Page 67 - MAJALAH 111
P. 67
melakukan perubahan dalam kurun waktu yang singkat, 2013. Silahkan saja Kemendikbud memberlakukan ini,
tanpa persiapan yang matang. Distribusi buku yang jika semuanya sudah siap, termasuk guru dan bukunya.
tidak merata, dan pelatihan guru juga masih sangat Tapi sudah kami dengar dari pelaku pendidikan di Kepri,
sedikit. Bahkan beberapa sekolah di Kepri ini sampai mereka belum siap,” jelas Dedi.
harus mem-fotocopy buku-buku Kurikulum 2013 ini,”
jelas Reni.
Kalau kita lihat,
Kemendikbud ini terlalu ngebet
(sangat berkeinginan) untuk
memberlakukan Kurikulum 2013.
Silahkan saja Kemendikbud
memberlakukan ini, jika semuanya
sudah siap, termasuk guru dan
bukunya. Tapi sudah kami dengar
dari pelaku pendidikan di Kepri,
Pelatihan Guru dan Distribusi Buku Belum Merata mereka belum siap
Terkait dengan belum meratanya penyebaran buku
paket pegangan siswa dan guru, Anggota Komisi X Politisi F-PDI Perjuangan ini tidak ingin guru-guru
Herlini Amran menilai bahwa kondisi sekolah maupun menjadi disalahkan karena akibat kurangnya persiapan
SDM di lapangan memang belum siap. Namun hal ini dan pelatihan. Perlu persiapan secara menyeluruh agar
menjadi tantangan untuk Pemerintah, dalam hal ini guru siap melaksanakan Kurikulum 2013.
Kemendikbud, untuk dapat menyikapinya. Ia khawatir,
karut marutnya Kurikulum ini berdampak pada proses “Saya tidak ingin guru menjadi kambing hitam. Guru
belajar mengajar. disalahkan karena dikira tidak bagus, akhirnya murid
menjadi korban. Untuk itu, siapkan waktu 1-2 tahun
“Ini tantangan besar untuk pemerintah, jangan sampai untuk mempersiapkan guru secara menyeluruh. Karena
penerapan Kurikulum 2013 ini terkesan dipaksakan dan dari hasil Uji Kompetensi Guru (UKG), dari ribuan guru
menyebabkan dampak pada proses belajar mengajar. yang disertifikasi, ternyata yang layak secara substansi
Guru adalah ujung tombak dari program-program yang hanya 30%, lalu bagaimana nanti dengan kurikulum
ada di Pemerintah Pusat. Kalau gurunya tidak siap, baru,” khawatir Politisi yang akrab dipanggil Miing ini.
bagaimana dengan muridnya,” tambah Politisi asal Dapil
Kepulauan Riau ini. Dari hasil kunjungan ini, Zul akan menyampaikan hasil
temuan kepada Mendikbud M Nuh pada rapat kerja
Ia menyarankan, jika Kurikulum 2013 ini belum siap, Komisi X. Bahkan, ia mendesak Kemendikbud untuk
sebaiknya menggunakan Kurikulum sebelumnya, yaitu segera mengkaji berbagai temuan di lapangan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Sembari
menggunakan kurikulum KTSP, dapat dipersiapkan “Saya mendesak Kemendikbud untuk mengevaluasi
Kurikulum 2013. kembali tentang rencana pelaksanaan Kurikulum 2013
secara serentak pada Juli 2014 ini. Dengan waktu
“Kalau belum siap, lanjutkan program yang lama yang tersisa, kondisi geografis yang ada, kemudian
saja dulu, sambil disiapkan dulu pelatihan untuk persiapan pelatihan guru, rasanya kita pesimis ini bisa
guru-gurunya. Kalau sudah siap, baru kemudian kita dilaksanakan secara serentak. Jadi saya mendesak
laksanakan. Padahal, guru mengaku Kurikulum KTSP pemerintah untuk mengkaji hal ini,” khawatir Zul.
sudah enjoy dijalani, ini malah berubah lagi, sehingga
membuat bingung guru-guru yang ada. Akibatnya, di Kunjungan spesifik Komisi X dipimpin oleh Wakil Ketua
lapangan ditemui banyak kendala,” tambahnya. Komisi X Asman Abnur. Tim rombongan yang ikut serta,
yaitu Ketua Komisi X Agus Hermanto (F-PD), Anggota
Sementara itu, Anggota Komisi X Dedi Suwandi Komisi X Parlindungan Hutabarat (F-PD), Ferdiansyah
Gumelar menyatakan, sebenarnya tidak ada masalah (F-PG), dan Zulfadhli (F-PG).
jika Kurikulum 2013 ini dilaksanakan, namun dengan
catatan semuanya sudah dipersiapkan secara matang. Selain itu, diikuti pula Dedi Suwandi Gumelar (F-PDI),
Itet Tridjajati Sumarijanto (F-PDI), Herlini Amran (F-PKS),
“Kalau kita lihat, Kemendikbud ini terlalu ngebet Reni Marlinawati (F-PPP), Dedi Wahidi (F-PKB), dan Ja-
(sangat berkeinginan) untuk memberlakukan Kurikulum mal Mirdad (F-Gerindra). (sf) Foto: Sofyan/Parle/Iw.
PARLEMENTARIA EDISI 111 TH. XLIV, 2014 67