Page 4 - MAJALAH 84
P. 4

PESAN  PIMPINAN





                                                                                 mendekatkan jarak dengan masyara-
                                                                                 kat  dan  konstituen,  dan  ikut  mera-
                                                                                 sakan  penderitaan  dan  kesesakan
                                                                                 sosial yang dialami oleh warga. Dapat
                                                                                 saja,  sebagai  pemimpin,  ia  berada
                                                                                 dalam  lingkaran  kekuasaan,  namun
                                                                                 keseluruhan  pola  pikir  dan  tindakan
                                                                                 politik  harus  mencerminkan  kedeka-
                                                                                 tan dengan masyarakat.
                                                                                     Keempat, mampu membangun
                                                                                 komunikasi  politik.  Kemampuan
                                                                                 melampaui  kepentingan  kotak-kotak
                                                                                 politik  yang  beragam,  amat  menen-
                                                                                 tukan  kualitas  kepemimpinan  politik.
                                                                                 Kemampuan ini ditentukan pola ko-
                                                                                 munikasi politik yang dikembangkan
                                                                                 para pemimpin politik. Kepemimpinan
                                                                                 politik  demokratis  sangat  berkaitan
                                                                                 dengan  substansi  komunikasi  politik
                                                                                 para pemimpin politik.
                                                                                     Jika  kekuatan  politik  hanya  me-
            Anggota DPR RI usai mengikuti Sidang Paripurna DPR                   ngandalkan mekanisme “saling sindir”
            hadap problem sosial-ekonomi tidak   lepas di antara rakyat di warung-war-  dalam membangun komunikasi poli-
            boleh  justru  memunculkan  sikap-  ung kopi saja, melainkan sebuah kon-  tik, maka demokrasi tidak akan meng-
            sikap  politik  yang  justru  menghabis-  struksi pemikiran, sikap kritis dan kon-  akar di wilayah rakyat (massa). Saling
            kan enegrgi dan biaya yang banyak.  trol politik yang memiliki signifikansi   sindir di level elit politik menunjukkan
                Kedua,  mampu  menjaga  ruang   tinggi, menekan negara untuk meng-  keengganan  menyelesaikan  perso-
            publik. Presiden SBY pernah menga-  hasilkan   kebijakan-kebijakan   pro   alan kebangsaan dengan kualitas ko-
            takan  bahwa  “sinergi”  antara  kekua-  rakyat.  Dengan  demikian,  pemimpin   munikasi politik yang dibangun dalam
            tan  publik  dan  aspek  kepemimpinan   politik demokratis harus memperhati-  keadaban  yang  kuat.  Persahabatan
            politik saat ini, akan menentukan se-  kan ruang publik tersebut untuk terus   politik  antar  pemimpin  politik  akan
            berapa  cepat  kita  mengembalikkan   dijaga agar ada check and balances   menetukan  kualifikasi  kepemimpi-
            Indonesia ke jalur kemakmuran yang   antara negara dan rakyat.       nan  yang  dibutuhkan  dalam  arus
            berkeadilan.  Hal  ini  ia  sampaikan,   Ketiga, mampu mendobrak elit-  demokratisasi politik.
            karena  menyadari  bahwa  kesenja-  isme  politik.  Kepemimpinan  politik   Komunikasi  politik  tidak  bisa
            ngan politik pada gilirannya menjadi   merupakan aspek yang utama dalam   dilepaskan  dari  persoalan  etika  de-
            sumber munculnya masalah-masalah   pengejawantahan nilai-nilai demokra-  mokrasi.  Strategi,  mekanisme  dan
            sosial,  politik,  ekonomi  dan  budaya.   si. Kepemimpinan politik tidak selalu   metode komunikasi politik oleh Partai
            Rakyat  yang  tidak  puas  dalam  per-  berarti memiliki dukungan politik dan   Politik harus mencerminkan nilai-nilai
            jalanan politik bangsa, merasa bahwa   kekuasaan  mayoritas,  melainkan  ke-  demokrasi.  Prinsip-prinsip  demokrasi
            perpolitikan di Indonesia tidak mam-  mampuan  mengembangkan  sum-   harus melandasi alur komunikasi poli-
            pu  mengelola  fenomena  sosial  yang   berdaya  sosial  politik  secara  efektif   tik  Partai  Politik.  Dalam  konteks  ini,
            berkembang.  Akibat  paling  parah   untuk  mendorong  kemakmuran  dan   rakyat  bukan  berperan  semata  se-
            adalah  ketiadaan  opini  publik  yang   kesajahteraan.  Para  pemimpin  poli-  bagai obyek yang hanya mendengar
            dapat  menekan  negara  untuk  me-  tik  demokratis  akan  menggodok  ke-  apa  yang  disampaikan  agen-agen
            mikirkan secara serius kehidupan so-  mampuan personal dan kemampuan   politik  (partai  politik).  Lebih  jauh,
            sial masyarakat.                  politik, untuk mendukung pencapaian   rakyat  adalah  subyek  politik  yang
                Jurgen  Habermas  menyebutkan   kebijakan politik demokratis.    memberikan  keseimbangan  dalam
            “ruang publik” (the public sphere) se-  Seorang  pemimpin  politik  tidak   membangun  demokrasi.  Komunikasi
            bagai medium antara rakyat dan ne-  hanya  berkutat  dalam  “ritual  poli-  politik yang baik antar kekuatan poli-
            gara. Habermas menekankan penting-  tik”  yang  dibuat  untuk  memperkuat   tik Parpol dan rakyat akan menentu-
            nya  pembentukan  opini  pada  ruang   kekuasaan.  Pemimpin  politik  de-  kan bobot kekuasaan.
            publik.  Opini  publik  ini  bukan  hanya   mokratis  harus  mampu  menghapus   Kelima,  konsisten  mengawal
            sekedar   pembicaraan-pembicaraan   elitisisme  politik  kekuasaan,  berani   transisi  demokrasi.  Kepemimpinan





                                                                                                                                                                                                                                         5
            4                                                                                                                                                                                           | PARLEMENTARIA  |  Edisi 84 TH. XLII, 2011 | 5
                                                                                                                                                                                                                  ARIA |
            4 | PARLEMENTARIA |  Edisi 84 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA |  Edisi 84 TH. XLII, 2011 |
                                                                                                                                                                                                                             TH. XLII, 201 |
                                                                                                                                                                                                        |
                                                                                                                                                                                                                       Edisi 84
                                                                                                                                                                                                                                       1
                                                                                                                                                                                                         ARLEMENT
                                                                                                                                                                                                        P
   1   2   3   4   5   6   7   8   9