Page 41 - MAJALAH 219
P. 41
KUNKER
K OMISI IV
FOTO: RIDWAN/NR
Tim Kunspik Komisi IV DPR RI saat melihat langsung ketersediaan beras di dua pabrik penggilingan padi di Jombang.
ditangani, apalagi di tengah isu krisis gunakan satu data, BPS. Apakah saat memimpin delegasi Komisi IV di
pangan global. kementerian mengumpulkan data? Boyolali.
“Isu ini harus kita tangani Kami pakai satelit internal tapi tidak Sudin menambahkan saat ini
dengan baik. Kalau datanya salah, dirilis. Ada data bulanan dari daerah? bahan baku yang digunakan masih
penyikapannya juga salah, nanti Ada. Tapi kami tidak rilis itu. Yang kami mengandalkan dari sisik ikan impor,
intervensinya salah, jangan-jangan pakai adalah data BPS,” ujar Suwandi karena banyak masyarakat yang
nanti kita kekurangan pangan,” di kesempatan yang sama. belum mengetahui manfaat dari
khawatirnya. Menanggapi itu, Direktur Sementara di Boyolali, Jawa sisik ikan ini. “Saat ini masih kurang
Jenderal Tanaman Pangan Kementan Tengah, Komisi IV meninjau Unit sosialisasi perihal limbah sisik ikan.
Suwandi menerangkan, acuan data Pengolahan Ikan Marine Biogel maka kami mendorong sosialisasi
yang digunakan institusinya adalah Indonesia, Sabtu (18/2/2023) sisik ikan dari Indonesia. Semua
data yang berasal dari Badan Pusat lalu. “Kita melihat luar biasa sekali sisik dikumpulkan masing-masing
Statistik (BPS). Ia berharap, tiap pihak ikan yang biasanya hanya menjadi kabupaten, kan, jadi cukup. Sekarang
tidak salah dalam menafsirkan data limbah, ternyata bisa dijadikan suatu ini kurang lebih hanya 20 persen
yang disajikan BPS tersebut. nilai tambah tinggi yang bisa diekspor, bahan baku domestik. Sedangkan 80
“Mudah-mudahan dengan karena bisa menghasilkan kolagen. persen impor,” terang politisi Fraksi
(penjelasan) ini tidak salah membaca Masih banyak masyarakat kita yang PDI Perjuangan tersebut.
data. Kami semuanya di Kementan belum mengetahui ini,” ujar Sudin Ke depan jika sudah banyak yang
mengetahui manfaat sisik ikan, maka
tidak langsung dapat meningkatkan
perekonomian nelayan dan dapat
pula diekspor ke mancanegara
untuk menambah devisa negara.
“Ini menjadi peluang Indonesia
menambah devisa negara melalui
sisik ikan yang dapat diolah menjadi
kolagen lalu kemudian diekspor. Ke
depan kita berharap sosialisasi dapat
dimaksimalkan oleh pemerintah
kepada para nelayan tentang sisik
FOTO: PRIMA/NR aas,rdn,pdt/mh
ikan yang bernilai,” tutupnya.
Ketua Komisi IV DPR RI Sudin saat meninjau Unit Pengolahan Ikan Marine Biogel Indonesia.
TH. 2023 EDISI 219 PARLEMENTARIA 41