Page 71 - MAJALAH 144
P. 71

Kota Bandung. Mendiang Presiden
            Soeharta dan Jenderal Nasution
            pernah singgah di rumah makan ini.
               Sementara itu, Inas kecil
            terus tumbuh menjadi anak yang
            periang dan suka bermain. Hidup
            di lingkungan berkultur Sunda,
            membuat Inas kecil lebih mengenal
            budaya dan bahasa Sunda daripada
            budaya dan bahasa Minang.
            Bersama sahabat-sahabat kecilnya,
            Inas suka bermain galasin dan bola
            kasti. Permainan favorit lainya
            adalah kelereng dan layang-layang.
            Senangnya mengingat masa kecil di
            Bandung.
               M enga w ali pendidikan
            formalnya, Inas kecil bersekolah
            di TK Kutilang di bilangan                                                                            foto : Runi/iw
            Jalan Sumatera, Bandung. Lalu,
            melanjutkan ke SD Merdeka V       Inas Nasrullah Zubir
            Bandung, tepatnya di Jalan Merdeka,
            dekat Hotel Panghegar. Jaraknya                                     kecil, ia  menjawab,  ingin menjadi
            sekitar 2 km dari rumah. Ia dan                                     pedagang seperti sang ayah. “Cita-
            para sahabat kecil selalu berjalan                                  cita saya simpel saja, ingin jadi
            kaki ke sekolah. Pelajaran yang                                     pedagang seperti bapak saya.
            disukai adalah berhitung. Setamat                                   Ya, jadi pengusahalah, karena
            SD tahun 1971, Inas kecil kembali                                   tidak tergantung waktu. Waktu
            tinggal di Jakarta dan melanjutkan                                  sepenuhnya  kita  yang  atur.  Tidak
            ke SMPN 89 Jakarta.                                                 juga dimarahi bos,” kilahnya,
               Selama di SMP ini, Inas selalu                                   tersenyum.
            menjadi juara kelas. Ia siswa yang
            cerdas dengan prestasi yang           Cita-cita saya simpel         Kenangan Masa SMA
            gemilang. Di Jakarta, Inas juga                                        Setamat SMP tahun 1974, Inas
            menyaksikan usaha ayahnya. Saat           saja, ingin jadi          kembali hijrah ke Bandung. Dia
            itu, ayahnya membuka usaha apotek       pedagang seperti            melanjutkan sekolah di SMAN 3
            di kawasan Tomang, Jakarta Barat.                                   Bandung. Inas menyukai pelajaran
            Apotek itu bernama Apotek Tomang       bapak saya. Ya, jadi         kimia dan matematika. Dua mata
            Tok yang buka 24 jam.                 pengusahalah, karena          pelajaran itu selalu mendapat nilai
               “Insting bisnis ayah saya hebat.                                 tinggi. Namun di sisi lain, kenakalan
            Ketika itu belum ada apotek yang     tidak tergantung waktu.        masa remaja Inas mulai terlihat. Ada
            buka selama 24 jam. Di rumah         Waktu sepenuhnya kita          masa transisi kurikulum waktu itu,
            sakit juga tidak ada. Itulah apotek                                 dari sistem lama ke sistem baru.
            pertama di Jakarta yang buka 24 jam   yang atur. Tidak juga            Di masa transisi itu banyak
            penuh,” ungkap Inas. Usaha apotek         dimarahi bos.             kekosongan waktu di sekolah.
            ini juga maju pesat menyusul usaha                                  Akhirnya, dimanfaatkan Inas untuk
            rumah makan yang sudah lebih                                        banyak bermain. Dia sudah jarang
            dulu maju.                                                          masuk sekolah. Sempat tak naik
               Inas kecil  masih ingat betul                                    kelas saat duduk di kelas II, karena
            kegiatan usaha ayahnya. Maka                                        kenakalannya. Inas tak pernah
            ketika  ditanya  cita-citanya  sedari                               belajar selama ada perubahan




                                                                         PARLEMENTARIA l  EDISI 144 TH. XLVI - 2016  l  71
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76