Page 72 - MAJALAH 116
P. 72

SELEBRITIS




                                                                               Dijelaskannya, semua bidang ke-
                                                                             hidupan pasti berkaitan dengan du-
                                                                             nia politik, karena segala apa yang
                                                                             ada dalam kehidupan ini memiliki
                                                                             aturan atau regulasi. Dimana un-
                                                                             tuk menentukan aturan atau regu-
                                                                             lasi tersebut harus melewati proses
                                                                             politik juga. Oleh karenanya tidak
                                                                             ada alasan bagi dirinya untuk lari
                                                                             menjauh dari dunia politik. Meski
                                                                             dalam Pemilu Legislatif (Pileg) ke-
                                                                             marin Tommy gagal meraih suara
                                                                             untuk mengantarkannya menuju
                                                                             kursi Parlemen.

                                                                               Berbicara tentang kegagalannya
                                                                             melenggang ke Senayan, bungsu
                                                                             pasangan H Syamsuddin Betong
                                                                             dan Hj Mulyanih Eliya Hastuti ini
                                                                             me ngaku kecewa dengan kondisi
                                                                             saat pileg kemarin yang notabene
                                                                             menjadi pengalaman pertamanya
                                                                             menjadi caleg. Ia kecewa dengan
                                                                             perilaku di masyarakat yang me-
                                                                             nyalahgunakan kata demokrasi.
                                                                             Hampir semua anggota masyarakat
                                                                             mengatakan ingin perubahan dalam
                                                                             kehidupan kenegaraan. Sayangnya,
                                                                             masyarakat sendiri yang malah
                                                                             menodai perjuangannya tersebut,
                                                                             dengan membuat sebuah standard
                                                                             tersendiri. Misalnya dengan memi lih
                                                                             calon wakilnya tersebut berdasar-
                                                                             kan nilai nominal yang didapatkan.

                                                                               “Pandangan masyarakat bahwa
                                                                             setiap caleg itu selalu kaya atau ba-
                                                                             nyak uang, akibatnya banyak orang
                                                                             yang menjadi miskin karena nyaleg
                                                                             dan sebaliknya tidak sedikit juga
                                                                             orang yang kaya mendadak karena
                                                                             pileg kemarin,” paparnya.

                                                                               Dari sana tak heran jika tidak se-
                                                                             dikit politisi yang menganggap bah-
                                                                             wa pileg kemarin menjadi pemilu
                                                                             terburuk. Meski demikian, Tommy
                                                                             mengaku tidak menyesal telah
                                                                             mengikuti semua itu. Ada hikmah
                                                                             yang bisa diambil dari pengalaman
                 rung melenggang ke  paikannya kepada Rahayu Setiowati       pertamanya tersebut.
                 Senayan tak membuat pe-   dari Parlementaria.
           Usinetron Tomy Kurniawan                                            “Saya jadi mengetahui karakteris-
          lari menjauhi dunia politik. Baginya   “Saya harus tahu politik, karena   tik masyarakat kita saat ini, termasuk
          semua bidang kehidupan pasti akan  pasti akan berhubungan dengan ke-  karakter orang-orang di dalamnya.
          berkaitan dengan politik, baik itu  hidupan dan keberlangsungan kita,”   Selain itu lewat pemilihan legislatif
          bisnis, ekonomi, maupun bidang  ungkap aktor kelahiran Jakarta 15   kemarin saya juga dapat belajar ba-
          seni seperti yang selama ini dila-  September 1984 ini.            nyak tentang politik yang selama ini
          koninya. Berikut kisah yang disam-                                 jauh dari bidang yang saya tekuni,”


          72  PARLEMENTARIA  EDISI 116 TH. XLIV, 2014
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77