Page 13 - MAJALAH 168
P. 13
FOTO : JAY
Ketua DPR Bambang Soesatyo (kanan) membuka acara WPFSD di Bali
negara sahabat, menerima delegasi dalam keanggotaan ASEAN. Turki.
negara sahabat, hingga menjadi DPR RI juga menyelenggarakan World Parliamentary Forum
tuan rumah dari penyelenggaran Indonesia Pacific Parliamentary On Sustainable Development
pertemuan parlemen, baik tingkat Partnership (IPPP) dengan (WPFSD) merupakan wadah
regional maupun dunia. Bamsoet membahas tema ‘Human pertemuan Parlemen Dunia
mengatakan, berbagai diplomasi Development and Maritime yang digagas DPR RI sejak
parlemen yang dilaksanakan DPR Sustainability’ di Jakarta, Juli tahun 2017 untuk meningkatkan
RI guna memperkuat kerja sama 2018 lalu. Pertemuan ini sangat peran Parlemen Dunia dalam
bilateral yang selama ini sudah fundamental, karena baru pertama mendukung pencapaian Sustainable
terjalin, baik antar parlemen, kali dilakukan antara DPR RI dengan Development Goals (SDGs) atau
maupun antar pemerintah. Kerja parlemen negara-negara kepulauan Agenda 2030. Bamsoet mendorong
sama berbagai sektor antara di Kawasan Pasifik. Saat membuka parlemen dunia meningkatkan kerja
Indonesia dengan negara sahabat acara ini, Bamsoet menekankan, sama lintas sektor serta melakukan
diharapkan semakin meningkat. kondisi geografis Indonesia di antara inovasi pada keuangan, teknologi,
Selama kurun waktu 2018 ini, Samudera Hindia dan Samudera infrastruktur dan kemitraan untuk
Bamsoet beserta Pimpinan DPR RI Pasifik, mengharuskan Indonesia memastikan semua orang memiliki
lainnya kerap menerima kunjungan berinteraksi dengan negara-negara akses ke energi berkelanjutan.
delegasi parlemen dari negara tetangga di sekitarnya, termasuk Akses ke energi bersih, aman dan
sahabat, atau kunjungan Duta Kawasan Pasifik. terjangkau, dapat meningkatkan
Besar. Bahkan, ada Presiden dari September 2018 lalu, kualitas hidup.
negara sahabat yang juga datang ke DPR RI juga menjadi tuan “Penetapan Tujuan
DPR RI. Seperti misalnya pada Juni rumah penyelenggaraan The Pembangunan Berkelanjutan
lalu, DPR RI menerima kunjungan 2 World Parliamentary Forum dan Paris Agreement mengenai
nd
kenegaraan Presiden Republik On Sustainable Development perubahan iklim di tahun 2015
Demokratik Timor Leste Francisco (WPFSD) 2018 di Bali. WPFSD 2018 lalu, telah mengidentifikasi energi
Guterres Lu Olo. membahas topik “Kemitraan Menuju sebagai salah satu sektor utama
Kedua negara telah menunjukan Energi Berkelanjutan untuk Semua” bagi pencapaian pembangunan
wujud nyata dalam bekerjasama di diikuti sekitar 45 negara. Antara berkelanjutan. Perserikatan
berbagai forum internasional. Salah lain Argentina, Bahrain, Bolivia, Bangsa-Bangsa (PBB) juga telah
satunya, dukungan Timor Leste Iran, Iraq, Jordan, Palestina, Peru, menetapkan tahun 2030 sebagai
kepada Indonesia sehingga menjadi Serbia, Uni Emirat Arab, Venezuela, target waktu untuk memastikan
Anggota Tidak Tetap Dewan Kribati, Solomon Island, Tonga, akses ke energi yang terjangkau,
Keamanan PBB periode 2019-2022. Armenia, Botswana, Egypt, Ghana, handal, berkelanjutan dan modern
Sebaliknya, Indonesia mendukung Madagaskar, Micronesia, Mongolia, bagi semua,” tutup mantan Ketua
penuh pencalonan Timor Leste Moroco, Serbia, Timor Leste, serta Komisi III DPR RI ini. sf
168 XLVIII 2018 PARLEMENTARIA 13