Page 67 - MAJALAH 84
P. 67

pemerintah  maupun  DPR  serta  lem-
            baga negara lainnya.
                Fungsi  pers  sebagai  pilar  de-
            mokrasi  selain  karena  fungsi-fungsi-
            nya seperti tersebut juga dikarenakan
            karena  karakteristik  dari  sifat  media
            yang  mempunyai  pengaruh  daya
            jangkau  yang  luas  bagi  masyarakat,
            serta  kemampuannya  dalam  mem-
            pengaruhi opini publik.
                Kegiatan  ini  juga  bertujuan  un-
            tuk  mengajak  wartawan  melepas-
            kan sejenak kegiatan rutinnya dalam
            melakukan tugas peliputan. Di tempat
            yang sejuk ini sangatlah tepat untuk
            mempererat  tali  silaturahmi,  beker-
            jasama  membantu  menyebarluaskan
            informasi kepada masyarakat. .
                Acara  yang  berlangsung  selama
            dua  hari  ini  berlangsung  padat  dan
            meriah.  Tak  kurang  dari  100  orang
            wartawan  cetak  maupun  elektronik              Dewan Pers Agus Sudibyo saat menjadi pembicara diacara Press Gathering DPR
            bergabung  mengikuti  kegiatan  ini.   mendapatkan  “angin  surga”  dalam   kan sehingga masyarakat kurang be-
            Diskusi  berlangsung  meriah  dengan   melakukan tugas jurnalistik serta ide-  gitu memahami hasil-hasil kerja yang
            kehadiran  Wakil  Ketua  DPR  RI  Priyo   alisme  persnya.  Perwujudan  idealism   telah dicapai dewan.
            Budi  Santoso,  dan  beberapa  nara   pers  relatif  tidak mengalami  kendala   Bahkan  Priyo  mengkhawatir-
            sumber  lain  seperti  Ketua  Komisi   yang berarti. Namun hal yang perlu di-  kan  kebebasan  Pers  sekarang  telah
            Penelitian,  Pendataan  dan  Ratifikasi   jaga dalam diri pers adalah menyeim-  membuka sisi-sisi gelap seorang pe-
            Dewan  Pers,  Muhammad  Ridlo  Eisy,   bangkan  idealism  dan  pragmatism   mimpin,  tokoh-tokoh  secara  sangat
            Ketua Komisi Pengaduan Masyarakat   mengingat pers juga merupakan insti-  “telanjang”. Hal ini menimbulkan apa-
            dan Pegakan Etika Dewan Pers, Agus   tusi bisnis, sehingga selalu berkomit-  tis dan drop kelembagaan yang ber-
            Sudibyo, Wakil Ketua BURT Pius Lustri   men  memberikan  andil  dalam  pem-  akibat  akan  timbulnya  ketidakperca-
            Lanang,  anggota  BURT  Theresia  E.E.   bangunan   melalui   penyampaian   yaan publik.
            Pardede dan juga dihadiri  Sekjen DPR   informasi  yang  jujur,  obyektif,  dan
            RI Nining Indra Shaleh.           mengedepankan kepentingan bangsa  Sosialisasi Pedoman Peliputan
                Dengan berkostum celana hitam   dan negara yang lebih luas.          Kesempatan  Press  Gathering  ini
            dan  kemeja  kotak-kotak  berwarna    Priyo  berharap  insan  Pers  yang   juga  sekaligus  diisi  sosialisasi  Pedo-
            ungu,  Priyo  tampak  santai  berbaur   setia menjalankan tugas peliputan di   man  Peliputan  bagi  wartawan  yang
            bersama-sama  dengan  wartawan.   gedung  Parlemen  tetap  mengawal   akan melakukan peliputan di gedung
            Suasana akrab antara Wartawan Koor-  citra  parlemen  di  masyarakat  tanpa   DPR RI.
            dinatoriat DPR dengan Pimpinan DPR   harus  menghilangkan  sisi  kreatifitas   Badan  Urusan  Rumah  Tangga
            dari  Fraksi  Partai  Golkar  ini  terlihat   sebagai seorang jurnalis.   (BURT) DPR RI bersama-sama dengan
            jelas. Tak heran, karena Priyo dikenal   Namun  hendaknya,  berita  yang   Setjen DPR RI telah menyusun sebuah
            sangat akrab dengan para wartawan.    disampaikan  kepada  masyarakat  di-  Pedoman  Pengelolaan  Peliputan  Ke-
                Di  kesempatan  itu,  Priyo  me-  tulis  secara  berimbang.  Karena  dia   giatan  di  DPR  RI    yang  digunakan
            negaskan  betapa  pentingnya  Pers  di   melihat,  padatnya  jadwal  kegiatan   sebagai  pegangan  tata  peliputan  di
            era Reformasi ini. Pers telah menjadi   DPR  sering  kali  tidak  diiringi  pem-  gedung DPR.
            kekuatan  ke  empat  setelah  ekseku-  beritaan yang positif di media massa.   Seiring  dengan  disusunnya  pe-
            tif, legislatif dan yudikatif. Begitu be-  Pemberitaan atas DPR masih didomi-  doman tersebut, Setjen DPR RI melalui
            sarnya  pengaruh  Pers  dalam  mem-  nasi  berita-berita  yang  memberikan   Biro Humas dan  Pemberitaan DPR RI
            pengaruhi opini masyarakat sehingga   pencitraan kurang positif atas kinerja   perlu  mensosialisasikan  kepada  para
            Pers  menjadi  kekuatan  yang  luar  bi-  DPR.  Padahal,  banyak  hal-hal  positif   wartawan  yang  mempunyai  kepen-
            asa.                              yang telah dilakukan dewan yang ti-  tingan langsung dengan tugas-tugas
                Pers dalam era reformasi ini telah   dak terekspos dan tidak disosialisasi-  peliputan.





  66                                                                          | PARLEMENTARIA  |  Edisi 84 TH. XLII, 2011 | 67
                                                                                                               67
                                                                                        ARIA |
                                                                                                   TH. XLII, 201 |
                                                                              |
  66 | PARLEMENTARIA |  Edisi 84 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA |  Edisi 84 TH. XLII, 2011 |
                                                                                                             1

                                                                                             Edisi 84
                                                                              P
                                                                               ARLEMENT
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72