Page 74 - MAJALAH 116
P. 74
Tonggak-Tonggak Sejarah
Majalah Parlementaria
Cahaya lamput kilat datang silih berganti mengabadikan momen bersejarah bagi majalah Parlementaria. Di panggung The
3rd Indonesia In-house Magazine Award (InMA) yang berlangsung di Bengkulu awal Pebruari lalu, berdiri Ketua Serikat
Perusahaan Pers, Dahlan Iskan menyerahkan Bronze Award kepada Pimpinan Pelaksana majalah Parlementaria Djaka Dwi
Winarko. Award itu sebagai bentuk apresiasi kepada majalah internal Setjen DPR RI yang telah memenuhi sejumlah standar
Dewan Juri, mengalahkan puluhan media intenal lain. Moment itu menjadi tonggak sejarah penting yang telah ditancapkan
majalah Parlementaria sejak pertama kali diterbitkan bulan Mei 1968.
“Ini merupakan apresiasi dari para taria yang berjalan seiring dengan
juri profesional yang tentu punya perkembangan demokrasi di lem-
kriteria yang objektif. Penghargaan baga negara DPR RI.
ini menunjukkan kita sudah berada
di jalur yang benar dan sekaligus Tokoh Parle tempo dulu yang per-
memotivasi kita untuk bisa lebih tama kali dijumpai adalah Umar, re-
baik,” kata Djaka yang juga Kepala porter angkatan pertama. Namanya
Biro Humas dan Pemberitaan Setjen sangat irit sehingga sebagian orang
DPR. lebih akrab memanggil sekaligus
dengan gelar akademisnya Umar
Ketika berada di tonggak keber- BA. Tokoh yang masih terlihat bugar
hasilan Bronze Award, pasti men- diusia 80 ini menuturkan Majalah
arik apabila menarik waktu mundur Parlementaria hadir ditengah sua-
kembali kebelakang. Bersama se- sana demokrasi terpimpin era DPR
jumlah tokoh Parle di era lalu, tong- GR atau Dewan Perwakilan Rakyat
gak demi tonggak loncatan sejarah Gotong Royong. Parlemen ini diben- 1960. 283 anggota DPR-GR diangkat
itu akan kembali dibentangkan. tuk menggantikan DPR hasil pemilu oleh presiden yang terdiri dari 153
Sejarah panjang majalah Parlemen- 1955 yang dibubarkan sejak 5 Maret anggota mewakili partai politik dan
74 PARLEMENTARIA EDISI 116 TH. XLIV, 2014