Page 46 - MAJALAH 170
P. 46

KUNJUNGAN KERJA


            KOMISI III                                                         tersebut mengungkapkan, Kota
            Pantau Narkoba,                                                    Palembang adalah sasaran utama
                                                                               penyelundupan narkoba lewat selat
                                                                               tersibuk di dunia, Malaka. “Kita
            Prostitusi, hingga                                                 tahu Selat Malaka itu salah satu
                                                                               selat yang paling ramai di dunia.
                                                                               Itu jadi ajang penyelundupan yang
            Pemilu                                                             luar biasa. Sasaran utamanya adalah
                                                                               Palembang,” ungkapnya.
                                                                                 Banyak pintu masuk
                                                                               penyelundupan narkoba di
                                                                               Indonesia yang memiliki 17 ribu
            Tiga isu penting menggugah        menangani ketiga persoalan       pulau. Ini menuntut perhatian
            perhatian publik. Beritanya       ini? Komisi III DPR tentu        ekstra para penegak hukum di
            begitu masif tertulis di          berkepentingan mengatahui sejauh   pelabuhan dan pintu masuk lainnya.
                                                                               Bahaya narkoba membutuhkan
                                              mana kasus tersebut ditangani
            sejumlah media dan jadi           para penegak hukum di daerah.    penanganan luar biasa. Narkoba
            perbincangan menarik.             Kunjungan pun diarahkan ke       sudah melebihi bahaya terorisme.
                                              Sumatera Selatan (Sumsel), Jawa   Perkembangan narkoba lebih cepat
                                              Timur (Jatim), dan Papua pada    daripada regulasinya. Banyak zat
                                              Februari lalu.                   adiktif yang belum masuk sebagai
                                               Delegasi Komisi III DPR RI di   materi berbahaya dalam UU
                     alangan legislator di    Palembang, Sumsel, menyorot      Narkoba.
                     parlemen pun ikut        kasus narkoba yang masih saja      “Sekarang terorisme gaya baru itu
                     memperbincangkannya      ramai penggunanya. Sejumlah      bukan pada radikalisme lagi. Tapi,
                     dalam pertemuan-         lapas di Sumsel pun disesaki     pada narkoba. Dengan narkoba
           Kpertemuan formal                  para narapidana (napi) kasus     bangsa ini bisa runtuh,” tandas
            maupun non formal. Inilah tiga    narkoba hingga over kapasitas.   politisi Partai Golkar tersebut.
            isu penting yang coba diangkat    Delegasi Komisi III yang dipimpin   Kini, di sejumlah lapas di Sumsel,
            Komisi III DPR RI dalam rangkaian   ketua komisinya, Kahar Muzakir,   napinya disesaki kasus narkoba.
            kunjungan kerjanya ke tiga daerah.  menggelar rapat dengan empat   Over kapasitas sudah terjadi.
              Tiga isu yang sempat menjadi    mitra terkait, Kanwil Kemenkum   Kakanwil Kemenkum HAM Sumsel
            topik bahasan Komisi III dengan   HAM, Pengadilan Tinggi, Kejaksaan   Sudirman Hury, di hadapan delegasi
            para mitra kerjanya itu narkoba,   Tinggi, dan Polda Sumsel.       Komisi III DPR meminta perluasan
            prostitusi, dan pemilu. Ketiganya   Anggota Komisi III DPR         pembangunan lapas untuk
            memiliki sensitivitas tersendiri di   Saiful Bahri Ruray yang ditemui   menampung para napi yang terus
            mata publik. Bagaimana daerah     di Palembang dalam kunker        berdatangan.
                                                                                 Lantaran kapasitas lapas dipenuhi
                                                                               napi narkoba, Sudirman Hury pun
                                                                               menggelar program religi dengan
                                                                               tagline ‘Masuk jadi napi, pulang jadi
                                                                               santri’. Ada program khatam dan
                                                                               hafal Alquran bagi para napi. Jika
                                                                               hafal atau khatam Alquran dalam
                                                                               beberapa juz, remisi pun diberikan.
                                                                               Program ini untuk mengurangi
                                                                               penghuni lapas lewat sentuhan
                                                                               religi.
                                                                                 Ketua Komisi III DPR Kahar
                                                                               Muzakir mengapresiasi kebijakan
                                                                               Kakanwil Kemenkum HAM ini.
                                                                               “Itu bagus sekali. Orang yang
                                                                               masuk lapas itu yang dihukum
                                                                               perbuatannya. Kalau perbuatannya
            Anggota Komisi III DPR RI Saiful Bahri Ruray (kanan). Foto: Husen/jk



            46       PARLEMENTARIA      EDISI 170      TH. 2019
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51