Page 11 - MAJALAH 168
P. 11
DPR RI dan rakyatnya dengan
mengatakan seolah-olah DPR RI
mematikan demokrasi dan anti
kritik.
Implementasi nyata DPR
RI membutuhkan kritik adalah
dengan diselenggarakannya Stand
Up Comedy “Kritik DPR”, yang
termasuk dalam rangkaian Hari
Ulang Tahun (HUT) ke-73 DPR RI.
Bamsoet mengatakan, kritik sangat
dibutuhkan dalam kehidupan
negara yang demokratis, karena
dengan adanya kritik maka akan
membuat sistem politik menjadi
sebuah sistem terbuka, yang
memiliki pertukaran energi positif
dengan lingkungannya. Kritik
diperlukan bagi seluruh institusi dan
lembaga pemerintahan, termasuk
FOTO : JAY juga DPR RI.
“Semangat kami mendorong
Pimpinan DPR RI meluncurkan aplikasi DPR Now! diadakannya lomba kritik DPR
terbaik karena kritik adalah pupuk.
Saya ingin DPR tumbuh besar
DPR Butuh Kritik Dalam pidatonya, Bamsoet karena diberikan pupuk ‘kritik’.
Bamsoet menegaskan, DPR RI menegaskan, dengan semangat Tanpa kritik, kita tidak tahu dari
masih sering dikritik oleh berbagai untuk terus berbenah, DPR RI mana kita akan memulai untuk
pihak. Kritik tersebut harus diterima senantiasa memperhatikan aspirasi melakukan perbaikan. Kalau
dengan lapang dada dan dijadikan dan masukan masyarakat. Di era DPR tidak mau dikritik, maka
sebagai masukan atau vitamin keterbukaan sekarang ini, DPR RI tidak fair. Kami bersikap terbuka.
untuk melakukan perbaikan ke tidak boleh menutup mata atas Silahkan kritik kami sekeras-
depan lebih baik. Kritik pun semakin kritik yang disampaikan masyarakat, kerasnya, dan kami akan melakukan
deras usai DPR RI mengesahkan apalagi yang sifatnya membangun. perbaikan,” tandas legislator dapil
revisi Undang-Undang Nomor 17 “Justru kita harus menjadikan kritik Jawa Tengah VII itu.
Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, sebagai vitamin yang menyegarkan Selain Stand Up Comedy, juga
dan DPRD (MD3), yang kemudian kehidupan demokrasi. Karena diselenggarakan dua kategori
setelah diundangkan menjadi demokrasi adalah bagaimana lomba sebagai sarana kritik
UU Nomor 2 Tahun 2018 tentang mengkonversi berbagai perbedaan kepada DPR RI, yakni Kategori Esai,
Perubahan Kedua tentang UU pandangan menjadi sebuah Maksimal 500 kata. Dan kedua,
MD3 pada pertengahan Februari keputusan,” ujar Bamsoet. Kategori Meme (bisa gambar,
lalu. DPR RI dituduh anti kritik, dan Bamsoet memberikan jaminan karikatur, dan video berdurasi 2
menghambat demokrasi. penuh tidak akan ada masyarakat, menit). Tidak ada topik khusus
Bamsoet memastikan, apalagi wartawan yang akan dalam Lomba “Kritik DPR” ini.
mekanisme pengesahan UU MD3 diproses hukum karena mengkritik Sementara untuk mendekatkan
di DPR RI sudah sesuai dengan DPR RI. Pasalnya DPR RI yang DPR RI dengan masyarakat dan
tata tertib dan ketentuan yang kuat adalah DPR RI yang diawasi memperingati HUT ke-73 DPR RI,
berlaku, sebelum disahkan di dengan baik oleh rakyat. Ia yakin, juga diselenggarakan berbagai
Rapat Paripurna, Dewan juga masyarakat sudah sangat cerdas kegiatan seperti panjat bambu
sudah melalui proses pembahasan dalam menyampaikan pendapat, betung, lomba gowes sepeda,
bersama dengan pemerintah. sehingga mampu membedakan hingga lomba mewarnai Gedung
“Jika ada pihak-pihak yang antara kritik dan ujaran kebencian. DPR RI yang diperuntukkan untuk
tidak puas, dapat mengajukan Bamsoet juga meminta masyarakat anak-anak.
keberatan ke Mahkamah Konstitusi tetap waspada agar tidak menjadi
sebagai Lembaga Negara yang korban penyebaran berita hoaks. Bertekad Wujudkan
berhak menentukan suatu UU Ia juga meminta jangan ada lagi Parlemen Modern
bertentangan atau tidak dengan pihak-pihak yang memprovokasi Bamsoet bertekad segera
konstitusi,” kata Bamsoet di dan mengadu domba sesama anak mewujudkan DPR RI sebagai
hadapan Rapat Paripurna. bangsa. Mengadu domba antara parlemen modern. Tujuannya,
168 XLVIII 2018 PARLEMENTARIA 11