Page 76 - MAJALAH 144
P. 76
LIPUTAN KHUSUS
Arief melanjutkan, bagi Indonesia, isu-isu global melalui jalur diplomatik. menyampaikan, bahwa sebenarnya
jika tidak ada titik temu lebih baik “Kita harus mengakui bahwa pembentukan parlemen Asia belum
mengambil jalan deadlock untuk pembentukan Parlemen Asia disepakati dalam Plenary Session
tidak disetujui sebagai draf resolusi, merupakan upaya jangka panjang. di Sidang APA ke-9. “Pembentukan
dibanding Indonesia menyetujui tetapi Disini kami mendorong sekretariat Parlemen Asia ini kan belum disepakati
itu tidak memberikan perlindungan nasional APA guna memperkuat di Plenary Session sekarang dan
terhadap buruh migran kita. kemitraan dan jaringan yang akan akan dibahas pada tahun 2017 di Abu
Arief pun menambahkan atas hal memungkinkan pertukaran informasi Dhabi, UEA. Untuk Indonesia sendiri,
ini rencananya delegasi Indonesia mengenai hasil parlemen di bidang sebenarnya kita belum melihat satu
akan melakukan rapat trilateral legislasi, anggaran dan pengawasan, budget proposal,” kata Juliari di sela-sela
ditengahi oleh Pakistan, untuk dalam sebuah karya transparan, adil rapat pembahasan resolusi Siem Reap.
coba merefresh atau mencari definisi dan produktif,” kata Sartono dihadapan Menurut Juliari, Indonesia belum
baru atas usulan yang disampaikan 25 delegasi parlemen di kawasan Asia. melihat detailnya seperti apa Asian
oleh delegasi Bahrain dan Saudi Arabia. Pimpinan Delegasi Parlemen Parlemen itu, “Memang tidak mudah,
Dan, lanjutnya, yang Indonesia Indonesia Juliari P Batubara karena beda dengan european
inginkan adalah APA mengakui bahwa parlemen, tidak mengikat masalahnya,
perlindungan terhadap buruh migran jadi kita juga harus lebih kritis terhadap
baik yang legal maupun ilegal itu tetap inisiasi-inisiasi dari negara-negara lain.
harus dilakukan. “Kita harus berjuang Artinya membentuk ini, membentuk
untuk memperhatikan hak-hak buruh itu dan juga harus melihat keuntungan
migran Indonesia,” tegasnya. buat kita apa,” ujarnya.
Sebelumnya dalam sidang komite, Lalu dalam sesi General Debate di
delegasi Bahrain, Saudi Arabia Yang Indonesia inginkan Sidang Pleno ke-9 Asian Parliamentary
menyatakan definisi migrant workers adalah APA mengakui Assembly (APA) delegasi DPR RI
itu hanyalah orang-orang yang mencari bahwa perlindungan berkesempatan menyampaikan
kewarganegaraan di suatu negara. beberapa pandangannya terkait dengan
Selain berbicara mengenai Migrant terhadap buruh sejumlah isu di kawasan Asia.
Workers, Delegasi Indonesia melalui migran baik yang legal Paparan itu di sampaikan oleh
anggota delegasinya yakni Sartono maupun ilegal itu tetap Anggota Delegasi DPR RI Dave
(F-PD) pun menyampaikan pandangan harus dilakukan. Kita Akbarshah Fikarno. Salah satu isu
mengenai pembentukan Parlemen yang disampaikan adalah tentang
Asia, Delegasi Parlemen DPR RI harus berjuang untuk radikalisme dan terorisme. Indonesia
menyambut baik usulan pembentukan memperhatikan hak-hak menilai pada saat ini tidak ada satu
Parlemen Asia, namun transformasi buruh migran Indonesia. negara pun di dunia yang kebal dari aksi
APA ke Parlemen Asia harus diteliti terorisme dan radikalisme.
dengan seksama serta diprakarsai “Asia dan Pacific secara kolektif
oleh penguatan organisasi dalam hal perlu berupaya untuk mengatasi
kontribusinya untuk menyelesaikan radikalisme dan terorisme baik didalam
Foto: Nita/iw
Delegasi DPR RI dipim pin Wakil Ketua BKSAP Juliari P Batubara, serta anggota BKSAP, Dave Akbarshah Fikarno, Sartono, dan M. Arief Suditomo pada
Sidang Pleno ke-9 Asian Parliamentary Assembly (APA) di Siem Reap, Kamboja
76 l PARLEMENTARIA l EDISI 144 TH. XLVI - 2016