Page 35 - MAJALAH 81
P. 35

KUNJUNGAN  LAPANGAN


            Priyo Budi Santoso





            Beri Perhatian Konflik Perbatasan di Maluku







            Dalam pertemuan dengan jajaran Muspida Provinsi Maluku               tapal  batas  kedua  wilayah  ini  berada
            di Ambon Maluku, Jumat 28/1/2011, Wakil Ketua DPR RI Priyo           di Kali Mala. Namun pada tanggal 13
            Budi Santoso menyatakan terkejut mendengar masih                     April 2010 Menteri Dalam Negeri me-
            berlanjutnya konflik perbatasan di Kabupaten Maluku Tengah           ngeluarkan Surat Keputusan yang me-
            dan Seram Bagian Barat (SSB).                                        nyatakan batas itu ada di Kali Mala.
                                                                                     “Ada apa ini dengan pemerintah
                                                                                 pusat, kondisi ini membuat kami kere-
                                                                                 potan menenangkan masyarakat,” ke-
                                                                                 luhnya.  Said  Assegaf  menambahkan
                                                                                 pemprov  sudah  berupaya  memfasili-
                                                                                 tasi  pertemuan  jajaran  pemerintah
                                                                                 kabupaten, serta melibatkan para raja
                                                                                 yang  berada  di  wilayah  Malteng  de-
                                                                                 ngan SSB namun belum menemukan
                                                                                 titik terang.
                                                                                     Kedua  belah  pihak  merasa  me-
                                                                                 miliki  dasar  hukum,  Malut  bertahan
                                                                                 dengan SK Mahkamah Konstitusi, se-
                                                                                 dangkan  SSB  dengan  SK  Mendagri.
                                                                                 Bahkan  diwilayah  sengketa  peme-
                                                                                 rintah  kabupaten  sama-sama  telah
                                                                                 membangun  kantor  kecamatan  yang
                                                                                 semakin menambah rumit permasala-
                                                                                 han. “DPR diharapkan berperan men-
                                                                                 cari solusi, apabila tidak segera diatasi
                                                                                 dapat menjadi bom waktu di wilayah,”
                                                                                 imbuh Wagub Maluku.
                                                                                     Said Assegaf juga menyampaikan
                                                                                 masukan agar pemerintah dan DPR RI
                                                                                 tidak  tergesa-gesa  dalam  menyetujui
                                                                                 usulan pemekaran satu wilayah. Untuk
                                                                                 mencegah  ekses  negatif  dikemudian
            Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso                               hari,  perlu  disepakati  terlebih  dahulu
                   erseteruan  penetapan  tapal   amanan  rakyat  dan  meminta  konflik   batas wilayah, baru kemudian berlan-
                   batas ini semakin meruncing   dapat diredam selama proses pembi-  jut pada proses pemekaran.
                   setelah  Mendagri  menge-  caraan berlangsung.                    Dalam pertemuan itu Ketua DPRD
            Pluarkan surat keputusan yang         Wakil  Gubernur  Provinsi  Maluku   Maluku Fatani Sahilauw memaparkan
            bertentangan  dengan  keputusan  ha-  Said  Assegaf  dalam  penjelasannya   Maluku memiliki 18 pulau terluar yang
            kim Mahkamah Konstitusi. “Bagaima-  menyatakan  dualisme  keputusanlah   berbatasan  dengan  negara  tetangga
            na mungkin Keputusan Hakim Konsti-  yang  membuat  kondisi  keamanan  di   seperti Timor Leste, Papua Nugini dan
            tusi dikalahkan oleh SK menteri dalam   perbatasan  Malut  dengan  SSB  me-  Australia.  Terbatasnya  sarana  trans-
            negeri,  saya  akan  coba  cek  langsung   manas. Kasus sengketa tapal batas ini   portasi  bagi  prajurit  TNI/Polri  mem-
            kepada  mendagri,”  tegasnya.  Ia  me-  sudah  dibawa  ke  Mahkamah  Konsti-  buat  upaya  pengamanan  perbatasan
            minta  aparat,  didukung  kepolisian   tusi yang menghasilkan amar putusan   menjadi  rumit.  Kondisi  ini  membuat
            memberi  perhatian  penuh  pada  ke-  nomor 123 tahun 2009 yang berbunyi   upaya  pemberantasan  tindak  pidana







                                                                                                                                                                                                        | PARLEMENTARIA  |  Edisi 81 TH. XLII, 2011 |
                                                                                                                                                                                                                  ARIA |
                                                                                                                                                                                                                             TH. XLII, 201 |
                                                                                                                                                                                                        |
               | PARLEMENTARIA |  Edisi 81 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA |  Edisi 81 TH. XLII, 2011 |
                                                                                                                                                                                                        P
                                                                                                                                                                                                                                       1

                                                                                                                                                                                                         ARLEMENT
                                                                                                                                                                                                                       Edisi 81
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40