Page 38 - MAJALAH 204
P. 38
2021
2021 EDISI KHUSUS
PERINGATAN HUT DPR RI
KALEDOSKOP 2021
Meski demikian Anggota Komisi VII “Lalu Komisi VII juga menyetujui bagus, karena sudah merealisasikan
DPR RI Kardaya Warnika mengingatkan, peningkatan pagu Indikatif RABPN anggaran sebesar 95 persen. Namun
ada beberapa pekerjaan rumah (PR) TA 2022 Kementerian ESDM menjadi ketika melihat pemanfaatannya
yang harus diselesaikan PHR setelah sebesar Rp6,89 triliun,” terang Sugeng di lapangan, akan sangat banyak
menerima alih kelola Blok Rokan. saat Rapat Kerja Komisi VII DPR RI masyarakat yang tidak bisa merasakan
Pertama proses transfer data penelitian dengan Kementerian ESDM di Gedung elpiji 3 kg lagi. Pertanyaannya, outlook-
dan pengembangan enhanced oil Nusantara I, Senayan, Jakarta, Juni outlook yang direncanakan di
recovery (EOR) dari Chevron ke PHR. lalu. Dimana, pemerintah sebelumnya Kementerian ESDM akan didistribusikan
Menurutnya itu sangat penting untuk mengusulkan pagu anggaran indikatif ke mana saja kuota 7,15 juta metrik
meningkatkan produksi minyak Blok kementerian itu hanya sebesar Rp5,04 ton itu. Serta sisa atau kekurangannya
Rokan. triliun. sebesar 350 ribu metrik ton itu ke mana
“Tanpa hasil riset itu, PHR bisa Sugeng menjelaskan, kenaikan saja.
kesulitan untuk meningkatkan produksi pagu anggaran indikatif tersebut, Politisi Fraksi Partai NasDem ini
minyak Blok Rokan. Pada prinsipnya, penyerapannya akan didominasi dan menilai, kondisi tersebut sangat
EOR membutuhkan tahapan yang cukup diprioritaskan kepada masyarakat. mengkhawatirkan. Mengingat
panjang. Bahkan terkadang waktu 10 Ia mencontohkan soal program kekurangan kuota elpiji 3 kg sebesar
tahun pun tidak cukup,” ujar Kardaya elektrifikasi nasional yang menyasar 350 ribu metrik ton tersebut sangat bisa
Oktober lalu. banyak rakyat Indonesia di berbagai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Alih kelola sumur tua seperti Blok daerah. di dapilnya, Kalimantan Utara yang
Rokan bukan hanya soal transfer data, Dalam kesempatan yang berbeda, populasinya mencapai 700 ribu orang
knowledge dan SDM yang mulus, Anggota Komisi VII DPR RI Arkanata dan berada di daerah 3T (Terdepan,
namun perlu juga tambahan investasi, Akram mempertanyakan realisasi kuota Terpencil dan Tertinggal).
pengetahuan dan teknologi baru. elpiji 3 kg yang masih kurang dari “Ini menjadi aspirasi saya, agar
Bila tidak, maka produktivitas lifting target yang ditetapkan dalam Anggaran ketika outlook 7,15 juta metric ton
akan terus berkurang (decline) secara Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) elpiji 3 kg itu direalisasikan, juga harus
alamiah. Padahal, Indonesia memiliki Tahun 2021 sebesar 7,5 juta metrik ton. mempertimbangkan daerah-daerah
semangat untuk meningkatkan lifting “Terkait realisasi APBN dan out perbatasan atau daerah 3T seperti dapil
minyak nasional menjadi 1 juta barel per look untuk tahun 2021. Volume BBM saya Kaltara,” pungkasnya. l ayu/es
hari di tahun 2030. dan Elpiji bersubsidi 3 kg dalam APBN,
seharusnya ada 7,5 juta metrik ton,
PERJUANGKAN ANGGARAN MITRA tapi realisasinya hanya 7,15 juta
KERJA UNTUK PROGRAM RAKYAT metrik ton,” tanya Arkanata
Dalam menjalankan fungsi anggaran, dalam dalam rapat kerja
Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Komisi VII DPR RI dengan
Suparwoto memaparkan bahwa Komisi Menteri ESDM Arifin Tasrif di
VII DPR menyetujui asumsi dasar Gedung DPR RI.
makro sektor Energi Sumber Daya Kalau dilihat secara makro,
Mineral (ESDM) pada RAPBN tahun sambungnya, angka 7,15
2022. Selain itu Komisi VII DPR RI juta metrik ton sudah terlihat
turut menyepakati penambahan pagu
indikatif Kementerian ESDM di tahun
depan. Anggota Komisi
Untuk asumsi dasar makro VII DPR RI
sektor ESDM tahun depan meliputi Kardaya Warnika.
Foto: Oji/nvl
besaran Indonesia Crude Price
(ICP), lifting migas, volume BBM dan
LPG bersubsidi, subsidi tetap minyak
solar (Gasoil 48), dan subsidi listrik.
Beberapa rinciannya antara lain,
ICP disepakati 55-70 dollar AS per
barel, sedangkan lifting migas 1.736-
1.950 ribu barrel oil equivalent per
day (BOEPD).
38 PARLEMENTARIA EDISI 204 TH. 2021