Page 41 - MAJALAH 204
P. 41

2021
                                                                                                              2021
                                                                                     KOMISI VIII





            yang akan diatur dalam Revisi Undang-  yang lebih berorientasi pada mitigasi   proses pendataan sebagai bagian dari
            Undang (RUU) Penanggulangan       bencana.                         kebijakan perlindungan anak yatim, piatu
            Bencana.                           “Kita menginginkan bahwa perlu   dan yatim piatu akibat pandemi Covid-19. 
              “Dalam serangkaian rapat Panja (RUU   adanya proses literasi kebencanaan.   Rapat kerja yang dipimpin oleh
            Penanggulangan Bencana) memang    Kedua kita mempertegas kembali soal   Ketua Komisi VIII Yandri Susanto
            belum ditemukan titik temu antara   perlunya dokumen analisis kebencanaan   ini mengamanatkan agar Risma
            Panja dimana saya kebetulan ketuanya,   di dalam tata ruang dan membangunan   memperkuat program dan kegiatan
            dengan Panja Pemerintah mengenai   kita. Karena kita tidak ingin bahwa   dalam rangka merestui perubahan
            nomenklatur kelembagaan Badan     proses pembangunan kita tidak    iklim potensi bencana dan perubahan
            Nasional Penanggulanan Bencana,   memperhatikan aspek kebencanaan,”   dampak sosial akibat Covid-19, serta
            maupun anggaran penanggulangan    papar Ace.                       meningkatkan pengawasan terhadap
            bencana. Kalau yang lain (pasal-pasal)   “Saya kira kesimpulannya dari rapat   kualitas Bantuan Pangan Non-Tunai
            saya kira semua sudah menemukan   ini kita memberikan kesempatan   yang disalurkan kepada masyarakat. 
            kesepakatan,” ujar Ace saat Rapat   kembali kepada Kementerian Sosial   Di sisi lain Anggota Komisi VIII DPR
            Kerja antara Komisi VIII DPR RI dengan   sebagai wakil Pemerintah untuk   RI Ali Ridha menyampaikan, anggaran
            Kementerian Sosial dan Komisi II DPD   meminta pandangan dari Presiden   Kementerian Sosial jangan sampai
            RI, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta,   dan Kementerian terkait tentang   dikurangi, dia beralasan karena
            Selasa (5/10/2021).               penyelenggaraan kebencanaan. Dan   Kemensos mengemban tanggung
              Ace menyampaikan dalam          sikap kami Komisi VIII tentu kami harus   jawab yang besar. Menurutnya
            pembahasan dengan Panja Pemerintah   berpegang kepada prinsip atau DIM   Kemensos memiliki program yang
            maupun Komisi VIII, disebutkan    yang sudah kami miliki,” pungkas   menyentuh langsung dengan kebutuhan
            secara eksplisit dalam revisi UU versi   legislator dapil Jawa Barat II tersebut.  masyarakat, khususnya dalam
            pemerintah soal kelembagaan BNPB                                   penanganan dampak Covid-19. 
            hanya disebut badan. Sementara dalam   MENSOS HARUS UPDATE DATA      “Silakan bila ada pengurangan
            UU sebelumnya Nomor 24 Tahun 2007   BANSOS                         anggaran, tapi tidak di Kemensos.
            tentang Penanggulangan Bencana,    Rapat kerja Komisi VIII DPR RI dengan   Saat ini Mensos dan jajaran sedang
            BNPB disebutkan secara eksplisit.   Kementerian Sosial RI menyepakati agar   bekerja keras, dan oleh karenanya
            “Tentu di dalam DIM versi Komisi VIII,   Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini   patut diapresiasi,” papar Ali Ridha saat
            kami justru mempertegas soal BNPB.   memastikan akurasi data penerima   Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dengan
            Nah untuk saat ini soal kelembagaan ini,   manfaat dari berbagai bentuk bantuan   Menteri Sosial Tri Rismaharini terkait
            sesungguhnya belum menemukan titik   sosial yang disalurkan oleh Kemensos   Pembahasan RKA K/L TA 2022, di
            temu”, sambung Ace.               tahun 2021. Mensos juga diminta   Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis
              Ace juga menyampaikan jika RUU   melibatkan pemerintah daerah dalam   (26/8/2021). l tn/es
            Penanggulangan Bencana tak kunjung
            menemukan titik temu, maka RUU ini
            nantinya bisa di-drop dari pembahasan.
            “Kita diberikan waktu hanya dalam
            satu masa sidang lagi. Jika di dalam
            satu masa sidang ini, artinya nanti
            bulan Desember, kita masih belum
            bisa menyelesaikan UU ini, maka UU
            ini akan di-drop. Pemerintah bersikeras
            bahwa BNPB tidak perlu disebutkan. Di
            Komisi VIII sesuai dengan konsep kami,
            ingin menyebutkan BNPB. Bahkan kami
            ingin memperkuat kelembagaannya”,
            terangnya. 
              Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI
            ini juga mengatakan yang menjadi isu
            krusial dalam RUU Penanggulangan
            Bencana bukan saja terkait BNPB. Tetapi
            menurutnya, RUU ini juga mengubah
            paradigm penanggulangan bencana   Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily. Foto: Eot,Eno,Jaka/nvl



                                                                        TH. 2021      EDISI 204      PARLEMENTARIA        41
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46