Page 75 - MAJALAH 116
P. 75

130 anggota mewakili golongan-    juga bukan tempat favorit wartawan  gilan anggota parlemen. Penamaan
            golongan.                         dalam memburu berita karena su-   yang lebih dikenal masyarakat juga
                                              dah bisa dipastikan dengan sistem  bukan  gedung  dewan tetapi  ge-
              Keberadaan DPR GR waktu itu se-  demokrasi terpimpin berita pasti  dung parlemen. “Rasanya pada saat
            benarnya terbagi pada dua bagian  sewarna.                          itu nama Parlementaria sudah yang
            utama, era orde lama tahun 1960-                                    paling pas, jadi tidak ada usulan
            1966 dan era orde baru tahun 1966-  Semakin hari jumlah keterangan  nama lain yang masuk,” ungkapnya.
            1971. Umar menjelaskan, namanya  pers yang dihasilkan Bagian Hu-    Dengan kehadiran buletin ini ang-
            juga demokrasi terpimpin semua  mas DPR-GR pada saat itu semakin  gota dewan yang saat itu juga su-
            serba sesuai aturan dan arahan dari  banyak, bundelnya menumpuk  dah terbagi dalam sejumlah komisi
            pimpinan, bahkan anggota dewan  memenuhi ruangan. Sejak itulah
            sering disebut sebagai ‘Yes Man’. Si-  muncul ide untuk mengumpulkan
            dang yang berlangsung pada waktu  secara berkala dalam satu buletin
            itu sifatnya tertutup, tidak boleh  yang terbit teratur. “Inilah yang men-
            diliput langsung wartawan. Umar  jadi cikal bakal kelahiran majalah
            diizinkan mengikuti rapat karena  Parlementaria,” kata Suwardjo yang
            merupakan bagian dari Staf Humas  juga termasuk reporter angkatan
            Setjen DPR GR.                    pertama. Berdasarkan dokumentasi
                                              yang berhasil diperoleh buletin no-
              “Tugas kita menyimak jalannya  mer 1, tahun 1 itu diterbikan pada
            rapat dan hasilnya ditulis  dalam  bulan Mei tahun 1968. Datanya bah-
            bentuk  pers  release yang  nanti  kan masih tersimpan rapi di Library
            akan disampaikan ke seluruh kantor  of Congress, Perpustakaan Kongres
            media,” katanya dalam wawancara  Amerika Serikat yang secara rutin
            yang berlangsung di rumahnya di  mendapat kiriman lewat Kedutaan
            Jakarta, beberapa waktu lalu. Ia ke-  Besar Amerika di Indonesia.
            mudian menggambarkan kesibukan
            ketika rapat usai dan terburu-buru   Tampilan awal Buletin Parlemen-  terbantu dalam mencermati kinerja
            menuju ruangan untuk mengetik  taria pada saat itu masih sangat  koleganya yang bekerja di alat ke-
            berita dengan mesin tik legendaris  sederhana, belum ada foto, tidak  lengkapan yang berbeda.
            olivetti yang menurutnya memiliki  ada cover dan produksi dilakukan
            suara yang merdu, tiktiktuk. Setiap  menggunakan mesin stensilan yang   Dinamika keparlemenan dan tun-
            hari cukup banyak keterangan pers  diputar manual dengan tangan,  tutan untuk tampil lebih baik men-
            yang dibuat dan disebarkan. Media  jrekjrekjrek. Soal pilihan nama Par-  dorong Bagian Pemberitaan untuk
            baik cetak maupun elektronik pada  lementaria menurut Umar karena  mengembangkan bulletin menjadi
            saat itu menurutnya sangat bergan-  pada waktu itu kata parlemen su-  format majalah. Pilihan pertama
            tung pada hasil kerja tim kehumas-  dah sangat akrab dengan publik.  waktu itu adalah majalah ringkas
            an dalam mendistribusikan berita.  Penyebutan anggota DPR-GR pada  dengan ukuran 135 x 210 mm yang
            Kondisi lain, gedung dewan saat itu  saat itu lebih populer dengan pang-  mudah dibaca dan dibawa. “Waktu






























                                                                              PARLEMENTARIA  EDISI 116 TH. XLIV, 2014  75
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80