Page 62 - MAJALAH 84
P. 62
SELEBRITIS
Amanah Rakyat
itu Berat
erpaduan suku dan budaya yang karirnya di bidang modelling baru ke- ada ditengah masyarakat. “Intinya
berbeda ternyata menghasilkan mudian film. Padahal dunia aktinglah sama tapi mungkin caranya berbeda
Pharmoni yang mempesona. Itu- yang pertama digelutinya. Sejak tahun ya. Umi memang piawai dalam berba-
lah kesan pertama yang muncul ke- 2006 tercatat sudah 9 film layar lebar hasa, mampu menyampaikan pikiran-
tika bertemu Atiqah Hasiholan, putri dibintanginya dan hampir semuanya nya dengan sangat lugas, jelas. Kalau
pasangan tokoh seni dan aktifis Ratna mendapat pujian. Putri bungsu dari aku tidak punya kemampuan seperti
Sarumpaet yang batak asli dengan empat bersaudara ini mengaku sa- itu, jadi lewat gaya yang lain aja,” im-
Achmad Fahmy Alhady yang ketu- ngat selektif dalam memilih peran buhnya sambil sedikit tersenyum.
runan Arab. yang akan dibintanginya. Ia me- Atiqah yang meraih Bachelor of
Lahir di Jakarta, 3 Januari 1982 ngaku sudah beberapa kali menolak Art di bidang communication, media
dengan darah seni yang dominan film esek-esek dan film komedi yang study and psychology menjelaskan
dari Ibunya membuat Atiqah bersinar. mengeksploitasi seksualitas. dunianya saat ini adalah film. Ia akan
Apresiasi terhadap film yang telah Bakat seni sudah terbukti me- berusaha berbuat seoptimal mungkin
dibintanginya sepanjang tahun 2009 ngalir dari Ibunya, bagaimana dengan menghasilkan karya yang bermanfaat
lalu membuat Mellyana’s Guardian aktifis sosial?. Penyuka travelling yang bagi masyarakat, menyuarakan suara
memberi penghargaan Star of the menyelasaikan studi di Monash Uni- rakyat lewat seni peran. Tidak seperti
Year. Jadi kalau ada yang percaya versity, Australia ini mengaku sangat ibunya politik belum menjadi bidang
nama adalah doa dari orang tua, kali memperhatikan realitas sosial yang yang menarik hatinya, apalagi men-
ini terbukti. Hasiholan adalah nama
batak Atiqah Hasiholan
yang sengaja
dipilihkan ibu-
nya dan diam-
bil dari bahasa
sihol
mengandung
arti yang diinginkan/dimimpikan.
“Sejak kecil aku sudah diperke-
nalkan dunia seni oleh Umi (ibu-red)
khususnya teater. Aku diajak ber-
gabung di Teater Satu Merah Pang-
gung yang didirikannya. Berlatih
bersama anggota teater lain dan pe-
nampilanku banyak dikritisi langsung
oleh Umi,” jelas Atiqah kepada Parle
mengawali wawancara di Jakarta, sangpemimpi46.blogspot.com
Sabtu (14/5).
Sedikit tergelak Tiqa begitu ia
sering dipanggil, bercerita banyak
wartawan salah kira ia mengawali
62 | PARLEMENTARIA | Edisi 84 TH. XLII, 2011 |