Page 25 - MAJALAH 84
P. 25

menstimulasi  dampak  sistemik  pada   dan  lain-lain.  “Jika  SOP  tersebut  su-  bobolan.  Oleh  karena    itu  kita  tidak
            perekonomian  secara  umum  akibat   dah  dipelajari,  BI  dapat  memberikan   bisa seratus persen menyatakan bah-
            menurunnya tingkat kepercayaan ma-  penilaian apakah SOP tersebut sudah     wa ini kesalahan BI,” terang anggota
            syarakat terhadap dunia perbankan.  memenuhi  ketentuan  atau  belum.   dari Fraksi Partai Golkar ini.
                “Bank  mestinya  bisa  menjadi   Namun belum tentu juga hal tersebut   “Semua kembali kepada oknum,
            lembaga  keuangan  yang  selalu  pru-  seratus  persen  menjadi  aman,”  kata   karena dengan segala macam cara dia
            dent  terhadap  wilayah  internal  dan   Mekeng.                     bisa mengelabui bank. Jika  SOP ba-
            eksternal, yang dalam pengelolaannya   “Karena  semua  itu  kembali  ke-  gus pun bisa menjadi percuma kalau
            dibutuhkan kepercayaan masyarakat,”   pada  oknum  didalam  perbankan  itu   oknum didalam bank itu sendiri  tidak
            papar Marzuki.                    sendiri. Jika oknumnya belum benar,   benar dan berkolaborasi satu dengan
                Dalam  kasus  Citibank,  BI  telah   maka  sebaik  apapun  SOP  itu  tetap   yang lain untuk melakukan kejahatan.
            menjatuhkan sanksi atas dua kesala-  saja  bisa  melakukan  tindakan  pem-  Karena  dia  yang  tahu  celah  didalam































                                                                    Melinda Dee, tersangka kasus pembobolan dana nasabah Citybank
            han yang dilakukannya. Marzuki ber-
            harap  perbankan pada umumnya, ha-
            rus belajar pada kasus Citibank dalam
            rangka memperkuat prinsip prudential
            dan responsible, agar kasus semacam
            ini tidak terjadi di perbankan lainnya.
                Menurut  Melchias  Marcus  Me-
            keng  Anggota  Komisi  XI  DPR  RI,
            maraknya kejahatan perbankan akhir-
            akhir  ini  bukan  semata-mata  karena
            pengawasan dari Bank Indonesia (BI)
            lemah, namun  lebih dominan karena
            minimnya  pengawasan  internal  dari
            bank itu sendiri, yaitu melalui pelak-
            sanaan standard operating procedure
            (SOP).
                Menurut hematnya, BI sudah ha-
            rus memeriksa semua SOP yang ada
            diperbankan, seperti  SOP pemberian
            kredit,  SOP  menerima  dana  ketiga



                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 84 TH. XLII, 2011 | 25
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30