Page 74 - MAJALAH 155
P. 74
KIAT SEHAT
The Art of Neurosexology
Menguak Misteri Orgasme dan
Ejakulasi
Neuroseksologi adalah akulturasi-konstelasi dari neurologi, neurosains, dan seksologi. Disiplin
ilmu ini membahas seluk-beluk, solusi, dinamika, serta problematika tentang seksualitas dan
organ reproduksi dari perspektif neurosains-neurologi yang solutif-komprehensif.
rtikel berikut ini akan dari verumontanum dan kontraksi Meston dkk (1996) menemukan bahwa
membahas seputar orgasme, bulbus uretra, dan organ seksual aktivasi SSS meningkatkan respon-
Aejakulasi, disabilitas seksual, asesorius. respon VPA (vaginal pulse amplitude)
dan solusinya. Orgasme seorang wanita dapat dan VBV (vaginal blood volume)
diinduksi oleh stimulasi erotis dari terhadap film erotis pada wanita tanpa
Orgasme berbagai area genital dan non genital. disfungsi seksual serta mereka dengan
Orgasme adalah sensasi puncak yang Meskipun demikian, tidak ada penjelasan gangguan hasrat seksual. Perempuan
bersifat sementara dan berubah-ubah definitif tentang adanya pemicu tertentu. anorgasmik secara signifikan VPA
dari kesenangan dahsyat menciptakan Selama orgasme berlangsung, studi menurun dan tidak ada efek VBV.
perubahan kondisi kesadaran, dengan pencitraan (imaging) otak menunjukkan Penting dicatat bahwa sinyal-sinyal
kontraksi ritmis dan involunter dari peningkatan aktivasi di dalam nukleus menuju sumsum tulang belakang dan
sistem otot sirkumvagina striata pelvis, paraventrikular dari hipotalamus, wilayah otak dari stimulasi klitoris ditransmisikan
seringkali disertai kontraksi anus dan abu-abu periaqueduktal dari otak tengah, melalui saraf pudendal, sedangkan
uterus bersamaan dan miotonia yang hipokampus, dan serebelum (otak kecil). sinyal-sinyal dari rangsangan vagina
mengubah vasokongesti yang dinduksi Mekanisme pusat dan perifer dijalarkan melalui saraf pelvis serta
seksual [terkadang hanya parsial], terlibat di dalam proses orgasme (baik pudendal dan saraf hipogastrik. Sebagai
biasanya dengan induksi kesenangan, bila tertunda maupun tidak terjadi tambahan, berbagai studi klinis pada
kepuasan, dan kesehatan. Orgasme orgasme), dengan jalur serotonergik dan respon-respon orgasme penderita cedera
merupakan hasil berprosesnya serebral noradrenergik serta sirkuit supraspinal tulang belakang berat menunjukkan
dari stimuli sensori saraf pudendus dan spinal memainkan peran utama. bahwa wanita dapat mengalami orgasme
hasil dari peningkatan tekanan di uretra Para ilmuwan telah meneliti efek aktivasi dengan cara stimulasi vagina-serviks
posterior, stimuli sensori yang muncul sistem saraf simpatik (SSS) diinduksi tetapi bukan klitoris, stimulasi diri dan
via latihan mekanis, membuktikan bahwa saraf
akut melalui vagus menyediakan jalur orgasme
pengukuran alternatif dengan cara melewati
seksual pada sumsum tulang belakang dan juga
36 wanita (12 mendukung bahwa stimulasi klitoris
aktif berfungsi tidak mengaktivasi saraf vagus.
secara seksual,
12 mengalami Peran Otak
g ang g u an Selama orgasme berlangsung,
hasrat seksual, korteks lateral orbitofrontal (bagian
dan 12 otak di belakang mata kiri) tidak aktif.
anorgasmia Daerah ini merupakan suara alasan
primer atau dan kontrol perilaku. Saat orgasme
s e k u nde r) , berlangsung, otak pria dan perempuan
74 | PARLEMENTARIA n Edisi : 155 TH. XLVII 2017

