Page 13 - MAJALAH 128
P. 13

Saya optimis, apabila fasilitas pendidikannya ditingkatkan, maka
            mereka akan mampu bersaing dengan para mahasiswa dari PT unggulan.
            Pada gilirannya maka PT di luar Jawa akan mampu mempersiapkan
            tenaga-tenaga profesional yang handal dan mampu bersaing dengan
            tenaga kerja dari negara-negara anggota Asean.


            di sini. Makin kecil PAD, DAK akan   berarti dokter kita tak mampu ber-  menghadapi MEA, politisi Par-
            kecil juga sementara yang diba ngun   saing,” jelasnya. Sedangkan kaitan-  tai Gerindra ini menegaskan “mau
            banyak.  Beda sekali dibanding di   nya dengan peraturan perundang-  n ggak mau harus siap.” Mungkin ada
            DKI atau Kaltim sebagai daerah  undangan, ia menilai masih banyak   beberapa bidang yang tidak siap,
            yang kaya, karena sumbangan ke    yang perlu disesuaikan seperti jarak  namun dalam era keterbukaan kita
            pusat tinggi sehingga dapat DA-   untuk pendidikan bagi dosen ti-   mau nggak mau harus disiapkan’’.
            Knya tinggi padahal daerah itu su-  dak boleh lebih 60 km, ini sangat
            dah kaya dengan hasil tambangnya,   menyulitkan. Apalagi wilayah kita  Sekali lagi pembangunan sumber
            dengan pajaknya,” ungkapnya.      banyak terdiri dari kepulauan,    daya manusianya (SDM), terutama
                                              maka hampir semua wilayah sulit  peran PT nanti dalam MEA  bukan
            Daerah-daerah yang kaya diharap-  memenuhi ketentuan 60 km itu,     hanya soal perdagangan tetapi juga
            kan bisa andil membangun SDM  apalagi PT masih jarang sehingga      soal kualitas tenaga kerja. Misalnya
            melalui PT yang ada didaerah yang  masalah perlu direvisi.          dokter masuk  ke pasar bebas, maka
            bersangkutan mampu bersaing. “                                      kompetensi dokter-dokter Indone-
            Saya optimis, apabila fasilitas pen-  Kemudian UU yang mengatur tun-  sia harus ditingkatkan. Begitu pula
            didikannya ditingkatkan, maka     jangan-untuk para dosen dan pen-  komoditas lain baik hasil pertanian,
            mereka akan mampu bersaing de-    didikan atau Aparartur Sipil Negara   perdagangan maupun jasa, pening-
            ngan para mahasiswa dari PT ung-  (ASN) maka Menpan & RB itu mung-  katan mutu, kemasan, dan pelayan-
            gulan. Pada gilirannya maka PT di  kin perlu ditinjau lagi antara tun-  an perlu senantiasa diperbaiki. “Kita
            luar Jawa akan mampu memper-      jangan professor, rektor dan lainnya   lihat sendiri, buah lokal tak mampu
            siapkan tenaga-tenaga profesional   sangat jomplang, maka regulasinya   bersaing dengan buah impor, bisa
            yang handal dan mampu bersaing  perlu ditinjau lagi, baik tingkat  per-  karena faktor biaya tinggi, bibit
            de ngan tenaga kerja dari negara-  aturan menteri (Permen), peraturan   dan juga teknologi. Perlu intervensi
            negara anggota Asean,” katanya.   pemerintah ( PP)  maupun undang-  pemerintah membantu subsidi per-
                                              undang (UU).                      tanian berupa bibit, pupuk serta
            Sekolah Kejuruan                                                    teknologi,” tegasnya lagi. (mp) Foto:
                                              Ketika ditanyakan apakah siap     Mastur/Parle/IW
            Menurut Nuroji, peran sekolah ke-
            juruan dalam menyiapkan  tenaga
            terampil memilki peran penting
            menghadapi diberlakukannya MEA.
            Dalam kaitan ini,  pemerintah telah
            mencanangkan dan meningkatkan
            pendidikan kejuruan supaya bisa
            langsung bekerja sekaligus mampu
            bersaing bidang ketrampilan dan
            kompetensinya tidak hanya di lo-
            kal tetapi regional. Salah satu yang
            sudah dilakukan yang lalu adalah
            Akademi Komunitas untuk mening-
            katkan potensi tenaga kerja kita.

            Juga pendidikan kedokteran, dalam
            hadapi MEA dokter-dokter Malaysia
            dan  Singapura masuk ke NTT. “Kita
            memang membutuhkan, tetapi itu



                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 128 TH. XLV, 2015  13
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18