Page 71 - Stabilitas Edisi 211 Tahun 2025
P. 71

persen, naik dibandingkan 5,58 persen
          pada bulan sebelumnya.

          Persaingan Bunga
            Di sisi lain, Survei Orientasi
          Bisnis Perbankan OJK (SBPO) yang
          dilakukan OJK pada kuartal IV/2024
          menyebutkan ada beberapa responden
          yang menyatakan pesimis mencapai
          mencapai target pertumbuhan DPK              SELAIN MELALUI
          sesuai Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun      PENGEMBANGAN
          2024. Salah satu alasan yang disebutkan
          oleh responden dalam survei tersebut   PRODUK YANG TEPAT
          adalah adanya persaingan suku bunga         BAGI KEPERLUAN
          yang cukup ketat antar bank. Selain itu,      NASABAH. SAYA
          faktor pertumbuhan kelas menengah
          ke bawah yang masih terbatas sehingga   RASA [BUNGA TINGGI]
          pertumbuhan pendapatan melambat.              MASIH MENJADI
            Perlu diakui, saat ini persaingan
          suku bunga tak hanya terjadi antar bank   SALAH SATU CARA
          melainkan juga dengan instrumen­           KAMI UNTUK BISA
          instrumen lainnya. Salah satu persaingan
          terjadi dengan instrumen moneter milik   TUMBUH PADA 2025,             Indra Utoyo, Direktur Utama
          bank sentral, SRBI, yang telah menjadi      DIKOMBINASIKAN             PT Allo Bank Indonesia Tbk
          sorotan karena menawarkan imbal hasil
          hampir 7 persen. Direktur Distribution &        JUGA DENGAN
          Institutional Funding PT Bank Tabungan     BENEFIT-BENEFIT
          Negara Tbk (BTN), Jasmin mengamini
          hal tersebut karena instrumen­instrumen               LAINNYA.
          seperti SRBI ini cukup mempengaruhi
          kebijakan suku bunga simpanan yang
          dimiliki oleh bank.
            Oleh karenanya, Jasmin mengatakan
          bahwa hal ini juga yang membuat BTN
          memiliki bunga­bunga spesial untuk   Lebih lanjut, ia mengatakan masih   bilang pihaknya memberikan suku
          beberapa nominal simpanan tertentu.   ada potensi bagi bank untuk menaikkan   bunga deposito dengan tingkat yang
          Hanya saja, ia enggan menyebut berapa   bunga simpanan menjelang akhir   mempertimbangkan kondisi likuiditas,
          kisaran bunga spesial yang ditawarkan   tahun ini. Sebab, ia bilang di akhir   situasi pasar, suku bunga Bank Indonesia,
          oleh BTN. Namun, secara umum, ia   tahun biasanya bank berusaha untuk   hingga kondisi perekonomian domestik
          menyatakan suku bunga simpanan    menghimpun dana penutupan tahun di   maupun global.
          sudah mulai turun, meskipun belum   tengah likuiditas di market yang masih   Ia menambahkan pihaknya akan
          terlihat signifikan. Ini mengikuti suku   ketat.                     selalu mencermati perkembangan suku
          bunga acuan BI yang juga sudah turun   Sebaliknya, PT Bank Central Asia   bunga BI, dinamika makroekonomi,
          beberapa bulan yang lalu. “Ini juga akan   Tbk (BCA) menjadi salah satu bank yang   dan kondisi likuiditas sektor perbankan
          tergantung kebutuhan likuiditas untuk   sudah menurunkan bunga simpanannya   dalam menentukan kebijakan suku bunga
          ekspansi kredit,” ujar Jasmin.    sejalan dengan penurunan bunga acuan.   ke depan, baik di sisi kredit maupun
            Presiden Direktur PT Bank CIMB   Di mana, per 1 Oktober 2024, BCA    deposito.
          Niaga Tbk, Lani Darmawan sependapat   menurunkan suku bunga deposito rupiah   “BCA  menjaga keseimbangan
          bahwa saat ini masih terjadi kompetisi   tenor 3 bulan sebesar 25 bps menjadi   antara kecukupan likuiditas dengan
          harga yang ketat untuk likuiditas.   3,00 persen bagi seluruh tier simpanan.  ekspansi kredit yang sehat, dengan tetap
          Dampaknya, secara kenyataan bunga    EVP Corporate and Social        mempertimbangkan perkembangan
          simpanan masih belum bisa turun.  Responsibility BCA, Hera F Haryn   kondisi pasar dan risiko,” ujar Hera. *


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 211 / 2025 / Th.XX 71
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76