyelamatan  p an d an g an  p u b l i k  b a hw a  ara. Dua orang yang memperoleh
            marwah Mahkamah Konstitusi.  DPR akan mengistimewakan  suara paling besar yakni Wahidud-
            Oleh karena itu proses pemilihan  orang partai dapat diluruskan.  din Adams dan Aswanto akhirnya
            dua Hakim Mahkamah Konstitusi  “Kebijakan ini belum pernah  ditetapkan sebagai Hakim terpilih
            yang sudah berjalan harus benar-  dilakukan sebelumnya. Tim seleksi  Mahkamah Konstitusi, melengkapi
            benar mendapatkan kandidat yang  ini akan menghindari proses  sembilan hakim MK yang dihada-
            memiliki jiwa kenegarawanan.      yang sebelumnya dianggap  pannya telah menunggu kasus-ka-
                                              mengistimewaan calon dari partai  sus yang muncul pada Pemilu 2014
              Baginya negarawan adalah orang  politik”, jelas Taslim.           ini. (spy). Foto: Andri/Parle/Iw.


                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 111 TH. XLIV, 2014  69
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74