Page 5 - MAJALAH 84
P. 5
politik demokratis akan selalu ber- menjadi standar dan ukuran untuk tis merupakan kualitas manajemen
hubungan dengan penciptaan peme- melakukan verifikasi atas masalah kekuasaan yang amat dibutuhkan
rintahan dan kekuasaan yang baik dan yang muncul di dalam konstruksi untuk mendekatkan prinsip-prinsip
bersih. Hal ini berkaitan dengan usaha politik kekuasaan. Kedua, pendeka- demokrasi ke dalam kehidupan rakyat.
mengawal transisi menuju demokrasi tan interaksional. Masalah dalam bi- Ini berhubungan dengan kehidu-
yang semakin berkualitas. dang politik menghasilkan jejaring pan nyata masyarakat. Kepemimpi-
David W. Lovell, seorang guru be- yang siap “memangsa korban” yang nan politik berhubungan dengan
sar Ilmu Politik Universitas New South semakin banyak. Lebih dari itu, pada aspek moral dan psikologis yang
Wales, menegaskan bahwa aspek konteks ini, korupsi (koruptor) mem- harus dikembangkan pelaku politik,
Pertemuan para Pimpinan Lembaga Tinggi Negara
transisi demokrasi, dengan banyaknya bangun sistem interaksional yang terutama untuk merasakan kegelisa-
masalah hukum dan instabilitas poli- sedemikian luas, meringkus birokrasi, han sosial, menyusun kebijakan poli-
tik, memberikan tantangan terhadap mengaitkan kekuatan pada para pe- tik berdasarkan kegelisahan itu dan
usaha transformasi kepada kehidu- milik modal. Disadari ataupun tidak, mengamankan setiap kebijakan poli-
pan demokratis. Para wakil rakyat korupsi sebagai jaringan kejahatan tik dengan keberanian dan keteguhan
yang diberi mandat kekuasaan, bisa bisa mengikat ingatan bahkan nurani sikap.
dengan mudah memainkan aturan orang-orang terbaik di kancah kekua- Kepemimpinan politik demokra-
sesuai dengan keinginan mereka dan saan. Menjembatani dua posisi ideal tis pada masa kini akan berhubungan
melampaui batas keadilan publik. ini amat dibutuhkan kepemimpinan dengan dua aspek krusial. Pertama,
David W. Lovell memperkenalkan politik dalam diri setiap pelaku kekua- kebutuhan untuk mematangkan
dua pendekatan utama untuk mem- saan di setiap lembaga politik kekua- kedewasaan dedikasi institusi politik
baca masalah politik pada level poli- saan. Kepemimpinan politik, pertama- yang berhubungan dengan kehidu-
tik kekuasaan. Pertama, pendekatan tama tentu berhubungan dengan pan publik. Kedua, usaha memasti-
struktural. Pendekatan ini menguta- kemamuan dan kemampuan untuk kan efektivitas kebijakan publik da-
makan bagaimana politik kekuasaan melakukan perubahan atas sikap dan lam mendorong kemajuan sosial. Dua
dibangun. Kekuasaan membahasakan pilihan politik. aspek penting ini menjadi persoalan
hasrat dan tendensi mesin birokrasi yang amat kompleks di tengah kera-
pemerintahan, dan bekerja sebagai gaman pilihan politik dalam suasana
bagian dari perspektif struktural. Penutup demokrasi. Wallahu’alam.
Kinerja para pemimpin politik akan Kepemimpinan politik demokra- ***
4 | PARLEMENTARIA | Edisi 84 TH. XLII, 2011 | 5
5
ARIA |
4 | PARLEMENTARIA | Edisi 84 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA | Edisi 84 TH. XLII, 2011 |
TH. XLII, 201 |
|
P
1
Edisi 84
ARLEMENT