Page 69 - MAJALAH 120
P. 69

lagi,” ujarnya kepada Parlementaria.  yang masuk dalam APBN. Sedang-  ada saja pelanggaran ke dua maka
              Menurutnya, DPR sangat bingung  kan Presiden Jokowi dan Wapres Yu-  jadi kacau,” kata Fahri di Gedung
            terhadap program kompensasi  suf Kalla menegaskan, sumber pen-      DPR.
            BBM tersebut, karena sebelumnya  danaan KIS, KIP dan KKS berasal dari   Ia menuturkan itikad baik dari
            pemerintah mengaku proyek per-    Anggaran Pendapatan dan Belanja  negara untuk rakyat harus dibaren-
            cetakan  kartunya  menggunakan  Negara Perubahan (APBN-P) 2014.     gi dengan legalitas sesuai dengan
            program CSR BUMN. “Anggaran         Dia menambahkan, pemerintah  prosedur dan hukum yang berlaku.
            tersebut menggunakan dana CSR  harus membangun semangat saling  “Ingat kasus Century diawal 2009,
            Bank Mandiri untuk mengcover se-  menghargai antar lembaga pemer-   pemerintah bilang itu itikad baik se-
            luruh kompensasi percetakan kartu  intah agar tidak terjadi salah penger-  lamatkan bangsa dari krisis ekonomi
            program kompensasi BBM itu,” ujar  tian terhadap suatu kebijakan.   dunia, efeknya orang masuk bui. Iti-
            Politisi dari Partai PAN ini.       Hal senada disampaikan oleh  kad baik bukan satu-satunya, tapi
              Menurutnya, kaedah hakekat CSR  Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, dia  legal prosedural penting dan harus
            itu diantaranya bahwa harus memi-  mempertanyakan tender fisik kartu  dipenuhi,” ungkapnya.
            liki kontribusi bagi masyarakat dan  pada program Kartu Indonesia Se-  Dia menambahkan, pemerintah
            lingkungan sekitar sementara kartu  hat (KIS) dan Kartu Indonesia Pin-  dalam meluncurkan ‘kartu sakti’
            ini untuk nasional. “Komisi XI DPR  tar (KIP). Sebab, program itu tidak  seharusnya berkoordinasi dengan
            juga mempertanyakan soal itu saat  dikoordinasikan terlebih dahulu  DPR, bukan saja membahas target
            Rapat Badan Musyawarah (Bamus),  dengan DPR. “Kartunya saja itu kan  dan capaian program pemerintah,
            bahkan khusus program KIS itu ber-  mesti ditender. Kartu itu satu bisa  namun juga terkait anggaran dana
            dasarkan rujukan Posyandu, dan  seharga Rp 5.000. Ini Rp 5.000 kali  yang membutuhkan dana trili-
            seharusnya ada excercise tertentu,”  15 juta orang, sudah berapa coba?”  unan rupiah. Pasalnya, anggaran
            paparnya.                         terangnya.                        dana tersebut dimungkinkan masih
              Sebelumnya, memang sempat         Dia mengakui, Program unggulan  menggunakan APBN 2014 di Pemer-
            terjadi perbedaan tafsiran menge-  Presiden Joko Widodo yakni Kartu  intahan SBY. “Itulah yang kita takut-
            nai anggaran kartu sakti tersebut,  Indonesia Pintar (KIP) dan  Kartu  kan, kalau tidak mengajak Dewan,
            misalnya saja Menteri Sekretaris  Indonesia Sehat (KIS) memang be-  bisa tidak legal,” katanya.
            Negara  Pratikno,  Menteri  Sosial  lum dibahas di DPR karena masih
            Khofifah Indar Parawansa menyaji-  adanya polemik di DPR. “Memang     Mengkopi BPJS
            kan penjelasan yang tidak seragam  masih ada polemik di DPR akibat    Wakil Ketua DPR RI Agus Herman-
            mengenai sumber pembiayaan KIP,  adanya dua kubu Koalisi Indonesia  to menilai kartu sakti Jokowi terse-
                                                                                but betul-betul mengkopi Badan Pe-
                                                                                nyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
                                                                                seperti era SBY lalu. Diakui pada era
                                                                                SBY, berbagai program seperti Ban-
                                                                                tuan Langsung Sementara Masyara-
                                                                                kat (BLSM), Bantuan Siswa Miskin
                                                                                (BSM), Bantuan Operasional Sekolah
                                                                                (BOS), BPJS dibuat untuk kepentin-
                                                                                gan rakyat guna meredam dampak
                                                                                kenaikan harga bahan bakar minyak
                                                                                (BBM) bersubsidi.
                                                                                  Dia mengatakan, program BPJS
                                                                                merupakan jaminan kesehatan bagi
                                                                                masyarakat  yang tidak mampu.
                                                                                Pembayarannya, ditanggung Ang-
                                                                                garan Pendapatan Belanja Negara
                                                                                (APBN).
                                                                                  Sementara terkait KIP, Agus me-
                                                                                nilai itu merupakan jelmaan BSM.
                                                                                “Jumlahnya memang sama, me-
                                                                                kanismenya juga. Begitu pun yang
                                                                                lain, itu mengkopi kebijakan Pak
            KIS dan KKS. Pratikno mengatakan  Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih  SBY,” ucapnya.
            bahwa pencetakan tiga kartu itu  (KMP),” ujarnya.                     Dia menambahkan, apabila ke tiga
            dibiayai dengan dana CSR BUMN.      “Kami baca UU, betapa rawan sek-  kartu dijalankan maka pemerintah
              Sementara Mensos Khofifah me-   arang ini dalam rezim KPK kalau ada  terindikasi melakukan pelanggaran
            nuturkan, sumber pendanaan ketiga  pelanggaran UU. Delik pemberan-  Undang-undang APBN. “Yang ada di
            kartu itu adalah dana bantuan sosial  tasan korupsi sudah jadi satu unsur,  Undang-undang APBN, di Pasal 19,


                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 120 TH. XLIV, 2014  69
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74