Page 75 - MAJALAH 144
P. 75
Perwakilan Rakyat RI dalam Sidang diundang kesana untuk diperas tenaga bagi delegasi Indonesia merupakan
APA di sesi Executive Council Meeting dan pikirannya, lalu setelah mereka sebuah definisi yang tidak pas dengan
meminta serta memperjuangkan sudah selesai bila sakit terus dibuang, kepentingan nasional kita,” kata Arief.
agar Sidang APA tetap membahas anak-anaknya tidak diurusin,” tegas Arief mencontohkan, banyak
mengenai buruh migran untuk Dave di Siem Reap. sekali buruh migran Indonesia yang
dimasukkan kedalam agenda rapat. Ia menambahkan, jangan demi tadinya legal documented itu akhirnya
Hal ini dikarenakan adanya permintaan kepentingan mereka (negara penerima menjadi ilegal atau undocumented
dari beberapa negara di kawasan pekerja-red) hanya ingin memakai karena satu dan lain hal, bisa karena
teluk untuk mendrop pembahasan tenaga nya dan begitu selesai disiksa, punya masalah, karena satu
mengenai hal itu. dikembalikan lalu diganti dengan dan lain hal terjadi antara mereka dan
yang baru. “Nah ini yang harus kita majikannya.
perjuangkan,” lugasnya. “Nah kepada mereka, kita sama
Lalu, pada Selasa (29/11/2016) sekali tidak boleh mengenyampingkan.
dalam Standing Committe Meeting Mereka adalah situasi riil dilapangan,
on Social and Cultural Affairs, mereka adalah orang-orang yang
mengagendakan penyusunan draft pada dasarnya juga tidak ingin
resolution on protection and promotion menjadi warga negara lain, mereka
of the rights of migrant workers in Asia. hanya ingin mencari kerja, jadi
Anggota Delegasi Parlemen RI kalau kita menggunakan definisi
yang diwakili oleh Arief Suditomo dan dari delegasi Bahrain, Saudi Arabia
Dave Akbarshah Fikarno
Anggota delegasi DPR RI Dave
Akbarshah Fikarno dalam rapat
menyampaikan, Indonesia mendukung
mekanisme yang disarankan oleh
Presiden APA untuk membahas
mengenai buruh migran atau migrant
worker secara khusus di sidang komisi.
Ditemui usai rapat kepada
Parlementaria Dave menilai bahwa
beberapa negara dikawasan teluk
terlihat sekali agar tidak ada Foto: Nita/iw
pembahasan mengenai migrant
worker, karena, jelas Dave, memang Anggota Delegasi Parlemen RI yang diwakili Arief Suditomo dan Sartono berdebat dengan Delegasi
mereka tidak menginginkan adanya Parlemen Bahrain, Saudi Arabia dan Rusia.
perlindungan berlebihan terhadap
para buruh migran itu. Sartono berdebat dengan Delegasi yang juga didukung oleh Rusia, saya
“Nah ini kan ada banyak juga Parlemen Bahrain, Saudi Arabia pikir itu salah satu hal dimana kita
warga negara kita yang menjadi buruh dan Rusia terkait definisi migrant akan mengenyampingkan apa yang
disana, mereka adalah pahlawan workers yang mereka usulkan. menjadi cerita dari orang-orang
pahlawan devisa, jadi kepastian “Salah satu yang mengemuka kita yang menjadi buruh migran di
hidup, keamanan hidup, pendidikan, pada sidang hari ini delegasi dari negara-negara lain, dan sudah menjadi
kesehatan mereka juga keluarga Bahrain, Saudi Arabia, dan Rusia sama- kewajiban untuk kita bela kepentingan
yang sudah banyak bermigrasi secara sama menyatakan bahwa definisi dari mereka,” tegas Arief.
penuh. Nah kita harus pastikan mereka buruh migran itu dibatasi berdasarkan Ia menambahkan, situasi hari
benar-benar terpenuhi hak-hak azasi kepentingan mereka (buruh migran- ini adalah bagaimana kita harus
nya, gajinya, kesehatannya, dipastikan red). Yakni hanya orang-orang yang mengemukakan apa yang menjadi
pendidikan anak-anak mereka semua pada dasarnya menjadi buruh migran posisi dari Indonesia, khususnya
itu harus benar-benar dijamin oleh yang documented dan buruh migran kepentingan nasional dalam hal
house country. Jadi jangan mereka itu yang akan menjadi warga negara. Itu membela hak-hak dari buruh migran
(pekerja migran-red) istilahnya hanya merupakan salah satu definisi yang dalam hal perlindungan.
PARLEMENTARIA l EDISI 144 TH. XLVI - 2016 l 75