Page 2 - MAJALAH 84
P. 2

PESAN  PIMPINAN




            Dr. H. Marzuki Alie
            Kepemimpinan Politik






            Demokratis









            Sesudah Indonesia meninggalkan era Orde Baru, kultur dan sistem politik
            tetap menjadi salah satu persoalan serius. Ada anggapan bahwa iklim
            reformasi belum menyentuh substansi keberpihakan politik para pemimpin
            kepada rakyat. Para pemimpin dan wakil rakyat, kadangkala menghadirkan
            diri sebagai elit politik yang dilayani, bukan melayani.


                                                                                 besar  keindonesiaan.  Namun,  sikap
                                                                                 dan  tindakan  politik  yang  lebih  me-
                                                                                 ngacu pada kepentingan publik, tidak
                                                                                 hanya  ditentukan  perangkat  formal
                                                                                 kekuasaan  dan  demokrasi.  Dibutuh-
                                                                                 kan banyak hal lain yang tidak kalah
                                                                                 penting. Dibutuhkan kepemimpinan
                                                                                 politik  yang  demokratis,  yang  di-
                                                                                 tentukan oleh seberapa dekat politik
                                                                                 dengan rakyat, sebesar apa perhatian
                                                                                 kekuasaan dan kekuatan politik terha-
                                                                                 dap kehidupan sosial rakyat, seberapa
                                                                                 besar  keinginan  mereka  bagi  pe-
                                                                                 ningkatan kesejahteraan rakyat. Kepe-
                                                                                 mimpinan  politik  demokratis  adalah
                                                                                 rangkaian  kemampuan,  kecerdasan
                                                                                 personal  dan  institusional,  untuk
                                                                                 menggerakkan politik dan kekuasaan,
            Pimpinan DPR Tufik Kurniawan (kanan) lantik Ketua BK                 bagi kepentingan masyarakat banyak.
                  ntuk  sekedar  mengingatkan   sosial politik dalam gerakan reformasi   Kepemimpinan  politik  tergambarkan
                  kembali, Orde Baru didefinisi-  lebih dari satu dekade yang lalu. Kon-  dalam  segala  hasrat  dan  kehendak
            Ukan  sebagai  rezim  otoritarian   disi  ini  juga  menuntut  suatu  proses   para pemimpin, bergerak melampaui
            birokratik.  Birokrasi  yang  dibangun   perubahan  mendasar,  atau  refor-  kepentingan  diri  dan  kelompok.
            oleh  pemerintah  sebelum  era  refor-  masi, terhadap politik kekuasaan dan   Artinya, kepentingan publik yang diu-
            masi  telah  membangun  budaya  bi-  manajemen  birokrasi  yang  terjadi  di   tamakan. Kepentingan publik memer-
            rokrasi  yang  erat  dengan  korupsi,   Indonesia selama ini.        lukan  kualitas  kepemimpinan  politik
            kolusi,  dan  nepotisme  (KKN).  Rezim   Wacana  seputar  politik  dan   demokratis  dalam  diri  pelaku  politik
            Orde  Baru  menjadi  “eksekutor  pem-  kekuasaan  tidak  dapat  dilepaskan   pada semua level, baik nasional mau-
            bangunan”  dengan  perangkat  dan   dari seluruh perjalanan demokrasi di   pun lokal.
            indikatornya  sendiri,  yang  pada  gili-  Indonesia. Kini, para wakil rakyat dan   Kita  tidak  bisa  menyangkal  ke-
            rannya memunculkan patologi kekua-  semua  pemimpin  politik  di  segala   nyataan bahwa kepemimpinan politik
            saan  dalam  bentuk  korupsi,  kolusi,   level kekuasaan, niscaya akan menjadi   merupakan salah satu pokok persoa-
            dan  nepotisme.  Melekatnya  karakter   ujung tombak kebijakan publik yang   lan dan simpul perdebatan penting se-
            otoritarian  ini  memunculkan  reaksi   dapat memperkuat gagasan-gagasan   lama ini. Banyak pengalaman menun-




                                                                                                                                                                                                                                         3

            2                                                                                                                                                                                           | PARLEMENTARIA  |  Edisi 84 TH. XLII, 2011 | 3
                                                                                                                                                                                                                             TH. XLII, 201 |
                                                                                                                                                                                                                  ARIA |
            2 | PARLEMENTARIA |  Edisi 84 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA |  Edisi 84 TH. XLII, 2011 |
                                                                                                                                                                                                        |
                                                                                                                                                                                                                                       1

                                                                                                                                                                                                                       Edisi 84
                                                                                                                                                                                                         ARLEMENT
                                                                                                                                                                                                        P
   1   2   3   4   5   6   7