Page 63 - MAJALAH 111
P. 63
itu, diyakini akan semakin meningkatkan kunjungan nya serta didampingi Kepala Bandara Babullah Taslim
wisatawan lokal dan mancanegara, menuju pulau yang Badaruddin.
berpenghuni sekitar 4 ribu jiwa tersebut.
Menurut Michael Wattimena, kunker spesifik dimak-
Pulau Maratua adalah salah satu pulau terluar Indone- sudkan untuk mengetahui permasalahan terutama ter-
sia berada dalam kesatuan Kepulauan Derawan di samp- kait pembangunan infrastruktur dan transportasi yang
ing Pulau Derawan, Pulau Sangalaki dan Pulau Kakaban. didanai APBN, sekaligus menyerap aspirasi masyarakat
Dari geografis kelautan, Pulau Maratua di sebelah Teng- untuk diusulkan dalam APBN Perubahan 2014 maupun
gara berbatasan dengan Sulawesi Utara dan di sebelah penyusunan RAPBN 2015.
Barat Daya berbatasan dengan Filipina dan Malaysia.
Tim Komisi V DPR juga meninjau salah satu ruas Menurut Michael Wattimena,
jalan di Kabupaten Berau yang putus. Bahkan ti- kunker spesifik dimaksudkan
dak lama lagi, jalan sepanjang 27,50 kilometer yang
menghubungkan Muara Wahau, Kutim dan Keca- untuk mengetahui permasalahan
matan Kelay Kabupaten Berau bakal dimuluskan. terutama terkait pembangunan
“Pemerintah pusat telah mengucurkan dana ratu- infrastruktur dan transportasi yang
san miliar rupiah dari APBN untuk memperbaiki jalan didanai APBN, sekaligus menyerap
tersebut,”jelas anggota DPR Hetifah. Nantinya, perbai-
kan jalan tersebut dibagi dalam tiga paket. Diantaranya aspirasi masyarakat untuk
rekonstruksi jalan yang menghubungkan Muara Wahau- diusulkan dalam APBN Perubahan
Kelay sepanjang 17,50 kilometer dengan pagu anggaran 2014 maupun penyusunan RAPBN
Rp 25.375.000.000.
2015.
Rekonstruksi pada jalur yang sama sepanjang 10 kilo-
meter dengan pagu anggaran sebe-
sar Rp 50.000.000.000. Selain itu,
pemerintah pusat juga mengucur-
kan dana sebesar Rp 800.000.000
untuk pembangunan jembatan yang
menghubungkan Muara Wahau dan
Kelay.
Menurutnya, anggaran itu hanya
untuk perbaikan jalan dari Kelay ke
Muara Wahau saja, ada juga dana
dari APBN untuk merekonstruksi
jalan antara Bulungan dan Berau.
“rekonstruksi jalan yang meng-
hubungkan Berau-Bulungan itu juga
dilakukan secara berkala dan dibagi
dalam tiga paket,” ujar Hetifah.
Infrastruktur Malut
Komisi V DPR berjanji akan mem-
perjuangkan infrastruktur di Provinsi
Maluku Utara (Malut). Pasalnya infrastruktur di Provinsi Kepada Tim Komisi V, Abuhari menyatakan,sejak
yang dimekarkan pada tanggal 12 Oktober 1999 ini dimekarkan Provinsi Malut masih kekurangan infra-
masih dijumpai beberapa kekurangan baik di beberapa struktur. “Kami belum puas jika dibandingkan dengan
kota kabupaten maupun di Ibukota Propinsi Sofifi. sejumlah provinsi kepulauan lainnya. Kekurangan infra-
stuktur tidak hanya di kabupaten/kota, tetapi juga ibu-
Hal itu mengemuka saat Tim Kunker Spesifik Komi- kota Provinsi Malut Sofifi,” ujarnya.
si V dipimpin Wakil Ketua Komisi Michael Wattimena
melakukan kunjungan ke Provinsi Malut baru-baru ini. Ia menambahkan, Malut adalah Provonsi kepualan,
Tim DPR begitu tiba di Ternate langsung menggelar tentunya sangat membutuhkan pelabuhan penyeberan-
pertemuan dengan Pemda Malut diwakili oleh Asisten gan, meski saat ini telah memiliki beberapa pelabuhan.
II Bidang Ekonomi& Kesra Abuhari Hamzah dan jajaran- Selain itu untuk pembangunan jalan masih memerlukan
PARLEMENTARIA EDISI 111 TH. XLIV, 2014 63