Page 79 - MAJALAH 219
P. 79
POJOK P ARLE
FOTO: JAKA/NR
Anggota Komisi III DPR RI Benny K Harman.
Pendekar Senayan
Bernama Benny K Harman
Tak sedikit Anggota Dewan yang kritis melakukan fungsi pengawasan
atas kinerja pemerintah. Demi menjaga check and balance, mengontrol
untuk menjaga keseimbangan antarlembaga negara dan cabang-
cabang kekuasaan, maka diperlukan lebih banyak anggota dewan yang
kritis pada kinerja pemerintah. Para anggota dewan yang kritis itu
bisa disebut Pendekar Senayan.
enjaga nalar kritis ”Dengan demikian Pak Ketua, dalam menegakan keadilan.
seraya tetap berpikir Pimpinan Komisi, dan Pimpinan “Supaya tidak ada kesan seperti
logis merupakan KPK yang sangat saya hargai, tidak itu. kalau bahasa Pak Arsul tadi,
cara Benny K ada kesan tebang pilih, tidak ada tajam ke oposisi, lembek ke
MHarman, Anggota kesan KPK sepertinya sangat tajam koalisi. Saya pinjam bapak punya
Komisi III DPR RI yang melakukan dalam penegakan khususnya, dalam bahasa tadi. Saya sebenarnya
fungsi pengawasan kepada kinerja penindakan kasus-kasus korupsi. tidak mau pake istilah ini
pemerintah. Politisi dari Fraksi Partai Tetapi tidak cukup di situ, ada tapi beliau mengingatkan
Demokrat ini acap kali melontarkan tambahannya. Tajam sekali ke bawah saya. Supaya tidak ada kesan
seranganya bak pendekar dalam tapi lumpuh ke atas. Tajam sekali ke penindakan yang begitu tajam
dunia persilatan. Pada satu momen lawan, tapi lembek sekali ke teman. ke lawan, ke oposisi, tapi ke
saat rapat bersama dengan Ketua Ini kesan, bisa salah,” aku Benny. koalisi begitu bersahabat, begitu
KPK, Benny secara lihai mengkritisi Anggota Dewan dari Dapil NTT I lembek. Maka kita ingin tahu
kinerja KPK, dia berharap KPK bekerja ini beranggapan, lembaga penegak tahapan-tahapannya Pak Ketua
secara profesional dan independen. hukum seharusnya tidak tebang pilih KPK,” jelasnya. ssb/mh
79
TH. 2023 EDISI 219 PARLEMENTARIA 79