Page 54 - MAJALAH 84
P. 54

KUNJUNGAN  SPESIFIK PIMPINAN





                                                                                 menerima undangan dari partai atau
                                                                                 institusi lain. “Selama jadwalnya masih
                                                                                 memungkinkan saya pasti datang.”
                                                                                     Marzuki  Ali  yang  juga  pakar
                                                                                 marketing  politik  ini  menyebut  ke-
                                                                                 berhasilan dalam pemilu berawal dari
                                                                                 keberanian membedah partai sendiri,
                                                                                 membuat daftar potensi dan kelema-
                                                                                 han  yang  ada.    Ia  menyebut  contoh
                                                                                 keberhasilan  Partai  Demokrat  yang
                                                                                 pada  tahun  2003  lalu  adalah  partai
                                                                                 baru  yang  juga  terseok-seok  mem-
                                                                                 bangun jaringan.


                                                                                 Politik Rasionalitas
                                                                                     Dalam  pertemuan  tersebut  Roy
                                                                                 BB  Janis  sempat  menyinggung  ren-
                                                                                 cana DPR untuk membangun gedung
                                                                                 baru. Terkait hal itu ia memberi apre-
                                                                                 siasi  kepada  ketua  DPR  yang  terus
                                                                                 berupaya  menjelaskan,  berbicara  ke-
                                                                                 pada publik.
                                                                                     “Saya sempat bertanya langsung
                                                                                 kepada Pak Marzuki kenapa kok ber-
                                                                                 tahan amat, misalnya dalam rencana
                                                                                 pembangunan  gedung  baru.  Tapi
                                                                                 kemudian saya mendapat penjelasan
                                                                                 dan mengerti. Saya menilai Pak Mar-
                                                                                 zuki  tidak  emosional  tapi  mengem-
                                                                                 bangkan  politik  yang  rasional,”  kata
                                                                                 Roy BB.
                                                                                     Bagi  mantan  ketua  FPDIP  DPR
                                                                                 RI  ini  politik  ada  ukurannya  yaitu
                                                                                 bagaimana  mengedepankan  kepen-
                                                                                 tingan rakyat namun yang tidak kalah
                                                                                 penting  adalah  akal  sehat,  rasionali-
                                                                                 tas.
                                                                                     Terkait  upaya  memperbaiki  ki-
                                                                                 nerja  DPR  Marzuki  menambahkan
                                                                                 tidak  bisa  dilakukan  dengan sekedar
                                                                                 himbauan  tetapi  harus  membangun
                                                                                 sistem.  Upaya  itu  sudah  dilakukan
                                                                                 diantaranya  menetapkan  rencana
                                                                                 strategis  lima  tahun  kedepan  (Ren-
                                                                                 stra)  yang  pertama  kalinya  lembaga
                                                                                 perwakilan  ini.  Langkah  penting  lain
                                                                                 yang diambil diantaranya menambah
                                                                                 tenaga ahli pendukung anggota, serta
                                                                                 melakukan reformasi kesekjenan.
                                                                                     Ketua  DPR  mengaku  tidak  akan
                                                                                 lelah untuk terus mencoba menjelas-
                                                                                 kan  kepada  publik,  media  termasuk
                                                                                 kepada mahasiswa. “Saya ditanya oleh





            54                                                                                                                                                                                          | PARLEMENTARIA  |  Edisi 84 TH. XLI, 2011 | 55
                                                                                                                                                                                                                                         55
                                                                                                                                                                                                                  ARIA |
                                                                                                                                                                                                                             TH. XLI, 201 |
                                                                                                                                                                                                        |
            54 | PARLEMENTARIA |  Edisi 84 TH. XLI, 2011 || PARLEMENTARIA |  Edisi 84 TH. XLI, 2011 |
                                                                                                                                                                                                                                      1

                                                                                                                                                                                                                       Edisi 84
                                                                                                                                                                                                        P
                                                                                                                                                                                                         ARLEMENT
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59