Page 73 - MAJALAH 208
P. 73

PERNIK






              kepada Kementerian PAN-RB untuk    UNIT KERJA YANG                 Kepala Pusat Kajian Anggaran dan
              menjalankan proses penilaian hingga                                Nurul Faizah selaku Plt. Kepala Biro
              bisa meraih predikat tersebut. Pada   TELAH MENDAPATKAN            Persidangan II.
              tahun 2021, Ittama mengajukan
              7 unit kerja kepada Kementerian    PREDIKAT WBK HARUS              DUA TAHUN BERJUANG MERAIH
              PAN-RB termasuk 2 unit kerja yang   TERUS DIPANTAU                 WBK.
              sebelumnya telah mendapat predikat                                   Selama 2 tahun Asep
              WBK untuk diajukan sebagai menuju   KINERJANYA                     mendampingi Pusat Kajian Anggaran
              Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani   DAN DIAJUKAN               dalam proses meraih predikat
              (WBBM).                                                            Wilayah Bebas Korupsi, sejak
                “Ke depan, kita (Inspektorat     KE TINGKATAN                    pengajuan 2020 hingga diraihnya
              Utama) terus mendorong seluruh     BERIKUTNYA YAITU                predikat tersebut di akhir 2021.
              unit kerja eselon II itu melaksanakan                                “Di tahun pertama kita juga
              zona Integritas menuju WBK/WBBM    WBBM DENGAN                     diajukan tapi waktu itu belum
              yang kita lakukan melalui sosialisasi                              berhasil bukan karena programnya
              kemudian pendampingan kemudian     PENILAIAN YANG                  gimana, tapi karena perbedaan
              pada akhirnya kita melakukan       LEBIH KETAT DAN                 persepsi antara kita dengan
              penilaian melalui tim penilai internal.                            KemenPAN,” ungkap Asep.
              Ketika sudah memenuhi ketentuan    INDEKS YANG LEBIH                 Diceritakan bahwa awalnya
              dan persyaratan maka kita ajukan ke   TINGGI.                      Kemen PAN-RB menganggap analis
              Kementerian PAN-RB,” jelas Inspektur                               APBN memiliki tugas mengolah
              Utama Setjen DPR RI Setyanta                                       APBN secara langsung sehingga
              Nugraha yang akrab disapa Totok.   Irtama Setjen DPR RI Setyanta Nugraha. Foto: Mentari/Pdt  apa pengelolaan tersebut memiliki
                Setidaknya terdapat 6 komponen                                   dampak pada nasional. Padahal,
              pengungkit yang harus dipenuhi                                     jika sesuai dengan tupoksi tugas
              oleh unit kerja yang akan diajukan                                 utama unit tersebut justru sebagai
              untuk mendapat predikat WBK,                                       sistem pendukung yang menyajikan
              antara lain; Manajemen Perubahan,                                  informasi kepada anggota dewan.
              Penataan Tatalaksana, Penataan                                       “Kalau apa yang dihasilkan oleh
              Sistem Manajemen SDM, Penguatan                                    pusat kajian anggaran goal-nya
              Akuntabilitas Kinerja, Penguatan                                   adalah apa yang dihasilkan oleh
              Pengawasan, dan Peningkatan Kualitas                               pemerintah dan DPR, sampai kapan
              Pelayanan Publik.                                                  pun ya tidak akan pernah (tercapai).
                Didaulat sebagai Zona Integritas dan                             Karena itu bukan ranah kita,”
              menuju Wilayah Bebas Korupsi ternyata                              jelasnya.
              bukan merupakan tujuan akhir dari                                    Lebih lanjut, Pria yang kini
              reformasi birokrasi. Diungkapkan Totok,                            menjabat sebagai Kepala Biro
              unit kerja yang telah mendapatkan                                  Sumber Daya Manusia Aparatur
              predikat WBK harus terus dipantau                                  menjelaskan kiatnya untuk
              kinerjanya dan diajukan ke tingkatan                               konsisten menerapkan prinsip-
              berikutnya yaitu WBBM dengan                                       prinsip reformasi birokrasi hingga
              penilaian yang lebih ketat dan indeks                              mengantarkan unit yang pernah
              yang lebih tinggi.                                                 dipimpinnya meraih predikat WBK.
                “Kita harus memastikan program-  hanya ditujukan kepada unit kerja,   “Ketika semua orang ikut dalam
              program terkait dengan yang      penghargaan khusus sebagai Pelopor   irama tersebut mau nggak mau
              disampaikan itu dijalankan dan terus   Perubahan Pembangunan Zona   semua orang akan terbawa. Ini
              ditingkatkan karena ketika dia nanti   Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas   adalah masalah kepemimpinan
              mandek dalam 2 tahun tidak ada   dari Korupsi juga diberikan untuk   dan manajerial. Ketika dalam
              pergerakan setelah mendapatkan WBK   mengapresiasi usaha dari pimpinan   rangka mempercepat itu kita akan
              maka predikat ini nanti akan dicabut   unit tersebut. Penerima penghargaan   membagi tim-tim jadi masing-
              oleh Kementerian PAN-RB,” tambahnya.  ini antara lain Asep Ahmad Saefuloh   masing tim diberikan tanggung
                Penghargaan terkait percepatan dan   yang saat proses pengajuan WBK   jawab,” tandas Asep memberikan
              transformasi kinerja birokrasi ini tak   mengampu tanggung jawab sebagai   kiat suksesnya. luc/es



                                                                           TH. 2019      EDISI 171      PARLEMENTARIA     73
                                                                          TH. 2022      EDISI 208      PARLEMENTARIA                        73
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78