Page 9 - MAJALAH 116
P. 9
Sohibul menilai DPR ke depannya RUU. Walau diburu sisa waktu masa APBNPerubahan. Setidaknya setiap
harus memiliki semacam standing jabatan, Baleg tidak bermaksud ke- enam bulan sekali Banggar ‘banting
position yang terkait dengan bud- jar tayang dengan pembahasan ber- tulang’ menyusun rumitnya anggar
get policy. Jadi, tidak semata-mata bagai RUU tersebut. an negara.
hanya membahas alokasi anggaran
bersama pemerintah. Selain itu, “UU berdampak luas terhadap “Peran Banggar untuk mengatur
DPR juga harus punya visi anggaran. kepentingan masyarakat kita. Oleh anggaran negara supaya mencu-
Pembahasannya tidak hanya ten- karena itu, kita tidak boleh kejar ta- kupi kebutuhan kementerian dan
tang budget allocation, tetapi lebih yang. Justru harus betul-betul seri- lembaga, dan program-program
pada budget policy-nya. Sehingga us, tetapi juga tidak boleh memo- yang dirasa penting, sesuai dengan
hal ini harus ditingkatkan, dan Bang- lor-molorkan mencari waktu agar prioritasnya dapat berjalan dengan
gar harus memperkuat sisi keahlian- panjang pembahasannya. Itu juga anggaran yang ada. Program terse-
nya. tidak boleh,” ungkap Wakil Ketua but bukan kebijakan Banggar, kare-
na itu wilayah kerja Komisi. Peran
Di bidang pengawasan, Sohibul UU berdampak luas Banggar itu memastikan anggaran
menilai kinerja DPR relatif berjalan terhadap kepentingan negara semua menjadi cukup,” jelas
cukup baik, walaupun tentunya masyarakat kita. Oleh Anggota Badan Anggaran DPR Fer-
perlu ditingkatkan. Selama ini, pen- rari Roemawi.
gawasan itu sifatnya langsung. Me- karena itu, kita tidak boleh
lihat kondisi realitas di lapangan dan kejar ta yang. Justru harus Pembahasan anggaran, baik APBN
kemudian DPR memberikan respon. betul-betul serius, tetapi maupun APBNP yang hanya 2 bulan,
juga tidak boleh memo- menuntut Banggar untuk bekerja se-
“DPR dalam konteks pengawasan cara cepat dan tepat. Namun, di satu
harus lebih tanggap ketika ada hal lor-molorkan mencari sisi harus membutuhkan konsentrasi
yang tidak baik di pemerintahan. waktu agar panjang tinggi, kecermatan, serta ketelitian.
Misalnya, bagaimana pemerintah pembahasannya. Bahkan rapat di hari sabtu, dari pagi
menangani bencana kemanusiaan. sampai malam pun dilakoni untuk
Pengawasan DPR tentu harus lebih Baleg Abdul Kadir Karding. mengejar dateline APBN.
cepat lagi,” imbuh Politisi asal Tasik-
malaya, Jawa Barat ini. Selama tahun 2014, RUU monu- “Ada tekanan kerja karena singkat-
mental yang disahkan diantaranya nya waktu pembahasan, dan pemba-
Utamakan Produk Legislasi Ber- adalah UU Desa, UU Perlindungan hasan berupa angka-angka, sehing-
kualitas Petani, dan UU Pesisir, dan UU Kese- ga membutuhkan tingkat ketelitian
hatan Jiwa. Namun, ada satu RUU dan kecermatan yang tinggi. Rapat
Kurang dari 3 bulan lagi periode yang dibatalkan, yaitu UU Koperasi sampai malam, di skors, besoknya
DPR 2009-2014 segera berakhir, na- oleh MK, karena dinilai bertenta- dilanjutkan lagi, ini menjadi siklus
mun pembahasan RUU terus dilaku- ngan dengan konstitusi. yang rutin dilakukan bagi Banggar
kan, tanpa kenal lelah. DPR beru- setiap pembahasan APBN maupun
saha melahirkan UU monumental Politisi PKB ini mengklaim, tak APBNP,” tambah Ferrari.
untuk kesejahteraan rakyat. Kualitas ada RUU yang dibatalkan pemba-
produk legislasi harus tetap terjaga. hasannya di Baleg karena persoalan Politisi Demokrat ini berharap,
Artinya, UU yang dihasilkan me- waktu yang sempit atau masalah Banggar dapat bekerja semakin
mang sangat dibutuhkan dan tidak teknis lainnya. Baleg selalu bekerja professional dan transparan, serta
membuka celah untuk di-judicial re- keras menyelesaikan pembahasan- tercipta koordinasi antara Banggar
view ke Mahkamah Konstitusi (MK). nya. “Tugas Baleg biasanya hanya dengan Komisi-komisi DPR yang se-
mengharmonisasi dan membulat- makin intensif.
DPR lewat Badan Legislasi tentu kan. Yang lama biasanya pemba-
berupaya semua RUU yang dibahas hasan di Pansus atau Panja,” papar Semoga, dengan artikel yang disa-
menghasilkan produk UU yang ber- imbuhnya. jikan di Majalah Parlementaria kali
mutu untuk mengisi kekosongan ini dapat memberikan pencerahan
aturan hukum di tengah masyara- Kerja Cepat dan Tepat kepada masyarakat luas, bagaimana
kat. Data yang diterima Parle me- kinerja selama periode 2009-2014,
nyebutkan, dari tahun 2010 sampai Di bidang anggaran, DPR telah walaupun menitikberatkan pada
Agustus 2014, DPR telah menghasil- melaksanakan fungsinya secara kinerja satu tahun terakhir. Banyak
kan 104 UU. maksimal dan intensif. Hal itu terli- harapan muncul dengan sisa masa
hat dari proses penyusunan Ranca- jabatan yang sebentar lagi selesai,
Sejauh ini, Baleg juga member- ngan Anggaran Pendapatan dan Be- dan banyak teriring doa agar peri-
lakukan prinsip kehati-hatian dan lanja Negara (RAPBN), pembahasan ode DPR mendatang akan jauh lebih
ketelitian saat membahas berbagai APBN, sampai ke pembahasan baik. Amin. (Tim Laput) Foto: Tim Parle.
PARLEMENTARIA EDISI 116 TH. XLIV, 2014 9