Page 76 - MAJALAH 116
P. 76

itu majalah Intisari juga sedang                                   sebagian besar iklan datang dari
          populer, jadi kenapa kita tidak buat                               kementrian, lembaga negara atau
          majalah seukuran itu,” jelas Suwar-                                BUMN yang ingin mempromosikan
          djo yang sempat menjabat sebagai                                   produk atau program kerja mereka.
          Kabag Humas. Awak redaksi mu-                                      Sebagian dari hasil iklan berdasar-
          lai memasukkan unsur foto untuk                                    kan aturan yang ada pada saat itu
          memperkuat berita. Tata wajah juga                                 boleh digunakan untuk kepenti-
          menjadi perhatian, hari menjelang                                  ngan produksi majalah. Perubahan
          terbit ruang redaksi menjadi ramai                                 ukuran majalah Parlementaria terus
          mendiskusikan pilihan foto terbaik                                 dipertahankan sampai sekarang.
          untuk cover. Tidak mudah memang
          memilah milih foto untuk majalah,                                    Eksistensi majalah Parlementaria
          disamping kaidah jurnalistik, keadil-                              yang tebit berkala setiap bulan dini-
          an untuk seluruh alat kelengkapan                                  lai rentangnya terlalu lama. April
          dewan harus jadi perhatian.      kaki yang ternyata bolong. Sayang  1990, Dudung Kamaludin yang mulai
                                           karena penyimpanan yang buruk,  menjabat sebagai Kepala Biro Humas
           Salah satu fotografer generasi  fotonya terlanjur rusak,” ungkap dia.  dan Hukum Setjen DPR memutus-
          pertama majalah Parlementaria  Ia memberi saran kepada Parle agar  kan untuk menjaga kesi nambungan
          adalah RFX Soebandrio. Ketika di-  memberi perhatian pada proses do-  pemberitaan diperlukan media yang
          hubungi Parle, ia bersemangat ber-  kumentasi foto karena semua itu  terbit setiap ming gu. “Kita pandang
          bagi cerita tentang dinamika kerja  pada saatnya akan menjadi bagian  perlu terbitan seminggu sekali itu
          sebagai fotografer. Sebagian besar  dari sejarah bangsa.           namanya bulletin. Pertimbangan-
          foto itu menurutnya sudah menjadi                                  nya majalah sebulan sekali terlalu
          dokumen negara di Kantor Arsip     Tonggak sejarah majalah Par-    lama, ini supaya DPR publikasinya
          Nasional.  Namun  sebagian  yang  lementaria selanjutnya adalah keti-  bisa intens,” kata nya. Pada era ini
          lain rusak termakan usia termasuk  ka terbit dengan ukuran yang lebih  majalah dan bulletin Parlementaria
          salah satu foto favoritnya. “Saya itu  besar. Alasan utama perubahan itu  semakin gencar menerbitkan berita
          sangat mengagumi kesederhanaan  adalah kepentingan iklan yang me-  tentang kinerja dewan di bidang pe-
          Sri Sultan Hamengkubuwono IX,  mang terlihat lebih menarik apa-    ngawasan, legislasi, anggaran serta
          satu foto yang berhasil saya aba-  bila muncul dalam halaman yang  kunjungan kerja ke sejumlah daerah.
          dikan saat beliau memasang kaos  lebih lebar. Suwardjo menjelaskan   (iky) Foto: Andry/Parle/HR

                                                                          Survei dilakukan Center for Election and
                                                                          Political  Party  (CEPP)  FISIP  Universitas
                                                                          Indonesia menggunakan teknik Judgement
                                                                          Sampling dalam penentuan sampel


           46 tahun sudah usia ma­  dara Udara Soekarno Hatta   baikan majalah Parlementaria   survei ini dengan baik dan
          jalah Parlementaria. Banyak   pada akhir April 2014, berte­  kedepannya.    lancar.
          hal telah disajikan kepada   patan ketika majalah Par­
          pembaca budiman. Dalam   lementaria edisi 111 meng­  Tidak lupa, terima kasih          ***
          satu rapat redaksi, menge­  hiasi rak­rak di ruang tunggu   kepada para surveyor, PT.
          muka pertanyaan bagaima­  bandara paling sibuk urutan   Angkasa Pura II, responden,   Input yang membuat redak­
          na sebenarnya pandangan   kedelapan di dunia ini. Kese­  dan seluruh pihak yang telah   si bernafas lega adalah ma­
          khalayak tentang eksistensi   luruhan laporan hasil survei   membantu terlaksananya   jalah Parlementaria diapre­
          majalah ini. Hasil diskusi ke­  menjadi bahan masukan yang
          mudian mengerucut pada   baik dan bermanfaat bagi  tim
          ide untuk melakukan survei.   redaksi majalah Parlemen­
          Gayung bersambut, Fakultas   taria. Selain mendapatkan
          Ilmu Sosial dan Ilmu Politik   gambaran secara obyektif
          Universitas Indonesia ­ FISIP   mengenai kepuasan pembaca
          UI bersedia melakukannya le­  terhadap majalah ini, jawaban
          wat pusat studi multi­disiplin   yang diberikan oleh masyara­
          Center for Election and Political   kat diharapkan sebagai hasil
          Party (CEPP).            yang dapat dipertanggung­
                                   jawabkan.  Hasil  survey ini
           Maka dirancanglah satu   tentunya akan dipergunakan
          survei yang dilakukan di Ban­  untuk bahan penyusunan per­


          76  PARLEMENTARIA  EDISI 116 TH. XLIV, 2014
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80