Page 63 - MAJALAH 84
P. 63
Atiqah Hasiholan
jadi politisi yang mewakili aspirasi
rakyat di parlemen.
“Bagiku menjadi wakil rakyat itu
berat, ada amanah dan tanggung ja-
wab yang harus diemban. Selama be-
lum yakin 100 persen mampu melaku-
kan sesuatu, aku tidak akan terjun
kesana,” tandasnya. Kepada Parle ia
mengaku mengikuti perkembangan
pemberitaan media seputar kegiatan
wakil rakyat di Senayan, termasuk isu
hangat rencana pembangunan ge-
dung baru DPR.
Bintang iklan sabun kecantikan inigosipbaru.blogspot.com
yang memiliki tinggi badan 170 cm
ini mengaku saat ini belum terfikir
untuk berganti profesi. Komitmen-
nya akan terus menggeluti seni peran
sampai akhir hayat, sekarang sebagai
pemeran mungkin nanti menjadi tim
dibelakang layar, sutradara misalnya.
Tiqah optimis perfilman Indonesia se-
makin hari akan terus menjadi baik,
dan mampu bersaing dengan film
mancanegara.
“Upaya untuk memproduksi
film Indonesia yang baik, berkualitas
sudah ada ya. Kalo saya sih maunya
yang produksi tetap konsisten, terus
para penonton saya harapkan mereka
juga setia menonton, karena ini bisnis
tentu upaya balik modal harus dijaga,”
papar Atiqah sambil tertawa renyah.
***
Wawancara kedua dengan Ati-
qah Hasiholan berlangsung pada saat
break shooting FTV – Film Televisi
di Yogyakarta. Ia bercerita tentang
perannya sebagai seorang mahasiswi
yang mengalami masalah dengan ke-
mampuannya berbicara alias gagap.
Lawan mainnya kali ini adalah aktor
Surya Saputra.
Ketika ditanya tentang film The
Mirror Never Lies wajahnya terlihat
sumringah. Kabar terakhir yang di-
perolehnya sambutan penonton di
seluruh Indonesia terhadap film layar
lebar yang bercerita tentang kehidu-
pan masyarakat suku Bajo di Kepu- javahotshot.blogspot.com
lauan Wakatobi cukup bagus. Hanya blog.nadine/doc.pribadi
saja ia meminta masyarakat bersabar
karena proses peredarannya tidak
berlangsung serentak di bioskop se-
| PARLEMENTARIA | Edisi 84 TH. XLII, 2011 | 63