Page 51 - MAJALAH 168
P. 51

etik. Namun pelanggaran kode etik
                                                                                belum tentu terjadi pelanggaran
                                                                                hukum. Misalnya, ada Anggota DPR
                                                                                RI yang ketahuan ‘dugem’ di salah
                                                                                satu diskotik. Tidak ada pelanggaran
                                                                                hukum di situ, namun saat itu terjadi
                                                                                pelanggaran kode etik,”tegasnya.
                                                                                    Meski demikian, Anggota
                                                                                Komisi III DPR RI itu meyakini
                                                                                bahwa pihaknya tidak akan saling
                                                                                mengintervensi. Baik itu terkait
                                                                                proses hukum yang tengah
                                                                                dilakukan aparat penegak hukum.
                                                                                Maupun proses penegakan kode
                                                                                etik yang tengah dilakukan oleh
                                                                                MKD terhadap diri seorang Anggota
                                                                                DPR RI.

                                                                                Fadholi Jadi Pimpinan MKD
                                                                              FOTO : RUNI  pengesahan Anggota Fraksi Partai
                                                                                   Akhir tahun ditutup dengan

              Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon (tengah), menyerahkan palu sidang tanda beralihnya   NasDem Fadholi resmi menjadi MKD
                                                                                DPR RI.
              kepemimpinan MKD Fadholi (NasDem) menggantikan Syarifudin Sudding (Hanura)
                                                                                   Pelatikan dilakukan oleh  oleh
                                                                                Wakil Ketua DPR RI Koordinator
              tahun 2014 tentang  MPR, DPR,       “Kerja sama di sini dapat     Bidang Politik dan Keamanan
              DPD, dan DPRD (MD3).                                              (Korpolkam) Fadli Zon Pada Kamis
                  “Kerja sama di sini dapat    dilakukan terutama dengan        (22/11/2018) dengan melakukan
              dilakukan terutama dengan           lembaga yang terdapat         penyerahan palu sidang tanda
              lembaga yang terdapat irisan dalam   irisan dalam pelaksanaan     beralihnya kepemimpinan di Alat
              pelaksanaan tugas masing-masing.                                  Kelengkapan Dewan (AKD) tersebut.
              Salah satu lembaga yang sering      tugas masing-masing.             Fadholi menggantikan Pimpinan
              terdapat irisan dalam pelaksanaan   Salah satu lembaga yang       MKD sebelumnya, Syarifudin
              tugas adalah lembaga penegak                                      Sudding dari Partai Hanura.
              hukum, yang diantaranya adalah       sering terdapat irisan       Keputusan ini diambil setelah keluar
              Kepolisian RI dan Kejaksaan,”     dalam pelaksanaan tugas         surat Keputusan Presiden tentang
              jelas  Anggota MKD DPR RI                                         pergantian Sudding. Dari sana,
              Muhammad Syafi’i  atau yang akrab   adalah lembaga penegak        seluruh Pimpinan dan Anggota
              disapa Romo.                       hukum, yang diantaranya        MKD menggelar rapat internal
                  Oleh karena itu, lanjut Romo,                                 untuk melakukan musyawarah.
              MKD perlu terus melakukan          adalah Kepolisian RI dan           Dari musyawarah tersebut,
              sosialisasi ke seluruh aparat             Kejaksaan,”             terpilih Fadholi sebagai Pimpinan
              penegak hukum. Salah satunya                                      MKD yang baru. Sesuai aturan
              untuk memudahkan bagi MKD        terkait perkara pelanggaran kode   dan tata tertib yang berlaku
              dalam penyelidikan, mendapatkan   etik yang sedang ditangani MKD   dimana pergantian Pimpinan MKD
              informasi dan mendapatkan data,   atas diri seorang Anggota DPR RI   merupakan domain atau wewenang
              serta memanggil pihak-pihak      misalnya,” papar Romo.           di tubuh MKD itu sendiri, maka Fadli
              penegak hukum untuk menjadi          Selain itu, legislator dari Fraksi   selaku Pimpinan DPR RI mengikuti
              saksi dalam rangka menyelesaikan   Partai Gerindra ini juga meminta   proses yang telah berlangsung di
              perkara atas diri Anggota DPR RI,   bantuan aparat penegak hukum di   internal MKD sendiri.
              baik perkara aduan atau tanpa    daerah jika ada Anggota DPR RI di    “Saya berharap dengan
              aduan.                           daerah pemilihannya (Dapil) yang   masuknya Pak Fadholi sebagai
                  “Tanpa sosialisasi yang      terindikasi melakukan pelanggaran   Pimpinan MKD yang baru, akan
              merupakan salah satu bentuk      hukum, maka tidak segan-segan    lebih membawa MKD sebagai
              pencegahan ini, mungkin aparat   untuk melaporkannya ke MKD. MKD   satu-satunya Alat Kelengkapan
              penegak hukum di daerah tidak    memiliki sistem penegakan kode   Dewan yang bisa menegakkan
              paham jika suatu saat mereka     etik.                            etik secara professional dan sesuai
              dipanggil dan harus memberikan       “Melanggar hukum maka sudah   aturan yang ada,” pungkas Fadli.
              data dan informasi yang diperlukan   pasti terjadi pelanggaran kode   rnm/sf

                                                                                168 XLVIII 2018  PARLEMENTARIA 51
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56